PANDANG SATU KEPADA YANG SATU
Dalam prinsip amal tauhid ada ini:
pandang yg banyak kepada yg satu
pandang yg satu kepada yg banyak,
pandang yg banyak kepada yg satu
pandang yg satu kepada yg banyak,
secara syariat:
segala yang terpandang ini Af'al Allah
Af'al Allah = Perbuatan Tuhan (berupa ciptaan-Nya)
segala yang terpandang ini Af'al Allah
Af'al Allah = Perbuatan Tuhan (berupa ciptaan-Nya)
Tuhan dengan Perbuatan-nya memang Esa, tapi
Perbuatan Tuhan BUKAN Tuhan
Perbuatan Tuhan BUKAN Tuhan
"Jangan kau sembah Zat-Ku, Sifat-Ku, Asma-Ku, Af'al-Ku, sembahlah AKU (hadis qudsy)
secara makrifat:
segala yang terpandang mata BUKAN ALLAH.
segala yang terpandang mata BUKAN ALLAH.
Jadi
segala yang terpandang mata itu Perbuatan Tuhan
segala yang terpandang mata itu BUKAN Tuhan
(tetap bersih menuhankan Allah dan tidak menyebabkan orang tersesat paham 'kan?!)
segala yang terpandang mata itu Perbuatan Tuhan
segala yang terpandang mata itu BUKAN Tuhan
(tetap bersih menuhankan Allah dan tidak menyebabkan orang tersesat paham 'kan?!)
Pandai-pandailah menempatkan pahaman sesuai dengan kedudukannya. Serta berhati-hati dalam penyampaian sehingga tidak jatuh ke syirik khafi khafiyun khafi (syirik teramat halus).
Ibarat kata, kompor itu tempatnya di dapur, bukan di ruang tamu. Jangan salah menempatkan
Apalagi kalau di Tauhid Hakiki itu ada prinsip amal:
PANDANG SATU KEPADA YANG SATU
Jangan sampai kamu yang berbuat maksiat,
dipandang Allah jualah yang bermaksiat. Astagfirullah! Nauzubillah!
PANDANG SATU KEPADA YANG SATU
Jangan sampai kamu yang berbuat maksiat,
dipandang Allah jualah yang bermaksiat. Astagfirullah! Nauzubillah!
Ingat, pada manusia itu ada ruh-nafs-jasad (Al-A`raaf:172)
Yang berbuat maksiat itu pasti nafs, bukan ruh. (An-Nisa:79)
Jasad bahagia mengikut ruh
Jasad sengsara mengikut nafsu
Yang berbuat maksiat itu pasti nafs, bukan ruh. (An-Nisa:79)
Jasad bahagia mengikut ruh
Jasad sengsara mengikut nafsu
Allaahua'lam.
No comments:
Post a Comment