Thursday 31 January 2019

Leluhur kita keren Mengenal Sapta-Wara Dalam Bhugola tattva


Leluhur kita keren
Mengenal Sapta-Wara Dalam Bhugola tattva
Sapta Wara, tanda kebesaran kawruh dan daya cipta leluhur kita, dan itu bukan hanya sesuatu yang besar namun sebuah kehebatan.
Bergudang-gudang pertanyaan yang mulai muncul satu demi satu hingga sekarang dan sebagian masih tidak terpecahkan.
Bagaimana leluhur kita sangat mengenali jagat raya di sekitar bhumi?
Bagaimana leluhur kita sudah mengetahui jarak bhumi ke bulan? jarak matahari ke bhumi? dan jika dibandingkan dengan hasil ukur teknologi sekarang sungguh sedikit sekali perbedaannya. Hampir tidak berarti perbedaan itu.
Siapa yang sudah mampu untuk pergi melesat mengarungi jagad raya saat itu?
Teknologi seperti apa yang berkembang di saat itu?
Dari mana leluhur kita mengerti teknologi VIMANA? Siapa yang mengajarkan?
Bahkan bagaimana leluhur kita tahu bahwa ada planet yang sekarang disebut Jupiter yang sangat mempengaruhi medan magnet bhumi pada hari rotasi bumi yang ke sekian?
Jaman itu mungkin masih di jaman sebelum Masehi, Dwipantara / Jaman SUNDLAND yang sebagian orang juga menyebutnya dengan jaman Veda (Veda). (Jauh sebelum jaman Yesus, apalagi jaman Islam, Jauuuuuuuuuuuh banget.
Nenek moyang kita menyebut Kawruh Geografi Bhumi dengan nama BHU GOLA TATTVA yang berarti Bhumi yang Bulat.
Dalam sastra itu dikatakan "Matahari tidak pernah terbit maupun tenggelam, ketika orang-orang berfikir bahwa matahari tenggelam , sesungguhanya tidaklah demikian, mereka keliru. Jadi Leluhur kita sudah dengan sangat jelas memahami bahwa waktu itu TIDAK ADA, alias TIME DOESNT EXIST.
tapi kenapa dihitung seolah ada perhitungan waktu?
karena manusia selalu membutuhkan skala .
Mengapa membutuhkan skala?
(mungkin untuk ke-AKU-annya)

No comments:

Post a Comment