SYARIAT; UBAT KE-AKU-AN DIRI
________________________________________
Syariat berguna agar manusia mampu berhadapan atau berdamai dengan Iblis di dalam dirinya. Perlakuan seperti solat dan puasa misalnya, bertujuan untuk menundukkan Iblis, atau pun rasa keakuan di dalam diri. Takbir, sujud, menahan lapar dan amarah, adalah usaha untuk menundukkan Iblis di dalam diri, agar kita benar-benar dapat menjadi muslim, iaitu orang yang sepenuhnya berserah diri. Semua nabi yang diutuskan pada setiap bangsa mengajarkan hal yang sama pada umatnya.
________________________________________
Akan tetapi harus diingat, seperti mana yang pernah dikatakan oleh sang sufi agung, Maulana Jalaluddin Rumi, syariat itu ibarat ubat. Jika kita sudah cukup sembuh atau pun telah sembuh sepenuhnya, maka ubat itu sudah tidak terlalu diperlukan lagi. Hanya sesekali saja ubatnya diminum sebagai tindakan pencegahan agar sakit kita tidak berulang.
________________________________________
Syariat adalah jalan untuk menuju kepada Kesejatian, dan ianya bukanlah Sang Kesejatian itu sendiri. Janganlah kalian bertuhankan syariat. Usahlah kalian kecanduan agama. Kerana jika Sang Kesejatian itu sendiri yang telah datang memelukmu, nescaya engkau tidak perlu melihat lagi akan jalan yang telah engkau tempuh di belakangmu. Pandanglah ke hadapan, wahai kekasih sejatiku.
No comments:
Post a Comment