Thursday, 11 May 2017

hi

Ramai orang yang menggambarkan samudera kearifan sebagai berikut:
Aku ‘melihat’ Tuhanku dengan mata hatiku, aku menyapa: “Siapakah Engkau?” Dia menjawab: “Kau!”
Namun, bagi-Mu, ‘di mana’ tidak memiliki tempat. Dan, tidak ada ‘di mana’ ketika perhatian hanya menyangkut-Mu.
Akal pun tidak punya bayangan tentang keberadaan-Mualam (dimensi) waktu, yang memungkinkan akal mengetahui ‘di mana’ adanya Engkau.
Engkau adalah Sesuatu yang meliputi setiap ‘di mana’, mengatasi ‘titik’ yang tak di mana-mana. Jadi, ‘di mana’ Engkau adanya?
Syeikh Hussein Mansur Al-Hallaj

No comments:

Post a Comment