Thursday 17 September 2015

Tasawuf tazkirah ingat allah


"KEWAJIPAN MENCINTAI ALLAH"

Bismillah - Mencintai Allah adalah "ibadah" yang duduknya paling tertinggi di sisi Allah dari ibadah ibadah yang lain sekalipun ia tidaklah pernah diwajibkan di dalam Al Quran dan Hadis secara 'terang' dan 'jelas' sepertinya ibadah solat dll. Tetapi secara 'ghaibnya' .. hukum mencintai Allah adalah sama wajib sepertinya kewajipan bersolat. Cuma Allah tidak mahu 'memaksa' para hamba-Nya agar mencintai Diri-Nya atas kerana Allah tahu dan Maha Mengetahui bahasanya "CINTA" itu tidak boleh dipaksa-paksa agar ia terbit dan 'hadir' di dalam hati tidak sebagai mana ibadah solah yang diwajibkan('force') yang mana dengan diwajibkan itu (force) maka akan membuahkan ketaatan kepada-Nya (dengan mengwajibkan solat, maka para hamba-Nya akan melakukan 'ketaatan solat').

Tetapi tidak seperti mana 'ibadah ghaib' yakni "Cinta Allah", ia tidak mampu dihadirkan di dalam sukma hati para hamba-hamba-Nya sekalipun ia 'diwajibkan' oleh Allah di dalam Al Quran (tetapi Allah tidak berbuat begitu untuk "force" para hamba-Nya agar mencintai Diri-Nya, itu adalah tindakan kekejaman, Allah tidak sebegitu rupa).

Maka Allah ingin para hamba-Nya Mencintai Diri-Nya dengan tampa 'paksaan' atau force dengan mewajibkannya seperti ibadah "zahir" yang lain, tetapi Allah membiarkan para hamba-Nya mencari jalan agar Rasa Cinta Kepada-Nya itu 'hadir' dengan penuh tulus dan iklan dari hati hati mereka tampa perlu dipaksa dengan 'arahan hukum' @ diwajibkan.

Sekalipun tanggungjawab ibadah "mencintai Allah" itu tidak pernah dinyatakan sebagai sesuatu hal yang diwajibkan (tidak pernah mana mana para ulama Fekah menyatakan Wajib Cinta Allah - tak cinta, berdosa) namun hukum mencintai Allah itu sebenarnya adalah sama Wajib dengan ibadah wajib yang lain yang termaktub di dalam Quran dan Hadis.

Dalil utamanya berpandukan sepotong hadis dari Nabi SAW : "Tidak akan SEMPURNA IMAN kamu selagi mana ALLAH dan RASUL (SAW) tidak lebih kamu CINTAI DARIPADA SEGALANYA YANG ADA PADA ALAM INI".

Jika pada saat ini hati kamu lebih mencintai Isteri, suami dan kekasih daripada mencintai Allah, bermakna kamu masih belum mencapai maqam "kesempurnaan iman" seperti yang Rasulullah nyatakan itu. Buktinya, kamu meletakkan "rasa cinta" itu pada tempat yang salah, iaitu kepada makhluk makhluk fana yang akan hancur binasa.

Wajah wajah isteri dan suami yang kamu "pujai" pada saat ini adalah wajah wajah yang fana binasa yang tidak kekal, ia adalah wajah wajah yang palsu yang "memperdayakan" dan menipu hati kamu (fitnah hati) dalam perjalanan kamu menuju Allah! Di akhirat nanti iaitu di syurga kelak, isteri isteri dan suami kamu tidak akan lagi "memakai" wajah wajah fana 'palsu' yang ada di atas dunia ini (rupa yang tidak kekal) ... namun mengapakah pada saat ini HATI KAMU MASIH "TERPEDAYA" TERPESONA dengan wajah wajah "Palsu" pada isteri dan suami kamu?? Hingga hati kamu "terpesona" kepadanya lalu "mencintai" SESUATU YANG "PALSU" MEMPERDAYAKAN HATI pada saat kamu menuju Allah itu?

Tidakkah bidadari syurga itu "lebih cantik" dari isteri dan suami kamu? Tidakkah Allah itu lebih cantik daripada wajah wajah 'palsu' isteri dan suamimu? Tetapi mengapakah wajah wajah 'fana' yang tidak kekal itu 'masih' kamu "pujai" dan "cintai" di samping kamu ingin MENGENALI DIRI-NYA? Bagaimanakah kamu dapat mengenal Allah lalu mencintai-Nya sedangkan pada saat ini di dalam hati kamu masih ada "wajah wajah" LAIN SELAIN DARI WAJAH ALLAH YANG MASIH KAMU PUJAI SECARA "TERSEMBUNYI" ?? ADAKAH KAMU FIKIR ALLAH TIDAK TAHU APA APA YANG KAMU SEMBUNYIKAN ITU?

Maka ubahlah mulai pada hari ini untuk mengikis dan melunturkan wajah wajah 'palsa' lagi 'fana' itu dari MENGOTORI HATI KAMU DALAM MENUJUNYA. MENCINTAI ALLAH ITU LEBIH "UTAMA" DARIPADA IBADAH SOLAT WALAUPUN KEDUA DUANYA ADALAH HAL YANG DIWAJIBKAN KEATAS SETIAP AHLI AHLI SYURGA! NAMUN AHLUL'NAR "TIDAK DIWAJIBKAN" UNTUK MEREKA MENCINTAI ALLAH! PILIHAN ADA DI TANGANMU. TERUS TERPEDAYA DENGAN WAJAH WAJAH 'PALSU' DI SAMPINGMU (SUAMI ISTERI) ATAU TERUS MENDAKI MENUJU KEPADA WAJAH WAJAH YANG MAHA KEKAL YANG LEBIH "CANTIK" DARI APA YANG MASIH KAMU PUJAI PADA SAAT INI.

MANUSIA YANG TERPEDAYAI ITU ADALAH MANUSIA MANUSIA YANG "TER MENCINTAI" SESUATU YANG FANA YANG TIDAK KEKAL. ISTERI DAN SUAMIMU DI AKHIRAT KELAK AKAN "DIPAKAIKAN" ALLAH PADA MUKA MEREKA DENGAN WAJAH WAJAH YANG "LAIN" NAMUN ROH ROH DI DUNIA DAHULU MASIH MENGENALI ANTARA SATU SAMA LAIN.

TINGGALKANLAH YANG "FANA" KEJARLAH YANG MAHA KEKAL..

CINTAILAH YANG MAHA KEKAL DAN "LUPAKAN" YANG MAHA FANA MEMPERDAYAKAN HATI.

(ALHAMDULILLAH - WASSALAM) PENJAGA MAKAM.

Note : Maafkan hamba atas segala kelemahan dalam penulisan, maaf jika isinya ada berbau kesombongan, ria atau uljub .. penulisan sekadar muhasabah diri sendiri semata. Yang baik itu dari Allah, yang lemah itu dari diri hamba sendiri. 🍀

No comments:

Post a Comment