INNALILLAHI WA INNA ILAIHI RAAJI'UUN
"""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""
Betapapun banyaknya, saudara-saudari kita yang bisa mengucapkan: Innalillahi wa inna ilaihi raaji'uun,
-------------------------------------------------
sebagaimana yang terdapat dalam Al-Qur'an surah Al-Baqarah ayat 156, dan mengerti artinya... namun percayalah, hanya sedikit yang memahami maksudnya.
-------------------------------------------------
Ini terbukti, dari banyaknya mereka yang berlomba-lomba, menumpuk pahala, menekuni ibadah, bahkan berjihad, sampai-sampai berani dan rela mati, demo, bahkan melakukan bom bunuh diri, hanya demi untuk mendapatkan yang namanya Surga/sorga, yang didalamnya, terdapat sungai susu/madu, makanan dan minumnan lezat, yang akan disajikan dan dilayani oleh empat puluh satu bidadari cantik jelita, yang tidak pernah haid, dan akan kembali perawan lagi sesudah disetubuhi.
-------------------------------------------------
Kalau begitu, Al-Qur'an surah Al-Baqarah ayat 156, yang berbunyi:
“Innalillahi wa inna ilaihi raaji'uun”
"""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""
Betapapun banyaknya, saudara-saudari kita yang bisa mengucapkan: Innalillahi wa inna ilaihi raaji'uun,
-------------------------------------------------
sebagaimana yang terdapat dalam Al-Qur'an surah Al-Baqarah ayat 156, dan mengerti artinya... namun percayalah, hanya sedikit yang memahami maksudnya.
-------------------------------------------------
Ini terbukti, dari banyaknya mereka yang berlomba-lomba, menumpuk pahala, menekuni ibadah, bahkan berjihad, sampai-sampai berani dan rela mati, demo, bahkan melakukan bom bunuh diri, hanya demi untuk mendapatkan yang namanya Surga/sorga, yang didalamnya, terdapat sungai susu/madu, makanan dan minumnan lezat, yang akan disajikan dan dilayani oleh empat puluh satu bidadari cantik jelita, yang tidak pernah haid, dan akan kembali perawan lagi sesudah disetubuhi.
-------------------------------------------------
Kalau begitu, Al-Qur'an surah Al-Baqarah ayat 156, yang berbunyi:
“Innalillahi wa inna ilaihi raaji'uun”
bisa menjadi berarti:
“Innasurga wa inna bidadari raaji'uun” He he he . . .
-------------------------------------------------
Pertanya’annya... Kenapa bisa begitu...?!
Karena mereka tidak mengenal Tuhan-nya, tidak mengerti Tuhan-nya, tidak paham Tuhan-nya, tidak tahu Tuhan-nya.
-------------------------------------------------
“Awalludin Ma’rifatullah”
"Man Arofa Nafsahu Faqod Arofa Robbahu”.
-------------------------------------------------
Sebaik baik dalam menjalankan ibadah kepada Allah, adalah dengan terlebih dahulu mengenal Allah.
-------------------------------------------------
Dewasa ini, banyak kalangan masyarakat yang saya jumpai, yang sepertinya enggan untuk lebih dalam mengenal Allah, dengan berbagai alasan
-------------------------------------------------
salah satunya dengan mengatakan bahwa semua sudah diatur dalam Al-Quran dan Haditd, serta sudah dijalankan oleh Rasulullah, Sahabat dan para Ulama, kita tinggal menjalankannya, tanpa perlu tahu lebih dalam lagi mengenai Allah, asalkan hapal membaca Al-Quran, rajin sholat dan zakat ples naik haji.... insya Allah dijamin masuk surga.
-------------------------------------------------
Lupa Isi Al-Qur'an surah Al-Baqarah ayat 156, yang berbunyi:
“Innalillahi wa inna ilaihi raaji'uun”.
Dipikirnya Allah itu Surga/Sorga.
“Innasurga wa inna bidadari raaji'uun” He he he . . .
-------------------------------------------------
Pertanya’annya... Kenapa bisa begitu...?!
Karena mereka tidak mengenal Tuhan-nya, tidak mengerti Tuhan-nya, tidak paham Tuhan-nya, tidak tahu Tuhan-nya.
-------------------------------------------------
“Awalludin Ma’rifatullah”
"Man Arofa Nafsahu Faqod Arofa Robbahu”.
-------------------------------------------------
Sebaik baik dalam menjalankan ibadah kepada Allah, adalah dengan terlebih dahulu mengenal Allah.
-------------------------------------------------
Dewasa ini, banyak kalangan masyarakat yang saya jumpai, yang sepertinya enggan untuk lebih dalam mengenal Allah, dengan berbagai alasan
-------------------------------------------------
salah satunya dengan mengatakan bahwa semua sudah diatur dalam Al-Quran dan Haditd, serta sudah dijalankan oleh Rasulullah, Sahabat dan para Ulama, kita tinggal menjalankannya, tanpa perlu tahu lebih dalam lagi mengenai Allah, asalkan hapal membaca Al-Quran, rajin sholat dan zakat ples naik haji.... insya Allah dijamin masuk surga.
-------------------------------------------------
Lupa Isi Al-Qur'an surah Al-Baqarah ayat 156, yang berbunyi:
“Innalillahi wa inna ilaihi raaji'uun”.
Dipikirnya Allah itu Surga/Sorga.
Pertanya’annya... Ini salah siapa...?!
Heemmm,,, entah ini salah siapa, saya tidak kuasa untuk membahasnya..
-------------------------------------------------
kiyai-nya, atau santri-nya yang bodoh, yang ngajarin atau yang di ajarin, guru-nya apa murid-nya yang belum paham..??
-------------------------------------------------
Lalu... Bagaimana mengenal Allah...?!
Dalam setiap rongga anak Adam, Aku ciptakan suatu mahligai yang di sebut dada. Di dalam dada ada hati (hati bagian luar), Di dalam hati ada qalbu/benak (hati bagian dalam), Di dalam qalbu/benak, ada fuad/nurani (hati paling dalam), Di dalam fuad/nurani, ada jiwa/ruh, Di dalam jiwa/ruh, ada rasa/suci/hidup, Di dalam rasa/suci/hidup, ada Sir Dzat Sipat, Dalam Sir Dzat Sipat, ada Aku.
Tempat Aku menyimpan Rahasia-ku.
-------------------------------------------------
“Al-Insanu Siri Wa Ana Siruhu”.
Rahasia kalian adalah rahasia-Ku.
-------------------------------------------------
★ Man Arofa Nafsahu Faqod Arofa Robahu.
“Barang siapa mengenal diri-nya, maka dia mengenal Tuhan-nya”
-------------------------------------------------
★ Man Tolabal Maolana BigoeriI Nafsi Faqoddola Dolalan Baida.
“Barang siapa yang mencari Tuhan keluar dari dirinya sendiri, maka dia akan tersesat semakin jauh”
-------------------------------------------------
★ Iqro Kitab Baqo Kafa Binafsika Al Yaoma Alaika Hasbi.
“Bacalah kitab yang kekal, yang berada di dalam diri kalian sendiri”
-------------------------------------------------
★ Allahu Bathinul Insan, Al Insanu Dhohirullah.
“Allah itu bathinnya manusia, manusia adalah dhohirnya (kenyataannya) Allah”
-------------------------------------------------
★ Wa man Arofa Robabahu Faqod Jahilan Nafsuhu.
“Barang siapa mengenal Tuhan-nya, maka dia merasa bodoh.
-------------------------------------------------
Cukup Jelas Bukan...?!!
Surat dan Hadits yang saya sebutkan di atas..
-------------------------------------------------
Surat dan Hadist diatas, menegaskan. Bahwa Untuk Lebih Mengenal Tuhan/Allah, maka kita haruslah Mengenal diri kita terlebuh dahulu.
-------------------------------------------------
Mengenal diri kita, hanya bisa di lakukan dengan jalan dan cara Karunia Tuhan/Allah, yaitu. Hati dan Rasa.
-------------------------------------------------
Bukan dengan pikiran dan perasa’an. Hati dan Rasa itu, adanya di dalam Diri kita, bukan diluar Diri kita.
-------------------------------------------------
Yakinlah.
Laa Yarifallaahu Ghoirullah.
“Yang mengenal Allah hanya Allah”
-------------------------------------------------
Percayalah.
Aroftu Robbi Bi Robbi.
“Aku mengenal Tuhan melalui Tuhan”
-------------------------------------------------
Ketahuilah...
Sungguh...
Maa Arofnaka Haqqo Ma’rifataka.
“Aku tidak mengenal Engkau, kecuali sampai sebatas pengetahuan yang Engkau perintahkan”
-------------------------------------------------
Sudah waktunya kita tidak lagi mengidolakan surga/sorga, karena surga/sorga itu, adalah mahluk, sama seperti kita manusia hidup..!!
-------------------------------------------------
lagi pula, kita bukan berasal dari surga/sorga, kenapa kita berlomba untuk bisa ke surga/sorga...?!
-------------------------------------------------
Sudah saatnya kita mengidolakan Allah, karena kita berasal dari-NYA:
“Innalillahi wa inna ilaihi raaji'uun”,
kenapa kita tidak berlomba untuk bisa kembali hanya kepada-Nya ?
-------------------------------------------------
Ingat...!!!
Allah itu Maha Segalanya, lupakah dengan Peringatannya tentang hari akhir jaman/kiamat, bahwa semuanya akan di hancurkan...
-------------------------------------------------
Tidak-kah terpikir oleh kita...?!
Dengan mendapatkan surga/sorga, itu belum tentu kita mendapatkan Allah, karena Allah itu bukan surga/sorga.
-------------------------------------------------
Jika kita mendapatkan Allah, sudah pasti dan tentu kita akan mendapatkan surga/sorga..!!
-------------------------------------------------
Silahkan pilih, mau isi apa kulitnya...??
.
(TUAK ILAHI)
Heemmm,,, entah ini salah siapa, saya tidak kuasa untuk membahasnya..
-------------------------------------------------
kiyai-nya, atau santri-nya yang bodoh, yang ngajarin atau yang di ajarin, guru-nya apa murid-nya yang belum paham..??
-------------------------------------------------
Lalu... Bagaimana mengenal Allah...?!
Dalam setiap rongga anak Adam, Aku ciptakan suatu mahligai yang di sebut dada. Di dalam dada ada hati (hati bagian luar), Di dalam hati ada qalbu/benak (hati bagian dalam), Di dalam qalbu/benak, ada fuad/nurani (hati paling dalam), Di dalam fuad/nurani, ada jiwa/ruh, Di dalam jiwa/ruh, ada rasa/suci/hidup, Di dalam rasa/suci/hidup, ada Sir Dzat Sipat, Dalam Sir Dzat Sipat, ada Aku.
Tempat Aku menyimpan Rahasia-ku.
-------------------------------------------------
“Al-Insanu Siri Wa Ana Siruhu”.
Rahasia kalian adalah rahasia-Ku.
-------------------------------------------------
★ Man Arofa Nafsahu Faqod Arofa Robahu.
“Barang siapa mengenal diri-nya, maka dia mengenal Tuhan-nya”
-------------------------------------------------
★ Man Tolabal Maolana BigoeriI Nafsi Faqoddola Dolalan Baida.
“Barang siapa yang mencari Tuhan keluar dari dirinya sendiri, maka dia akan tersesat semakin jauh”
-------------------------------------------------
★ Iqro Kitab Baqo Kafa Binafsika Al Yaoma Alaika Hasbi.
“Bacalah kitab yang kekal, yang berada di dalam diri kalian sendiri”
-------------------------------------------------
★ Allahu Bathinul Insan, Al Insanu Dhohirullah.
“Allah itu bathinnya manusia, manusia adalah dhohirnya (kenyataannya) Allah”
-------------------------------------------------
★ Wa man Arofa Robabahu Faqod Jahilan Nafsuhu.
“Barang siapa mengenal Tuhan-nya, maka dia merasa bodoh.
-------------------------------------------------
Cukup Jelas Bukan...?!!
Surat dan Hadits yang saya sebutkan di atas..
-------------------------------------------------
Surat dan Hadist diatas, menegaskan. Bahwa Untuk Lebih Mengenal Tuhan/Allah, maka kita haruslah Mengenal diri kita terlebuh dahulu.
-------------------------------------------------
Mengenal diri kita, hanya bisa di lakukan dengan jalan dan cara Karunia Tuhan/Allah, yaitu. Hati dan Rasa.
-------------------------------------------------
Bukan dengan pikiran dan perasa’an. Hati dan Rasa itu, adanya di dalam Diri kita, bukan diluar Diri kita.
-------------------------------------------------
Yakinlah.
Laa Yarifallaahu Ghoirullah.
“Yang mengenal Allah hanya Allah”
-------------------------------------------------
Percayalah.
Aroftu Robbi Bi Robbi.
“Aku mengenal Tuhan melalui Tuhan”
-------------------------------------------------
Ketahuilah...
Sungguh...
Maa Arofnaka Haqqo Ma’rifataka.
“Aku tidak mengenal Engkau, kecuali sampai sebatas pengetahuan yang Engkau perintahkan”
-------------------------------------------------
Sudah waktunya kita tidak lagi mengidolakan surga/sorga, karena surga/sorga itu, adalah mahluk, sama seperti kita manusia hidup..!!
-------------------------------------------------
lagi pula, kita bukan berasal dari surga/sorga, kenapa kita berlomba untuk bisa ke surga/sorga...?!
-------------------------------------------------
Sudah saatnya kita mengidolakan Allah, karena kita berasal dari-NYA:
“Innalillahi wa inna ilaihi raaji'uun”,
kenapa kita tidak berlomba untuk bisa kembali hanya kepada-Nya ?
-------------------------------------------------
Ingat...!!!
Allah itu Maha Segalanya, lupakah dengan Peringatannya tentang hari akhir jaman/kiamat, bahwa semuanya akan di hancurkan...
-------------------------------------------------
Tidak-kah terpikir oleh kita...?!
Dengan mendapatkan surga/sorga, itu belum tentu kita mendapatkan Allah, karena Allah itu bukan surga/sorga.
-------------------------------------------------
Jika kita mendapatkan Allah, sudah pasti dan tentu kita akan mendapatkan surga/sorga..!!
-------------------------------------------------
Silahkan pilih, mau isi apa kulitnya...??
.
(TUAK ILAHI)
No comments:
Post a Comment