Monday 22 January 2018

hi m

Suatu hari Umar Bin Khattab Al-faruq radhiyallahu ‘anhu mengadu kepada Rasulullah Shallallahu ‘Aalaihi Wa Sallam akan sahabatnya Abu Bakar Ash-Shiddiq radhiyallahu ‘anhu yang mengganggu pikirannya.
Umar radhiyallahu 'anhu berkata: “Wahai Rasulullah, ijinkan aku ingin mengungkapkan keresahan hatiku akan apa yang telah Abu Bakar lakukan terhadap diriku.”
Dengan lembut Rasulullah Shallallahu 'Aalaihi Wa Sallam menjawab: “Damaikan hatimu sahabatku, lalu teruskan maksud hatimu.”
Setelah tenang, Umar bin Khattab radhiyallahu 'anhu kembali berkata: “Suatu waktu, Abu Bakar bertemu denganku, akan tetapi dia tidak langsung memberi salam kepadaku, dia menunggu aku yang terlebih dahulu mengucapkan salam kepadanya. Aku tidak tahu apa salahku padanya.”
Rasulullah Shallallahu 'Aalaihi Wa Sallam baginda Nabi tidak ingin masalah ini mengganggu persahabatan diantara kedua sahabat yang sangat di cintainya ini.
Maka Rasulullah Shallallahu 'Aalaihi Wa Sallam pun meminta sahabat Abu Bakar Ash-Shiddiq radhiyallahu 'anhu dihadapkan bersama agar dapat menjelaskan perihal yang sebenarnya.
Dan ketika sayyidina Abu Bakar Ash-Shiddiq radhiyallahu 'anhu hadir ditempat, maka baginda Nabi Rasulullah Shallallahu 'Aalaihi Wa Sallam pun bertanya kepada dirinya akan prasangka kerenggangannya dengan sayyidina Umar bin Khattab radhiyallahu 'anhu.
Maka sahabat Abu bakar Ash-Shiddiq radhiyallahu 'anhu pun menjawab dengan jawaban santun penuh kasih sayang.
Katanya: “Wahai Rasulullah, aku pernah mendengar Engkau bersabda”:
“Bahwasanya orang yang lebih dahulu mengucapkan salam kepada saudaranya, maka Allah Subhanahu Wa Ta'ala akan membangunkan untuknya satu istana di dalam syurga.”
“Maka aku ingin istana tersebut menjadi milik Umar Bin Khattab sahabatku tercinta…”
Umar radhiyallahu 'anhu terperanjat mendengar jawaban Abu Bakar Ash-Shiddiq radhiyallahu 'anhu. Dia pun menangis dan memeluk erat sahabat mulianya itu.
”Maafkan aku sahabatku yang berhati mulia…” bisik Umar sambil menangis sesenggukan.
**
Baginda Nabi Rasulullah Shallallahu 'Aalaihi Wa Sallam bersabda:
“Perbanyaklah sahabat-sahabat mu’minmu, karena mereka memiliki syafa’at pada hari kiamat nanti.”
Abul Hasan as-Sadzili berkata: “Jika ada musuh yang boleh mendekatkan kamu kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala, maka hal itu lebih baik dari pada teman akrab yang menjauhkan kamu dari Allah Subhanahu Wa Ta'ala.”
Yaa Allah… berikanlah kepada kami sahabat seperti mereka dan limpahkan karunia Engkau kepada kami. Ampunilah kami, beri maaf Ibu Bapak kami, berkahilah kami, ridhoilah kami. Beri petunjuk kami. Wahai Dzat Yang Maha Mulia. Aamiin

No comments:

Post a Comment