Wednesday, 3 January 2018

NGAJI RAHASIA ALLAH SWT


NGAJI RAHASIA ALLAH SWT
"""""""""""""""""""""""""""""""""""""""'"'"""''''''"'"'
Yang dinamakan hamba oleh Allah adalah Muhammad, karena Muhammad itulah yg mempunyai :
- Tubuh
- Hati
- Nyawa
- Rahasia.
--------------------------------------------------------------
Muhammad itu hamba ?
Artinya ilmunya yg membawa wasilah ( talqin dzikir ) yaitu yg berupa Rahasia Allah yg tertanam di Qolbu. Karena Allah itu nama zat yg wajibul wujud dan mutlak, yaitu bathin Muhammad dan Dzohir Muhammad.
--------------------------------------------------------------
Jadi jelaslah Yg bernama Muhammad itu apa menurut allah dan yg bernama Allah ta'ala itu apa, menurut Muhammad..?
Supaya benar-benar bisa menjadi tauhid pada kalimat LAA ILAAHA ILLALLAH, maka kalimat yg Agung ini adalah pertemuan antara hamba dg Tuhannya
--------------------------------------------------------------
Kenapa ketika kita berdzikir hati ini tidak merasakan suatu kegembiraan, kadang males dll padahal kalimat itu adalah alat pertemuaan antara hamba dg Tuhannya.?
--------------------------------------------------------------
Ini disebabkan karena kita tidak mencintai LAA ILAAHA ILLALLAH ? Paham....??
--------------------------------------------------------------
karena kalimat ini masih kalah dg lagu wali band atau unggu band. Ketika lagu ini diputar...bisa membikin kita terhanyut dan terbawa oleh perasaan yg sangat mengasyikkan... he..he..hee..
--------------------------------------------------------------
Itulah mengapa ketika kita berdzikir hati ini belum merasakan rasa nikmat...
Maka mulai sekarang kita belajar mencintai dzikir, seperti ketika kita mendengarkan lagu kesukaan kita sehingga bisa terbawa kedalam rasa..
--------------------------------------------------------------
FUNGSI ANGAN-ANGAN.
1. Angan-Angan yg berkecendrungan ke nafsu syahwat adalah bayangan dari hakikat Rasa apabila dapat dikuasainya maka akan menjadi dasar kekuatan akan keindahan, sehingga ketika orang yg sedang berdzikir, kadang-kadang ia merasakan suatu kenikmatan yg tidak dapat diungkapkan dg kata-kata.
--------------------------------------------------------------
2. Angan-angan yg berkecendrungan serakah, tamak, mau menang sendiri, malas dll. Apabila angan-angan ini dapat dikuasai ia akan menjadi sebuah dasar kekuatan, tandanya ia akan mencintai dzikir walaupun ia belum tahu hakikat yg ia cintai. ‎
--------------------------------------------------------------
3. Angan-angan yg berada didarah, yg wataknya beringasan, amarah, tidak sabaran dan gelap mata. Jika ia dapat dikuasai maka ia akan menjadi sebuah kemauan dan ketekunan dalam berdzikir, tandanya ia akan mengutamakan dzikir dari pada amalan-amalan lainnya.
--------------------------------------------------------------
4. Angan-angan yg berada ditulang sum-sum ia akan menghasilkan kekuatan kehendak yg menyebabkan keinginan-keinginan atau cita2. Dan ini merupakan sarana Karsa Alloh akan menjadi negatif bila tidak dikendalikan dg dzikir, tandanya ketika seorang sedang berdzikir, timbul suatu hasrat keinginan yg ingin berlama-lama didalam berdzikir ( ingin nambah terus dzikirnya )
--------------------------------------------------------------
PENDIDIKAN HAWA ( NAFS )
Gudang ilmu yang paling dekat dengan kita adalah diri kita sendiri.
Karena diri kita adalah sumber dari ilmu dan rumus Tuhan ( Qudratulloh ). Maka peranan semua agama yang ada dimuka bumi ini adalah pendidikan yang ditunjukan kepada hawa/ Nafs / jiwa manusia agar selalu berkiblat kepadaNya. Pendidikan yang ditunjukan kepada hawa nafsu menggunakan Talqin dzikir.
--------------------------------------------------------------
PUSAT RUH
Setiap bayi yg lahir memiliki tingkat kesucian, yg dapat diumpamakan sebuah kertas yg putih polos dan bersih. Kesuciannya berada pd wahana ( tempat ) nafs ( jiwa ) atau hawa yg masih bersih dan belum tercemar oleh polusi keduniaan.
--------------------------------------------------------------
Nafs ( hawa/jiwa ) dipasang diantara dua kutub jasmaniyah dan kutub ruhaniyah yg berpusat pada Ruh, sehingga Nafs ini akan dibolak balikan. Unsur ruhani yaitu Ruh itu bersifat suci sebagai utusan Tuhan dalam diri manusia yg dpt membawa sebuah ketetapan atau pedoman hidup.
--------------------------------------------------------------
Sehingga Ruh ini dpt berperan sebagai obor yg memancarkan cahaya kebenaran dari Alloh Swt.
Ruh yg membawa obor atau cahaya dari Tuhannya adalah Ruh Suci atau Ruh Kudus yg tidak lain adalah seorang Mursyid kamil mukamil.
--------------------------------------------------------------
Mursyid kamil mukamil adalah seorang juru selamat dan juga juru nasehat untuk hawa, jiwa atau nafs Kita. Jika kita ( nafs, jiwa, hawa ) tunduk ( mau belajar dzikir ) kepada ruh suci ( Guru Mursyid ) maka akan menghasilkan hawa ( nafs ) yg positif ( Nafsu Mutmainah ). Sebaliknya jika ( nafs, jiwa, hawa ) tunduk pada keinginan jasad itu disebut sebagai nafsu negatif.
--------------------------------------------------------------
Nafsu negatif ada 3 macam :
1. Nafsu lawamah
Kepuasan biologis ; makan, minum, tidur dllnya.
---------------
2. Nafsu Amarah
Berbuat kejahatan atau Angkara Murka, suka marah, akuisme dllnya.
---------------
3. Nafsu Sawiyah (Mulhimah)
Yaitu suka mengejar kenikmatan psikis; seks, sombong, narsisme, gemar dipuji-puji.
--------------------------------------------------------------
Sedangkan untuk hawa sendiri memiliki 2 kutub nafsu yg bertentangan bisa diibaratkan uang logam yg memiliki 2 sisi ( gambar dan angka ). Akan tetapi kedua sisi tidak dapat dipisahkan atau dilihat secara bersama-sama. Apabila kita ingin menampilkan gambar maka letakkan angka dibawah dan sebaliknya.
--------------------------------------------------------------
Apabila seseorang mengaku melihat kedua sisinya ( gambar dan angka ) dalam waktu yg sama, maka orang itu bisa dikatakan mempunyai jiwa yg munafik alias kekehidupan yg palsu dan hanya berdasarkan pengakuan belaka alias suka mengaku atau bohong.
Itulah contoh jika orang tidak mau mengambil talqin dzikir
--------------------------------------------------------------
TALI RASA
Manusia memiliki alat yang kasar dan yang halus. Yang halus tidak dapat dilihat oleh panca indera mata tetapi sangat lengket diantara keduanya, sehingga dapat menyebabkan panca indera bisa bekerja masing-masing dan inilah yang disebut dg Tali Rasa ( Syaraf Bathin )
--------------------------------------------------------------
Tali rasa bisa bekerja jika disalurkan kepada indera jasmani. Kerjanya tali rasa ini selalu memberi peringatan kepada roh jasmani, sehingga diterima oleh kita didalam buah pikiran tetapi sangat lemah dan seakan-akan itu tak berguna, lalu tidak diperhatikannya dan ini karena disebabkan banyak dipengaruh oleh akal pikirannya.
--------------------------------------------------------------
Saya contohkan ketika seorang sudah selesai sholat dan dzikir, tiba-tiba sekilas ada buah pikiran didalam qolbunya disuruh untuk khotaman. Dan bagi seorang yang awas hatinya ia akan segera melaksanakannya, karena ia tahu siapa yang telah memperintahkannya lewat pesan diqolbunya tiada lain adalah Guru Agung (mursyid) yg memberi sinyal-sinyal pesan pd Muridnya.
--------------------------------------------------------------
- Tali rasa inilah yang bisa mengingat segala kejadian yg dikerjakan oleh pikiran dan panca indera lainnya.
- Tali Rasa ini bisa berdiri sendiri tanpa hambatan dan juga rintangan walaupun tanpa dialiri di syaraf atau darah ke otak. Ia bisa melihat apa yang tidak bisa dilihat oleh mata jasmani.
- Tali rasa ini kerjanya menyimpan (Rekaman) dan mengetahui semua keadaan baik diluar maupun didalam.
--------------------------------------------------------------
Ketika orang terserang kantuk adalah tanda tali Rasa mulai terputus. Dengan tanda putusnya Tali Rasa ini ia akan tertidur lelap, Orang yang tidur ada yang bermimpi dan ada juga yang tidak.
--------------------------------------------------------------
Orang yang bermimpi disebabkan buah efek dari waktu mata jasmani ini terbuka dan secara otomatis merekam semua apa-apa yang dilihat karena banyaknya angan-angan atau khayalan yang tersimpan dan belum direstart dengan Robithoh, maka terjadilah seorang yang bermimpi buruk, sedih, senang bukan bermimpi yang mengandung hikmah.
--------------------------------------------------------------
contohnya :
Tustel film ketika diarahkan suatu benda atau objek dan disimpan difilm secara otomatis ia akan berpindah kedalam film, itulah angan-angan atau khyalan yang tertinggal di dalam Tali rasa karena tidak direstart dengan Robithoh.
--------------------------------------------------------------
RASA
Rasa adalah anugerah Yang Maha Agung dari Guru Agung, beliaulah pemilik Rasa itu (Mursyid), Rasa yang mendorong manusia kedalam keadaan yang sesungguhnya dari tiada ke ada, dari sifat ADAM (tiada) kesifat Nur Muhammad (Mursyid), beliaulah (Mursyid) yang membolak balikan rasa ruhaniyah muridnya menuju nur muhammad yang hakiki
--------------------------------------------------------------
rohman rohimullooh yg terpancar dalam pantulan guru kita tercinta, bersihkan wadah itu, untuk menerima limpahan yg Agung,
Istiqomah rasa dalam robithoh adalah kewajiban yg mengaku muridnya.
--------------------------------------------------------------
Karena didalam Istiqomah Rasa itulah mengandung kecintaan, yg disertai rasa kasih sayang yg mendalam dalam kehidupan yang fana ini, leburkanlah bersama para utusannya (Mursyid) menuju yang SATU yaitu keabadian yang hakiki.
--------------------------------------------------------------
Rasa ini membangkitkan kesadaran untuk lebur bersamanya kedalam lautan yg sangat luas tanpa tepi, yang membersihkan segala kotoran yang menempel, Penyatuan jiwa dgn utusannya (mursyid) menuju keindahan yg maha indah..
--------------------------------------------------------------
Seorang Mursyid ingin semua muridnya begitu.. Menuju Baldatun thoyibatun wa Robbun ghofur..Sehingga menjadi pelita yg besar dan menerangi dunia lahir dan dunia ruhani dari masrik sampai magrib ila yaumil qiyamah.
--------------------------------------------------------------
Semoga Allah menjaga diri kita seperti Allah menjaga para Guru-Guru kita,, dgn kuasa/ Karsa-Nya...aamiin
--------------------------------------------------------------
PERENUNGAN
Ini adalah sebuah pertanyaan yg besar bagi para penempuh jalan spiritual.
1. Kemanakah kita bakal pulang?...
2. Kemanakah kita setelah mampir makan dan minum didunia ini?...
3. Kemanakah Aku hendak pulang setelah aku pergi bertandang kedunia ini?...
--------------------------------------------------------------
I. KEMANAKAH KITA BAKAL PULANGA ?
--------------------------------------------------------------
Asal kita dari orang tua.
A. Yang berasal dari lahiriyah.
Caranya :
---------------
1. Muliakanlah kedua Orang Tua, jangan sekali2 engkau membentaknya, menyakitinya lebih-lebih engkau mendiaminya.
---------------
2. Doa kan secara lahiriyah dan bathiniyah, dg cara sholat birrul walidaini.
---------------
3. Ciumlah tanganya sebagai rasa hormatmu... hakikatnya adalah mengharap ampunannya.
---------------
4. Sering-seringlah engkau bersilatuhrahmi kepada kedua Ortumu. dllnya.
Ini baru haqnya lahiriyyah...untuk mengembalikan titipan yg ada pada dirimu. Pulangkan lahirmu pd asalnya yaitu Kedua Ortumu.
-----------------------------------------------------
B. Yang berasal dari ruhaniyyah
kembalikan yg asal dari bathiniyyah... dan ini adalah haqnya Seorang Mursyid.
Bagaimana dg cara mengembalikannya :
1. Robithoh
2. Perbanyak Dzikir
3. Khotaman dan
4. Manaqib
Itu semua adalah untuk memulangkan diri bathin ini ketempat asalnya.
--------------------------------------------------------------
II. KEMANAKAH KITA MAMPIR MINUM DAN MAKAN DIDUNIA
--------------------------------------------------------------
Ilustrasinya begini:
1. Sebelum makan baca Bismilah
2. Saat sedang makan hadirkan qolbu ( Dzikir khofi )
3. Sesudah makan baca Alhamdulillah.
--------------------------------------------------------------
Nah...persoalan yg kita anggap sepele, sebetulnya mengandung manfaat atau keutamaan yg besar kenapa ?
Sebab secara tidak langsung ruhani kita, mengembalikan haqnya bangsa yg kita makan yaitu :
1. Haqnya Tumbuhan
2. Haqnya hewani
--------------------------------------------------------------
Kesemuanya akan dikembalikan oleh ruhani kita, begitu juga lahiriyyah mengembalikan haqnya dg mengeluarkan kentut dan kotoran yg semuanya kembali pd asalnya yaitu dunia.
--------------------------------------------------------------
Dalam piring ada nasi dan lauk pauk, bisa jadi lauk pauknya ada ikan, ada telur, ada daging ayam, ada sayur-mayur, ada sambal, kerupuk dan bumbu2 yang lainnya, semua menjadi satu, kemudian ditambah “kuman-kuman” yang ada di dalamnya menjadi sempurna dan siap utk di santap.
--------------------------------------------------------------
Permasaalahannya :
Bagaimana “history” perjalanan masing2 “lauk pauk” tadi ?...
maka perlulah kita sucikan untuk menjadi halal dan dihalalkan semuanya, sebelum masuk ke alam insan. Dari alam an-organik pun akan menerima ke-hidup-an ke alam tumbuh2an kemudian masuk ke alam hewan, fungsi darah dan getah memang sama namun sifat berbeda.
--------------------------------------------------------------
Pd tingkatan hewan disebut berdarah = bernyawa karena memiliki sifat “nafsu” itulah yg perlu disucikan tidak bisa “asal jadi” makanya tdk termasuk halal dan dihalalkan.
--------------------------------------------------------------
“kuman-kuman” yaa kuman2/tak kasat mata (maksudnya : itu juga mahluk bernyawa khan ? yang ada di makanan atau minuman, pernahkah anda berfikir bahwa untuk menghilangkan dahaga seorang manusia saja, berapa banyak kuman yng ada di dalam air satu gelas harus mati?)
--------------------------------------------------------------
KESEHARI-HARIAN yg kita lakukan akan menjadi suatu kebiasaan, yang akhirnya membentuk perilaku dan perilaku itulah yang membuat orang tidak lagi mempermasalahkan tentang KESEHARI-HARIAN.
--------------------------------------------------------------
Makanan yang kita makan setelah masuk kedalam tubuh maka saripati dari makanan tadi akan diserap oleh jantung kemudian diedarkan keseluruh tubuh menjadi “Nur Muhammad” untuk menerangi/pelihara/tumbuh/berkembang Diri seutuhnya, sedangkan sisa dari saripatinya adalah “Ampas” yg harus dibuang.
--------------------------------------------------------------
Apapun yang akan kita makan silahkan selama MAU kita pertanggung jawabkan, seandainya anda yang menjadi hewan, apakah ikhlas jasad anda dimakan oleh orang tanpa “basa-basi”?
--------------------------------------------------------------
inilah perlunya kita men-suci-kan semuanya sebelum kita makan, agar bisa menjadi “Nur Muhammad” dlm diri, tolong di baca lagi pembahasan tentang “ISTINJA AWAL DAN ISTINJA AKHIR”
--------------------------------------------------------------
III. KEMANAH AKU HENDAK PULANG SETELAH AKU PERGI BERTANDANG KEDUNIA INI ?
--------------------------------------------------------------
Aku ini adalah Aku dunia dan Aku Akherat...
Aku bangsa Jasad dan Aku Bangsa Ruhani.
--------------------------------------------------------------
Setelah bangsa jasad (dzohir) bertandang dan bertemu dg asalnya yaitu dunia ini, lewat perantara atau jasa kedua Orang Tua kita...
Tinggal bangsa Ruhani yg belum bertandang ke Asalnya yaitu alam ruhani. Kita sudah diperkenalkan dg bangsa Ruhani oleh Seorang Mursyid... tinggal kita melangkah dan mengetuk pintu alam ruhani itu, dg cara dzikir yg sesuai petunjuknya ( sesuai alamatnya )
--------------------------------------------------------------
Maka memulailah sekarang kita belajar bertandang kenegeri ruhani itu.
.
(TUAK ILAHI)

No comments:

Post a Comment