PENYERAHAN TOTAL
.
Suatu hari, seorang pertapa mengajak salah seorang muridnya untuk pergi ke pulau seberang. Mereka pun mengharungi lautan dengan perahu. Namun di tengah perjalanan, muncul badai besar.
.
Saat muridnya mulai panik kerana merasa perahu yang dinaiki akan segera karam, sang guru tetap bersimpuh tenang—seolah tidak ada apa-apa. Maka, muridnya bertanya, “Guru, apakah guru tidak takut? Boleh jadi ajal akan segera menjemput kita."
.
Sang pertapa hanya tersenyum, dan tiba-tiba mengambil sebilah pisau yang dibawa oleh muridnya. Kemudian dia menyorongkan pisau itu tepat ke leher muridnya seraya berkata, “Apakah kamu takut?”
.
Sejurus kemudian, setelah mengerti akan maksud gurunya, murid itu ikut tersenyum, “Tentu saja tidak. Guru sendiri yang memegang pisau tersebut. Saya percaya kepada guru.”
.
Sang guru lalu meletakkan pisau tersebut. “Ya, begitu pula jawapanku. Tuhan sendiri yang mengendalikan badai ini. Aku berserah kepada-Nya. Jika kita akhirnya selamat, itulah yang terbaik; jika tidak, itu juga yang terbaik.”
Suatu hari, seorang pertapa mengajak salah seorang muridnya untuk pergi ke pulau seberang. Mereka pun mengharungi lautan dengan perahu. Namun di tengah perjalanan, muncul badai besar.
.
Saat muridnya mulai panik kerana merasa perahu yang dinaiki akan segera karam, sang guru tetap bersimpuh tenang—seolah tidak ada apa-apa. Maka, muridnya bertanya, “Guru, apakah guru tidak takut? Boleh jadi ajal akan segera menjemput kita."
.
Sang pertapa hanya tersenyum, dan tiba-tiba mengambil sebilah pisau yang dibawa oleh muridnya. Kemudian dia menyorongkan pisau itu tepat ke leher muridnya seraya berkata, “Apakah kamu takut?”
.
Sejurus kemudian, setelah mengerti akan maksud gurunya, murid itu ikut tersenyum, “Tentu saja tidak. Guru sendiri yang memegang pisau tersebut. Saya percaya kepada guru.”
.
Sang guru lalu meletakkan pisau tersebut. “Ya, begitu pula jawapanku. Tuhan sendiri yang mengendalikan badai ini. Aku berserah kepada-Nya. Jika kita akhirnya selamat, itulah yang terbaik; jika tidak, itu juga yang terbaik.”
No comments:
Post a Comment