Monday 17 October 2016

UNDANGAN TERAGUNG


UNDANGAN TERAGUNG
Bertemunya makhluk manusia kepada Tuhan dan sampainya, itulah puncak harapan, dan dengan itulah ia mencapai akan kebahagiaan dan kerajaan besar, bahkan dengan itulah ia akan lupa dan terhibur dari segala sesuatu selain Allah. Apabila tuhan membukakan bagimu jalan untuk ma’rifat atau mengenal kepadanya, maka janganlah engkau menghiraukan asal amalmu yang masih sedikit umpamanya.
Sebab tuhan tidak membukakan bagimu, melainkan Ia memperkenalkan DiriNya kepadamu. Tidaklah engkau ketahui bahwa ma’rifat itu adalah puncak keuntungan seorang hamba, maka tak usah kau hiraukan berapa banyak amal kebaikanmu atau amal perbuatanmu, meskipun masih sedikit amalmu dengan anggota yang lahir, Ma’rifat itu suatu kurnia pemberian Allah kepadamu, maka Ia sekali-kali tidak tergantung kepada banyak atau sedikitnya amal kebaikanmu.
Andai kata engkau tidak dapat sampai kepada Allah : kecuali sesudah habis lenyap semua dosa dan kekotoran syirik, nescaya engkau tak dapat sampai kepadanya. Untuk selamanya. Tetapi bila Allah menarik engkau kepadanya, maka Allah menutupi sifat2mu dengan sifatNya, dan kekuranganmu dangan kurniaNya. Hilangkan pandangan makhluk kepadamu, kerana puas dengan Penglihatan Allah kepadamu. Dan lupakan perhatian makhluk kepadamu, kerana melihat bahawa Allah menghadap kepadamu.
Sebaik-baik saat dalam hidupmu : ialah saat ingat kepada tuhan, dan putus hubungan dengan segala sesuatu yang lainnya.
Dan apabila pada saat itu tidak ada lagi pandangan yang lainnya dari Allah, maka pada saat itu murnilah pengertian tauhidmu kepada Allah.

No comments:

Post a Comment