FANAKAN DIRI-MU
"""""""""""""""""""""""""""""""
"""""""""""""""""""""""""""""""
Wahai Tuak Ilahi, dirimu itu tlah sampai kepadaKu, “Hai, Tuak Ilahi yang Aku kasihi.”
___________________________________________
MahaNya suci Aku beserta dirimu jikalau dirimu berada di dalam AKU.
___________________________________________
Maka lenyaplah dirimu di dalam kosong.
___________________________________________
Wahai Tuak, yang bernama AHMAD itulah yang disebut diri yang gaib.
___________________________________________
Dan yang bernama MUHAMMAD itulah yang disebut diri yang dzahir.
___________________________________________
Berkata Nabi SAW “Ikuti aku.. ikuti aku…” :
Kalau dirimu tiada mengikuti maka dirimu adalah dalam kesesatan.
___________________________________________
Sebab itulah kami ajarkan kalimat Tauhid :
“LAA ILLAHA ILLALLAH”.
___________________________________________
Sebab itulah kami perintahkan kalimat Syahadat :
“ASYHADU ALLA ILLAHA ILLALLAH WA ASYHADU ANNA MUHAMMADDARASULULLAH”.
___________________________________________
Jikalau dirimu itu berpegang pada keduanya maka selamatlah dirimu dunia dan akhirat.Dan dirimu di dalam mukmin yang sebenar-benarnya.
___________________________________________
Bahwasanya :
Kalimat Tauhid itu ialah maqam Ruh yang tiada lupa ia kepada yang menjadikannya setiap saat.
___________________________________________
Kalimat Syahadat itulah yang menyempurnakan apa-apa yang di perintahkan oleh nabi Muhammad SAW.
___________________________________________
Maka dirimu itu rindu selalu kepadaKu yang menjadikan semesta alam.
___________________________________________
Itulah yang disebut engkau bertubuh ‘NURULLAH’’
___________________________________________
Itulah yang disebut lenyap dengan AKU.
___________________________________________
Asal dirimu itu yang Aku jadikan mula-mula adalah satu rahasia Nur, yang disebut Nur Dzat. Nur Dzat menjadi Diri, kemudian dirimu gaib di dalam Nur Allah, kemudian gaib lagi yang disebut kosong.
___________________________________________
Kemudian berkata di dalam Kun, Kun itulah yang disebut Alif, Alif itulah yang disebut Diri, Maka gaiblah Alif itu menjadi Laisa, lalu berkatalah Ia HAQ.
___________________________________________
Yang Haq itulah yang disebut tiada berujud dan tiada bernama.
___________________________________________
Maka dirimu itu yang dinamakan AKU, sebab itu bukan diluar bukan di dalam.
___________________________________________
Sehingga meliputi Aku semesta sekalian alam. Maka Laisa-lah Aku didalam dirimu itu. Jikalau dirimu mengenakan Aku, maka dirimu itu adalah di dalam kalimahKu.
___________________________________________
Sesudah dirimu di dalam kalimahKu, Maka dirimu itu bertubuh Syahadat dan
sesudah bernama syahadat,Maka dirimu itu bernama Muhammad.
___________________________________________
Jikalau dirimu sudah bernama Muhammad dzahirnya maka batinya itu bernama Ahmad lalu sesudah bernama Ahmad, maka dirimu itu gaib dengan HU,
Maka Akulah itu.
___________________________________________
Dirimu dengarkan bunyi di dalam tubuh didirimu yang berbunyi ‘Wujud Dzat’.
___________________________________________
Wujud itu berbunyi HU dan Dzat itu berbunyi ALLAH, Oleh karena itu yang bunyi hanya kosong, maka kosong itu maknanya fana, hanya diriNyalah yang ada.Yang beserta melihat dan mendengar, Semuanya lenyaplah di dalam yang KOSONG.
.
(TUAK ILAHI)
___________________________________________
MahaNya suci Aku beserta dirimu jikalau dirimu berada di dalam AKU.
___________________________________________
Maka lenyaplah dirimu di dalam kosong.
___________________________________________
Wahai Tuak, yang bernama AHMAD itulah yang disebut diri yang gaib.
___________________________________________
Dan yang bernama MUHAMMAD itulah yang disebut diri yang dzahir.
___________________________________________
Berkata Nabi SAW “Ikuti aku.. ikuti aku…” :
Kalau dirimu tiada mengikuti maka dirimu adalah dalam kesesatan.
___________________________________________
Sebab itulah kami ajarkan kalimat Tauhid :
“LAA ILLAHA ILLALLAH”.
___________________________________________
Sebab itulah kami perintahkan kalimat Syahadat :
“ASYHADU ALLA ILLAHA ILLALLAH WA ASYHADU ANNA MUHAMMADDARASULULLAH”.
___________________________________________
Jikalau dirimu itu berpegang pada keduanya maka selamatlah dirimu dunia dan akhirat.Dan dirimu di dalam mukmin yang sebenar-benarnya.
___________________________________________
Bahwasanya :
Kalimat Tauhid itu ialah maqam Ruh yang tiada lupa ia kepada yang menjadikannya setiap saat.
___________________________________________
Kalimat Syahadat itulah yang menyempurnakan apa-apa yang di perintahkan oleh nabi Muhammad SAW.
___________________________________________
Maka dirimu itu rindu selalu kepadaKu yang menjadikan semesta alam.
___________________________________________
Itulah yang disebut engkau bertubuh ‘NURULLAH’’
___________________________________________
Itulah yang disebut lenyap dengan AKU.
___________________________________________
Asal dirimu itu yang Aku jadikan mula-mula adalah satu rahasia Nur, yang disebut Nur Dzat. Nur Dzat menjadi Diri, kemudian dirimu gaib di dalam Nur Allah, kemudian gaib lagi yang disebut kosong.
___________________________________________
Kemudian berkata di dalam Kun, Kun itulah yang disebut Alif, Alif itulah yang disebut Diri, Maka gaiblah Alif itu menjadi Laisa, lalu berkatalah Ia HAQ.
___________________________________________
Yang Haq itulah yang disebut tiada berujud dan tiada bernama.
___________________________________________
Maka dirimu itu yang dinamakan AKU, sebab itu bukan diluar bukan di dalam.
___________________________________________
Sehingga meliputi Aku semesta sekalian alam. Maka Laisa-lah Aku didalam dirimu itu. Jikalau dirimu mengenakan Aku, maka dirimu itu adalah di dalam kalimahKu.
___________________________________________
Sesudah dirimu di dalam kalimahKu, Maka dirimu itu bertubuh Syahadat dan
sesudah bernama syahadat,Maka dirimu itu bernama Muhammad.
___________________________________________
Jikalau dirimu sudah bernama Muhammad dzahirnya maka batinya itu bernama Ahmad lalu sesudah bernama Ahmad, maka dirimu itu gaib dengan HU,
Maka Akulah itu.
___________________________________________
Dirimu dengarkan bunyi di dalam tubuh didirimu yang berbunyi ‘Wujud Dzat’.
___________________________________________
Wujud itu berbunyi HU dan Dzat itu berbunyi ALLAH, Oleh karena itu yang bunyi hanya kosong, maka kosong itu maknanya fana, hanya diriNyalah yang ada.Yang beserta melihat dan mendengar, Semuanya lenyaplah di dalam yang KOSONG.
.
(TUAK ILAHI)
No comments:
Post a Comment