Thursday, 18 January 2018

Allah itulah yang HIDUP

Kenapa banyak dari ahli makrifat bila telah paham ilmu hakikat ia akan mengaku Allah, seperti Al Hallaj, Syekh Siti Jenar dan banyak lagi yang lainNya"
Sebab yang mengaku Allah itulah yang HIDUP pada diri kita, itulah sebabnya orang yang Ahli makrifat 
itu tidak akan pernah mengaku dirinya berstatus sebagai manusia, karena manusia atau pun makhluk itu pada hakikatnya tidak ada

Didalam kitab sifat 20, WUJUD itu artinya ADA, yang ada itu hanyalah Allah, maka jika Allah saja yang ada tentulah Makhluk tidak akan pernah ada dengan kata lain :
Yang ADA itulah yang HIDUP makhluk mati
Yang ADA itulah yang MELIHAT makhluk buta
Yang ADA itulah yang BERKATA KATA makhluk bisu
Yang ADA itulah yang BERKEHENDAK makhluk hampa
Yang ADA itulah yang BERILMU makhluk jahil
Yang ADA itulah yang MENDENGAR makhluk tuli
Yang ADA itulah yang BERKUASA makhluk lemah.
Itulah sebabnya kita ini umpama bayang-bayang yang bergantung kepada tuan empunya bayang, oleh karena itu janganlah beraku-aku jika tidak kenal siapa AKU, namun jika sudah mengerti siapa AKU, maka beraku-akulah, karena yang beraku-aku itu adalah diriNYA
"Jadi perlukah kita ini beraku-aku.....?"
TIDAK PERLU....!! Karena siapa yang telah mengenal diriNya maka setiap waktu ia akan meNYATAkan Allah, namun jika pun harus beraku-aku janganlah sekali-kali dilafazkan (biarlah ianya tidak berhuruf dan tidak bersuara), jika bersuara ia sudah berbentuk syariat, maka kepala akan dipenggal seperti Al Hallaj dll

"Lantas siapakah aku itu.........?"
AKU itulah HAKIKATNYA ALLAH, yakni diri sebenar diri yakni ruh hayat yang hidup pada diri kita, pada hadis qudsi Allah berfirman : "Insan itu rahasia Ku, maka Akulah rahasiaNya" Artinya insan itu rahasiaKu, rahasia itu sifatKu, dan sifatKu itu tidak lain dari padaku, jadi yang sebenar-benar insan itu manusia, yang sebenar-benar manusia itu Af'al Allah, yang sebenar-benar Af'al itu sifat, dan sebenar-benar sifat itu Dzat, sebenar-benar dzat itulah AKU.

No comments:

Post a Comment