Sunday 13 August 2017

hi

SEMPENA MUSIM HAJI,,
SEMUANYA MAKAN PUJI,,
ANDAINYA BELUM DIUJI,,
TERUSKANLAH MENGAJI,,
Seandainya Allah Taala Azzawajalla membuka akan penglihatan mata hatimu,, boleh saja kamu lihat betapa ramainya umat MANUSIA BERKEPALA BINATANG yang sedang melakukan ibadah tawaf di baitullah...
Apabila pulang dari kota makkah kelak,, secara automatis mendapat pangkat HAJI dan HAJAH,, serta dipandang mulia sekalian ummah,, dan diberi gelaran USTAZ serta USTAZAH...
Namun di mata Allah,,
Hanyalah SAMPAH
SukaTunjukkan lagi reaksi
Komen
Komen
Abdul Kalo di hormati orang kan nikmat min.. gak di hina..
Ibadah tenang, hati bersyukur, indahnya.. serasa Tuhan hadir pada di kondisi itu saja.
Namun sayang iklas itu makhluk mereka yg bisa di kendalikan.

Sedang yg menderita di bilang adzab,balasan,hinaan Dr Tuhan.
Tidak ada yg peduli dikala itu, siapa yg mau menghibur, masa hanya mengenal gerak dan bentuk.
Hati bertanya tanya apakah utusan (malaikat) hanya di tanah Arab saja ya Tuhan??? 
Siapa kan peduli...
Sampai suatu ketika lembaran demi lembaran, tulisan itu bicara kpd si penderita,,,, "akulah temanmu hai penderita"
Di tanya si penderita: siapakah namamu duhay teman suciku?
Jawab :: "namaku Al ankabut"
Maka marilah kita berbincang mesra . . 
Adzubillahiminasysyaithonirrajiim bismillahirrahmanirrahim..
Lihat Terjemahan
SukaTunjukkan lagi reaksi
Balasan1 jam
Urus
Abu Azri Ibnie Pagih Bersangka baik lah tuan admin. biar tuhan yg tentukan.
SukaTunjukkan lagi reaksi
Balasan45 min
Urus
SukaTunjukkan lagi reaksi
Balasan44 min
Urus
Hakikat Insan Terbaca statement ini;

"Orang yang mengharap makrifat kepada Allah tidak boleh menghina makhluk, kerana makhluk adalah af'al Allah"


Yes... tengok sajalah KEMUNGKARAN...
Yes... tengok sajalah KEBODOHAN...
Yes... tengok sajalah KEZALIMAN...
Yes... tengok sajalah KEBATILAN...

Yupp, thats right,,

Diam saja,, jangan tegur,,
Jangan hina,, jangan marah,,

"TENGOK SAJA YA" 😎

TERUS;

Di mana kamu tinggalkan prinsip 
AMAL MAKRUF, NAHI MUNKAR MU?
SukaTunjukkan lagi reaksi
Balasan23 min
Urus
Abdul Kita semua belajar di sini... saya tmerasa menikmati,dan senang di sini.. tiada kebencian sedikitpun... 
Semua hanyalah pembelajaran, dan batas ukur sedalam apa kepekaan, dan pengetahuan kita.


Oh jalan spiritual manusia itu berbeda-beda , yg penting hasil Dr pengetahuan nya itu.... demikianlh letak makhluk kita, yg akan di adili..
Lihat Terjemahan
SukaTunjukkan lagi reaksi
Balasan7 min
Urus

No comments:

Post a Comment