Friday, 12 May 2017

Ws

INI YANG PALING DIKHAWATIRKAN OLEH RASULULLAH SAW.

Ya..Allah selamatkan kami dari fitnah ini...

Akhir zaman, lihatlah fenomena yang paling dikhawatirkan oleh Manusia paling baik Sayyidina Muhammad صلي الله عليه و سلم...

Munculnya anak-anak muda yg begitu cinta pada Al Quran, bacaannya bagus, bahkan Al Quran dibawa kemana-mana dalam sakunya.
Tetapi...... Jikalau ada ustad yg lagi menyampaikan tausiah yang tidak sesuai dengan pemikiran dia, ia tak mendengarkannya, tak menghiraukan,tak menyimak,tak peduli, acuh tak acuh aja lantaran sibuk membuka mushaf Al Quran untuk membacanya.

Bahkan  menuduh kepada ustadz tersebut dengan tuduhan ustadz ahli bid'ah sampai dengan tuduhan syirik dan kafir (Takfir).

Jika sudah tak sependapat dgn kelompok yang lain, tak cuma menuduhnya dengan kesyirikan dan kekafiran (takfiri). Bahkan berujung dengan menghunus pedang

 Entah akal bodoh mana yg bisa diyakinkan bahwa Syurga ada di atas mayat-mayat muslim yang bergelimpangan.

Sungguh sangat celaka orang yg menjual amanah petunjuk, untuk menodai masjid orang islam . Mereka biarkan Yahudi hidup lalu menargetkan orang-orang yg ruku' dan sujud sebagai musuh mereka

Coba renungi kalimat ke khawatiran Nabi Muhammad
صلي الله عليه و سلم. dibawah ini.

إِنَّ أَخْوَفَ مَا أَخَافُ عَلَيْكُمْ رَجُلٌ قَرَأَ الْقُرْآنَ حَتَّى إِذَا رُئِيَتْ بَهْجَتُهُ عَلَيْهِ، وَكَانَ رِدْئًا لِلْإِسْلَامِ، انْسَلَخَ مِنْهُ وَنَبَذَهُ وَرَاءَ ظَهْرِهِ، وَسَعَى عَلَى جَارِهِ بِالسَّيْفِ، وَرَمَاهُ بِالشِّرْكِ»، قَالَ : قُلْتُ : يَا نَبِيَّ اللَّهِ، أَيُّهُمَا أَوْلَى بِالشِّرْكِ، الْمَرْمِيُّ أَمِ الرَّامِي؟ قَالَ : «بَلِ الرَّامِي»

“Sesungguhnya yg paling aku khawatirkan atas kamu adalah seseorang yg telah membaca (menghafal) Al-Qur’ân, sehingga ketika telah tampak kebagusannya terhadap Al-Qur’ân dan ia menjadi pembela Islam, dia terlepas dari Al-Qur’ân, membuangnya di belakang punggungnya, dan menyerang tetangganya dgn pedang dan menuduhnya musyrik”. Aku (Hudzaifah) bertanya, “Wahai nabi Allâh, siapakah yang lebih layak dinamakan musyrik, penuduh atau yang dituduh?”. Beliau menjawab, “Penuduhnya”.(HR. Bukhâri dalam At-Târîkh, Abu Ya’la, Ibnu Hibbân dan Al-Bazzâr).(shahih)

Lihatlah ciri-ciri yg dikhawatirkan oleh Nabi صلي الله عليه و سلم :

1. Gemar membaca Al Quran, bacaanya bagus  fasih makhrojnya (Hatta Idaza ruiyat bahjatuhu alaih). Sholatnya juga bagus, bahkan nampak lebih bagus dari kita. Puasanya lebih rutin dari kita.

يَخْرُجُ قَوْمٌ مِنْ أُمَّتِي يَقْرَءُونَ الْقُرْآنَ لَيْسَتْ قِرَاءَتُكُمْ إِلَى قِرَاءَتِهِمْ شَيْئًا وَلَا صَلَاتُكُمْ إِلَى صَلَاتِهِمْ شَيْئًا وَلَا صِيَامُكُمْ إِلَى صِيَامِهِمْ شَيْئًا يَقْرَءُونَ الْقُرْآنَ يَحْسِبُونَ أَنَّهُ لَهُمْ وَهُوَ

عَلَيْهِمْ لَا تُجَاوِزُ صَلَاتُهُمْ تَرَاقِيَهُمْ يَمْرُقُونَ مِنْ الْإِسْلَامِ كَمَا يَمْرُقُ السَّهْمُ مِنْ الرَّمِيَّةِ

“Akan ke luar suatu kaum dari umatku, mereka membaca Al Quran, bacaan kamu di bandingkan dengan bacaan mereka tidak ada apa-apanya, begitu pula shalat & puasa kamu di

bandingkan dengan shalat dan puasa mereka tak ada apa-apanya. Mereka membaca Al Quran dan mengiranya sebagai pembela mereka, padahal ia adalah hujjah yang menghancurkan alasan mereka. Shalat mereka tak sampai ke tenggorokan, mereka lepas dari Islam layaknya melesatnya anak panah dari busurnya.” (HR. Abu Dawud)

قوم من أمتي يقرئون القرآن يحسبون لهم وهو عليهم لاتجاوز صلاتهم تراقيهم
“Suatu kaum dari umatku akan ke luar membaca Al Qur’an, mereka mengira bacaan Al-Qur’an itu menolong dirinya padahal justru membahayakan dirinya. Shalat mereka tak sampai kecuali pada kerongkongan mereka.” (HR. Muslim)

2. Suka membela kebenaran yang diyakini atas nama Agama. Mereka berkoar-koar dengan kebenaran versinya (Wa kaana rid an lil islam).

3. Mereka suka menuduh kafir (takfiri) atau Syirik,musyrik terhadap keolompok muslimin yang lain baik langsung atau tidak, dengan beragam gaya bahasanya. (Wa romaahu bis Syirk). Dan Pada akhirnya mereka menumpahkan darah muslimin dengan mudah tidak dengan belas kasih. Memenggal leher-leher mereka seperti memenggal hewan

4. Dan mereka masih muda-muda dan suka  mengucapkan hadits Nabi, seolah dirinya yg paling tahu hadits-hadits Nabi Muhammad. Namun, Ilmunya  meraka dangkal  (Hudtsaul asnaan wa sufahaaul Ahlam). Cobalah perhatikan hadits ini;

يَأْتِي فِي آخِرِ الزَّمَانِ قَوْمٌ حُدَثَاءُ الْأَسْنَانِ سُفَهَاءُ الْأَحْلَامِ يَقُولُونَ مِنْ خَيْرِ قَوْلِ الْبَرِيَّةِ يَمْرُقُونَ مِنْ الْإِسْلَامِ كَمَا يَمْرُقُ السَّهْمُ مِنْ الرَّمِيَّةِ لَا يُجَاوِزُ إِيمَانُهُمْ حَنَاجِرَهُمْ

“Akan ada di akhir zaman sebuah kaum yg usianya muda, dan pemahamannya dangkal, mereka mengucapkan perkataan manusia yg terbaik (Rasulullah), mereka lepas dari Islam layaknya lepasnya anak panah dari busurnya, iman mereka tidak sampai ke tenggorokan..” (HR Bukhari) bab fitnah

Jadi, solusi untuk bisa selamat dari fitnah mereka ialah;

1. Belajarlah dengan guru yang bersifat membimbing yang memiliki semangat membimbing dengan lembut bukan dgn caci maki, dan memiliki sanad hingga ke Rasululloh.

2. Kedepankan Adab tawadlu', kerendahan hati, ojo rumongso pinter lan rumonggso bener (jangan sampai merasa paling pintar & benar sendiri).

3. Mulailah mengaji kitab-kitab Tauhid, Fiqh, Akhlaq. Kitab ulama-ulama salaf pada guru-guru yg menegakkan kelembutan, dan menghafalkan Al Quran secara bertahap

4.berhati hati dalam mengambil artikel dari media atau ketika kita membeli buku.karena ayat dan hadis boleh sama,namun siapa yang menulis itu lah yang menjadikan pemahaman nya berbeda,jangan beli dan tidak usah di ikuti buku yang di tulis oleh ustad2 yang arahnya menyalahkan amalan2 umat islam,mengkafirkan para  sahabat,menganggap semua agama sama yang berujung kepada pemahaman iblis laknatullah alaih",(ana khoiru minhu)saya lebih baik dari dia

4. Terus berdoa, agar dihindarkan dari fitnah akhir Zaman  :

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ عَذَابِ النَّارِجَهَنَّمَ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيْحِ الدَّجَّالِ

Allaahumma inni a’uudzubika min ‘adzaabil qabri wa min ‘adzaabin naari jahannama wa min fitnatil mahyaa wal mamaati wa min fitnatil masiihid dajjaal.

Artinya : "Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung KepadaMu dari siksaan kubur, siksa neraka Jahanam, fitnah kehidupan dan setelah mati, serta dari kejahatan fitnah Almasih Dajjal".

Wallahualam
Ustadz Sulaiman Ahmad

No comments:

Post a Comment