TAJALLI DIRI
Tahukah anda apa itu tajalli?
Tajalli itu penzahiran diri,
Dari wujud yang tersembunyi,
Lahir dalam dzat, sifat, nama illahi,
Dalam dirinya manusia,
Tajalli itu ibarat cahaya,
Cahaya yang menzahirkan wujud dalam hati,
Dalam hati yang suci,
Hati yang suci dengan ingatkan illahi,
Menimbulkan kesedaran dalam diri,
Sedarkan wujud sedarkan diri,
Tersingkap hijab yang melindungi hati,
Bila hijab telah tersingkap,
Jelaslah wujud dapat di tanggap,
Itulah latihan menjadi sufi,
Menyingkap hijab dalam diri,
Dalam perjalanan si sufi menuju illahi,
Ada empat peringkat perlu dilalui,
Tajalli af'al tajalli pertama,
Setiap lakuan, af'al Allah belaka,
Lakuan kita dan lakuan alam,
Semua itu lakuan wujud sekelian alam,
Demikian terpandang dan terasa,
Oleh sufi dalam perjalanannya,
Tidak ada daya dan upaya,
Semua daya upaya dari wujud segala,
Yang kedua tajalli nama,
Setiap nama hakikatnya nama Allah belaka,
Demikian terasa dan terpandang,
Dalam si sufi punya khayalan,
Orang yang terserap dalam sesuatu nama,
Fanaklah ia dalam nama yang menguasainya,
Apabila ia di seru dengan nama yang menguasainya,
Nescaya ia menjawab seolah olah itulah namanya,
Naik keseperingkat,
Tajalli sifat nama diberi,
Dalam peringkat ini di rasai oleh si sufi,
Setiap sifat hakikatnya sifat illahi,
Sifatnya tidak ada,
Sifat Allah saja yang ada,
Tenggelamlah sifatnya dalam sifat illahi,
Tidak terasa sifatnya lagi,
Hancurlah sifat ghairullah,
Terwujudlah saja sifat Allah,
Yang ke empat tajalli dzat,
Hanya ada esa dzat,
Segala dzat hakikatnya dzat tuhan,
Dzat tuhan semesta sekelian,
Hilanglah dzat ghairullah,
Timbullah saja dzat Allah,
Tajalli padanya dzat Allah Taala,
Wujud yang lain terasa tidak ada,
Allah saja yang wujud hakiki,
Yang lain itu wujud majazi,
Demikian pandangan dalam hati,
Dalam hati orang sufi,
Jadilah diri sufi penzahiran saja,
Penzahiran tuhan yang maha esa,
Apabila sampai ke tahap ini,
Jadilah ia sufi sejati,
Lain pandangan mereka dengan kita,
Kerana alam perasaan sudah berbeza,
Timbullah kata kata yang mengelirukan,
Mengelirukan orang yang tidak berpengalaman,
Timbullah konsep Wahdat-ul-Wujud,
Yang bererti ke esa an wujud,
Wujud dzat hakiki saja yang ada,
Yang lain itu bayangan atau penzahiran saja,
Timbullah kata kata 'La Maujud illal-Lah',
Ganti 'La ila ha illal-lah',
Macam macam pendapat orang terhadap si sufi,
Ada yang memuji ada yang mencaci,
Ada yang mengatakan mereka wali illahi,
Ada yang mengatakan mereka wali syaitani,
Wajibal wujud sahaja yang maha mengetahui.
PANDANGAN JIWA KESUFIANI'm
No comments:
Post a Comment