“Guru! Sudah kujamah kitab2

“Guru! Sudah kujamah kitab2 ihya, hidayatus salikin, fusus alhikam, sirrul asrar, tapi di manakah Diri Yg Sebenar Diri itu?”
saya disuruh tinggalkan semua buku bacaan, tidak boleh mencatat satu huruf pun, tidak bersandar lagi pada logika fikiran, katanya.

saya dan dia duduk merapat lutut, saling pandang memandang wajah dan langsung diam tanpa bicara & suara...

tiba2 pada wajahnya saya nampak satu titik dan dalam titik itu ada alam semesta...
katanya, “tinggalkan segala alam semesta ini setelah kau menemui yang tidak berjejak lagi!”

“Yang Tidak Berjejak itu tidak ada di dalam alam mahupun di luar alam! DIA adalah kamu dan kamu adalah DIA!”
lalu saya sedar sia2 saja mencari DIA dan terkejut amal yg saya lakukan selama ini rupa2nya berakhir pada titik kekosongan

DIA sendiri adalah dalil yg tdak memerlukan dalil lagi. Bukan saya yg mencariNya, namun DIA yg mencari saya. DIA adalah batin saya....

Ramai manusia yg tidak pedulikan Diri Yg Sebenar Diri kerna leka melayani diri peribadi....

tanpa Diri Yg Sebenar Diri tak mungkin kita dapat berdiri dgn sendiri....

Dalam alQuran sudah dinyatakan bahwa tidakkah kamu lihat sesungguhnya AKU (Diri Haqiqi) yg mencipta kamu dan perbuatan kamu?

Siapakah Diri Yg Sebenar Diri itu? Ada yg mengatakannya Cahaya, Akal, Ruh, Jiwa atau Qalbu, namun benarkah jawabannya?

Ada yg mengatakan jika kita dapat memulangkan amanah 7 sifat maani kpd Yg Haq maka kenallah kita siapa Diri Yg Sebenar Diri itu.

setelah manusia mati, musnahlah diri peribadinya. maka ke manakah perginya Diri Yg Sebenar Diri itu?

tanpa Diri Yg Sebenar Diri tak mungkin kita dapat berdiri dgn sendiri.

Hidup ini sebenarnya bukanlah pinjaman atau percuma. Tetapi hidupnya kita ini sebenarnya kehidupan dari Yang Maha Hidup.

Yang Maha Hidup itu tidak akan mati, tidak pernah ngantuk, penat, sakit atau binasa.

Diri kita ini mendambakan AKU Yang Hakiki. AKU Yang Hakiki inilah Yang Hidup. Sedangkan diri kita ini hanyalah alam kematian.
AKU Yang Hakiki itu ada dalam rahsia dirimu yg paling terdalam, berdiri dgn sendiri dan tidak bersekutu dgn ciptaanNya.

Ternyata di dalam aku ada AKU SEJATI yang maha ada lagi maha abadi. Sedangkan aku hanyalah bayanganNya yg fana di dalam fana.

AKU SEJATI (HAKIKI) inilah Dzat Maulana Wajibal Wujud yg menyatakan Sirrmu, Nurmu, Ruhmu, Qalbumu, Akalmu dan Nafsumu!

AKU SEJATI lebih hampir dari urat lehermu tapi bukan berada di urat lehermu, bukan dalam kerlipan matamu dan bukan dalam nafasmu!

Tinggalkanlah wujudmu, carilah AKU dan temuilah AKU nescaya jiwamu mencapai ketenangan dan bahagia abadi!