Monday 1 January 2018

fb t

ANYAN KANDANGAN : "Salam Kasih Sayang Bah tuak, apakah benar Nabi isa itu adalah anak tuhan DAN apa kaitanNya dengan diri kita ?"
===============
TUAK ILAHI : Nabi Isa itu bukanlah anak tuhan, tapi adalah titipan dari Tuhan melalui Ruh Qudus yang ditiupkan kedalam rahim seorang wanita yakni Siti Mariyam
===============
Nabi Isa itu telah dianggap sebagai anak manusia sekaligus anak Tuhan, sungguh hal ini tidak bisa difahami oleh akal kita
===============
Tapi bagi sesetengah ajaran yang lain menyadarinya segala sesuatu adalah mungkin, makanya hal ini dianggap Tuhan
===============
Tuhan itu adalah pencipta, pemelihara, mencintai, mengasihi dan melindungi umat manusia, yang sangat menarik lagi sesetengah dari mereka menerima suatu "TRINITAS" dimana mereka berkata : "Bahwa Tuhan dan Isa adalah dipihak ketiga yaitu RUHUL KUDUS"
===============
Dan mereka juga menerima Tuhan sebagai Bapak, Nabi Isa As sebagai anak, Siti Mariyam walaupun ia bukan termasuk dari Trinitas, namun ia tetap sangat penting dalam kedudukan itu karena dipandang sebagai perantara saja
===============
RUHUL QUDUS inilah yang bekerja demi kebaikan manusia, dan Ruhul Qudus itu berbeda dari Bapak dan Anak, namun bagaimanapun ia tidak bisa dipisahkan karena ia memiliki Sifat yang sama yakni KE-ILAHIAN
===============
Sebenarnya yang dikatakan RUHUL QUDUS itulah NUR MUHAMMAD "KUNTU AWALAN NABIYYINA FIL KHALQI WA AKHIRUHUM FIL BA'TSI"
===============
Aku [Ahmad] adalah yang awal mula sekalian Nabi dan Rasul serta semua itu awal dari rahasia keadaan, adalah aku [Muhammad] yang menjadi penutup akhir mereka dalam masa penzahiran
===============
Aku yang awal dan akhir, Aku yang zahir dan batin, serta Aku yang membuka dan aku pula yang menutup, Akulah yang meliputi semuanya
===============
Seperti Nafas kepada Ruh, Ruh kepada Nyawa, Nyawa meliputi tubuh, itulah Ahmad kepada Muhammad, dan Muhammad kepada sekalian Rasul, itulah rupa Muhammad yang menjadi Titik perhatian adalah Nama kebesaran bagi Insan
===============
Al-Insan itulah yang telah kembali, inilah Suri bagi kita semua agar mengenal dengan benar kepada Baginda Nabi junjungan Alam
===============
Adapun Ahmad adalah Muhammad, terhimpun Rasul Allah tetap hidup selamanya, inilah yang dikatakan ILMU RABBANI yang menyatakan, yang melampaui akal fikiran yakni mengenal keadaan awal mula yang sudah ada tentang hal Allah yang haq, sedangkan yang mengatakan Muhaddats ialah HUKUM AKAL saja
===============
Anyan kandangan : "KENAPA begitu bah ???"
===============
TUAK ILAHI : Karena jika diterima berarti Syahadat tak sempurna sebab tidak mengetahui ujung pangkalnya
===============
ANYAN KANDANGAN : "Lalu siapa Diri yang sebenarnya bah tuak ??"
===============
Tuak ilahi : "ANA ABU ARWAHI WA ADAMA ABU BASHARI", Akulah Bapak segala Ruh, dan Adam Bapak sekalian Tubuh, semuanya itu menyatu didalam Nur Muhammad
===============
Ujud Muhammad itulah Nur sifat kebesarannya serta Rahmat dan barokah, Muhammad yang sudah Maujud atas semua Rasul termasuk Al-Insan yang ada dimadinah, itulah NUR MUHAMMAD
===============
Karena Muhammad itu ialah Nur sifat kebesaran-Nya saja, keberkahan Syafa'at Nabi Mulia Muhammad SAW yang sudah Maujud yang amat mulia di alam ini
===============
Anyan kandangan : "SYUHUDUL KATSRAH FIL WAHDAH, SYUHUDUL WAHDAH FIL KATSRAH, maksudnya bagaimana pula bah tuak ???"
===============
TUAK ILAHI : Maksudnya pandanglah keadaan Al-Insan yang banyak, semuanya terhimpun didalam satu-kesatuan, dan tetap memandang cuma satu rahasia yang banyak kepada Nur Muhammad
===============
Dalam metode Ilmu Hakikat Diri adalah SYUHUDUL WAHDAH FIL KATSRAH yakni Nafas kita keluarkan dari hidung, lalu Nafas itu masukkan dan tahan selama dua detik saja, terus dimesrakan sesudah itu keluarkan nafas pelan- pelan, Nah... inilah cara pemakaian rahasia yang memandang yang banyak
===============
SYUHUDUL WAHDAH FIL WAHDAH yaitu tenang, tundukan kepala, tahan Nafas, sambil melihat seluruh batang tubuh kita, mesrakan Nafas dengan baik serta dengan lemah-lembut, terus keluarkan Nafas maka tidak ada Rahasianya lagi, inilah yang dinamakan "AHMAD AMINULLAH 'AINUL HAQ"
===============
Makanya satukan keadaan itu jadikan tubuh Ruhani maka zahir batin adanya, inilah ilmu tanpa huruf dan tanpa suara, Nah... Inilah juga yang dikatakan ilmu mengenai hakikat Nabi Isa yang sebenarnya dijadikan Allah dari Ruh suci-Nya secara langsung, sebab Ruhul Qudus itulah sebenarnya Nur Muhammad, Nur itulah sifat-Nya, maka terjadilah pujian pertama awal yakni Ahmad
===============
ANYAN KANDANGAN : "Alhamdulillah bah, atas keterangan ini menguatkan lagi tentang apa yang menjadi keraguanku selama ini, pian inilah dunsanak ku dunia akhirat bah ae.... "
========
(Tuak ilahi)

No comments:

Post a Comment