Tuesday 15 September 2015

Tasawuf&mekah

Matamu tak nampak, hatimu yang nampak. Kalau hatimu tak nampak, hatimu kotor amat!


Kalau benar laksamana, kerisnya yang berkata!

Kalau benar pujangga,penanya yang bicara!

Kalau benar kekasih-Nya, hatinya yang menyata!

Biasa, apa yang percuma tidak dihargai, apa yang ada jarang disyukuri!

Kenal Allah dengan Allah adalah kesudahan makrifatullah yg sebenar iaitu Hakkul-Yakin!


Beruntung siapa yang meninggal, syahid!

Iktibar buat yang hidup. Mati itu tanpa tanda, saat engkau taat atau engkar pada-Nya. Siap bekal menghadapinya!

Amaran kepada penguasa Mekah, yang membina semahunya tanpa mempeduli warisan lama penuh barakah!

Bukan kamu yang berkuasa tetapi Allah-lah yang berkuasa!


"Sesungguhnya besarnya balasan bergantung kepada besarnya ujian, dan apabila Allah cinta kepada suatu kaum Dia akan menguji mereka, barangsiapa yang redha maka baginya keredhaan Allah, namun barangsiapa yang murka maka baginya kemurkaan Allah.

- Sabda Rasulullah S.A.W


Tetap memandang Tuhanmu atas apa yang berlaku!

Dialah yang membangun, Dialah yang meruntuhkan!


Tiadalah musibah melainkan ujian kepada kita untuk kembali kepada-Nya!
Kadang kita hanya nampak musibah yang di hadapan mata sedang musibah sebenar itu terjadi ia di dalam hati!

Hatimu apabila tidak mengenal Penciptamu, itulah musibah!

"Didalam fanaku..leburlah kefanaanku..tetapi didalam kefanaan itulah bahkan aku mendapatkan Engkau Tuhan.."

Kelazatan bersama Allah dalam keperitan dan kesakitan nafsu itu adalah satu percikkan daripada cinta Allah yg Maha Agung yg dianugerahkan kepada orang yg lebur hatiya dalam memandang Allah!


Cukuplah Allah bagimu.

Dia sebaik-baik teman dan kekasihmu.

Janganlah engkau mengharapkan sesuatu daripada selain Allah.

Bergantunglah hanya kepada Allah.

Dia yg memiliki dunia dan akhirat.

Didalam tanganNya segala sesuatu.

Katakalah....

Ya Allah! Cukuplah Engkau bagiku....

Engkaulah penjamin dan penolongku....

Tiada penjamin dan penolongku selainMu....

- KALAM QADIM

No comments:

Post a Comment