Sunday 22 August 2021

fb

 Semalam jam 8:17 PG

 
Sesungguhnya Allah Azzawajalla tidak akan mengampunkan dosa syirik tetapi Dia akan mengampunkan dosa selain dari syirik walau dosa itu seluas langit dan bumi bagi sesiapa yang dikehendakiNya.
Diantara dosa syirik adalah tetap belajar ilmu agama atau berkongsi ilmu agama dari ustaz² atau ustazah² yang telah didedahkan mengajak melakukan maksiat dan syirik.
Dan banyak lagi dosa syirik yang lain sebagaimana yang telah disandang Rasulullah ﷺ yang bermaksud.
"Syirik bagaikan semut hitam yang bergerak di 🌃 yang gelap"
Awas jangan campakkan diri sendiri sebagaimana orang-orang kafir mencampakkan diri ke dalam kebinasaan kekal dalam neraka 🔥!.
2 Tahun yang Lalu
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ
JALAN LURUS KE SYURGA SIRI 3.
Untuk mengelak terus brd dlm kejahilan terhadap agama sendiri, maka seharusnya kita lbh bersungguh sungguh dlm sikap berhati hati dlm usaha menggali ilmu yg BENAR dari guru yg BENAR juga, iaitu guru tersebut wajib mengetahui perkara2 berikut:~
1. Akidah yg WAJIB diimani olh seluruh Umat Islam.
2. Ibadah yg tdk bercampur dgn kesyirikan dan sebagainya.
3. Tidak sewenang wenang mengeluarkan fatwa lalu memerintahkan org awam mengamalkan fatwanya meskipun fatwa tersebut kemudiannya disedari bercanggah dengan al Quran dan as sunah.
Jika ulama atau ustaz, ustazah, tok guru atau apa saja gelaran hebat yg dipegangnya dan banyak pengikutnya dan besar pula pertubuhan agama yg dia ketuai tetapi tdk satu pun ciri2 di atas ada padanya maka dia bkn tempat bagi org2 yg berilmu dlm mengenal guru agama utk diambil ilmu agama darinya.
Insaflah, kewaspadaan dlm urusan agama baik akidah mahupun ibadah amatlah penting dipertingkatkan demi menyelamatkan diri dari penyesalan di kemudian hari dan disamping kita mencari reda dan rahmat Allah serta juga mengharapkan syurga Nya.
Insaf juga bahawa ulama ada 2 golongan:~
1. Ulama pewaris nabi (jumlah sedikit).
2. Ulama jahat, fasik dan munafik (jumlahnya cukup banyak).
Cara mengenal mereka adalah di antaranya seperti yang saya utarakan di atas tadi.
Semoga tulisan yg rengkas ini mampu menginsafkan
kita semua apa dia JALAN LURUS KE SYURGA dan jalan sesat (ke neraka).
Dan seterusnya saya dgn rendah hati mempersilakan sahabat seluruh meneliti dan memahami perbezaan ulama PEWARIS NABI DAN ULAMA HAMBA QARINNYA.
Baraqallahufikum..
■■■■■■■■■■■■■■■■■■
APAKAH SEMUA ULAMA SEBAGAI PEWARIS NABI ?
Sa’at ini begitu mudahnya melabeli seseorang dengan sebutan ulama.
Ada orang yang di sebut ulama karena kondang namanya sebagai penceramah yang pandai bicara, mahir berdalil, serta sibuk dengan undangan ceramahnya.
Ada pula orang yang di katakan ulama karena ia memiliki pondok pesantren dan banyak santrinya.
Juga ada orang yang di pandang sebagai ulama karena terkenal sering jadi juara lomba baca Al-Qur’an.
Dan juga ada orang yang dianggap sebagai ulama, karena selalu memakai gamis lengkap dengan sorban melilit di kepala, tongkat di tangan kiri dan biji tasbih di tangan kanannya.
Benarkah mereka itu ulama ?
Ternyata tidak semua ulama baik. Dalam dunia islam dikenal ada istilah ulama su’ yaitu ulama buruk/jahat.
Perlu kita ketahui bahwa ulama ada dua.
1. Ulama Robbani
2. Ulama su’ (buruk/jahat)
Apa itu Ulama Robbani dan ulama su’ (buruk/jahat) ?
(1) ULAMA ROBBANI
Ulama Robbani yaitu, Ulama yang mengajak umat untuk memurnikan tauhid dan menjauhi ke syirikan, ulama yang menyeru untuk ittiba’ kepada sunnah Nabi dan memperingatkan umat dari bahayanya tahayul, bid’ah dan khurafat. Ulama yang memperingatkan umat untuk tidak taqlid kepada siapa pun dan kepada kelompok manapun. Ulama Robbani adalah seorang Ulama yang membimbing umat untuk menapaki jejak para Sahabat, Tabi’in dan Tabi’ut tabi’in. Karena mereka itulah generasi terbaik umat (Shalafus Shalih). Ulama Robbani adalah seorang Ulama yang menjadikan umat menjadi takut kepada Allah Ta’ala, sebagaimana dikatakan Asy-Syaikh Ibnu ‘Utsaimin :
“Ulama adalah orang yang ilmunya menyampaikan mereka kepada sifat takut kepada Allah”. (Asy-Syaikh Ibnu ‘Utsaimin).
Itulah ciri-ciri dari Ulama Robbani, dan Ulama Robbani itu lah yang Rasulullah sebut sebagai Ulama pewaris para Nabi.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda :
الْعُلُمَاءُ وَرَثَةُ اْلأَنْبِيَاءِ
“Ulama adalah pewaris para nabi”. (H.R At-Tirmidzi).
(2) ULAMA SU’
Tentang ulama su’ (buruk/jahat), Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam sudah memperingatkan kepada umatnya, sebagaimana dalam sebuah hadits berikut ini :
دُعَاةٌ عَلَى أَبْوَابِ جَهَنَّمَ مَنْ أَجَابَهُمْ إِلَيْهَا قَذَفُوْهُ فِيْهَا
”Akan muncul para da’i yang menyeru ke neraka jahannam. Barangsiapa yang menerima seruan mereka, maka merekapun akan menjerumuskan ke dalam neraka”.
Itulah ulama su’ yang di sebutkan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Yaitu para da’i yang menjerumuskan umat ke dalam jahannam.
Apa itu ulama su’ (buruk/jahat) ?
Ulama su’ adalah para ulama yang menjadikan umat menyimpang dan bergelimang kesesatan, menyeret umat kepada kesyirikan, bid’ah dan kebatilan lainnya. Menjadikan umat semakin jauh dari Allah Ta’ala.
Ulama su’ lainnya menyeret umat kedalam dunia khurafat, umatnya disesatkan dengan ajaran mistik dan kebatinan, ilmu kebal, bisa menghilang, penglaris, pengasihan dan ajaran setan lainnya yang jadi buruan orang-orang awam.
Disamping ulama su’ yang memiliki sifat diatas, juga ada ulama su’ yang menjadikan agama sebagai barang dagangan. Agama dijadikan sarana untuk mencari keuntungan dunia, popularitas, kekaya’an dan kedudukan.
Ulama su’ model ini sebagaimana layaknya Ulama nampak alim, santun tutur katanya lembut memikat, fasih dan pandai berdalil yang mampu menyihir orang awam.
Dengan kemahirannya berbicara masalah agama, membuat orang awam kagum terpesona, pujian dari manusia mengalir, menjadikan jadwal undangan ceramahnya padat, dan pundi-pundinya pun semakin melimpah.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda : “Akan muncul di akhir zaman orang-orang yang mencari dunia dengan agama. Di hadapan manusia mereka memakai baju dari bulu domba untuk memberi kesan kerendahan hati mereka, lisan mereka lebih manis dari gula namun hati mereka adalah hati serigala (sangat menyukai harta dan kedudukan)”. (HR. Tirmidzi).
Itulah ulama su’ yang hadir di tengah-tengah umat. Keberada’annya bukan menerangi umat, mengeluarkan umat dari kejahilan, tapi menjadikan umat semakin jahil. Ulama su’ menjadikan kebenaran tersamarkan, menjadikan umat memusuhi kebenaran dan sebaliknya menggandrungi kebatilan. Ulama su’ menjadikan umat untuk selalu manut dan membenarkan kepada apa yang di katakan dan di lakukannya. Ulama su’ menjadikan umat menyimpang dan tersesat.
Ulama su’ bukanlah ulama pewaris Nabi, tapi sebaliknya menodai risalah Nabi. Ulama su’ hakekatnya adalah musuh umat Islam.
Semoga Allah Ta’ala menjaga kita dari tipu daya mereka, Aamiin.

No comments:

Post a Comment