PAKSI BERSENI
................................................
................................................
Dikala hujan mula merendang...
Menyelubungi liang romaku..
Merinding dalam kebasahan..
Urat menyelirat mula mengembang..
Darah merah berlumba-lumba...
Mengapai sanubari berwibawa...
Menyoal rasa dicabangan akal..
Sedikitpun ku tidak akan sesali...
Menyelubungi liang romaku..
Merinding dalam kebasahan..
Urat menyelirat mula mengembang..
Darah merah berlumba-lumba...
Mengapai sanubari berwibawa...
Menyoal rasa dicabangan akal..
Sedikitpun ku tidak akan sesali...
Bermula detik paling halus...
Menyelinap ruang yang amat berseni...
Bertandanglah sekalian jiwa..
Menadah bunga-bunga mekar..
Dari halaman istana emas...
Diperhatikan putera segak perkasa...
Keangkuhan hatiku mulai lebur...
Menyelinap ruang yang amat berseni...
Bertandanglah sekalian jiwa..
Menadah bunga-bunga mekar..
Dari halaman istana emas...
Diperhatikan putera segak perkasa...
Keangkuhan hatiku mulai lebur...
Diikat kemas pada dua tempat...
Dengan tujuh bahkan tujuh belas kerat...
Wajjahtu wajhiyalillazhi...
Inilah diriku persembahkan...
Ketika irama melekat di minda..
Terjebaklah jiwaku dengan gaya...
Membentuk garisan semangat...
Bersama sebak berharapan..
Dengan tujuh bahkan tujuh belas kerat...
Wajjahtu wajhiyalillazhi...
Inilah diriku persembahkan...
Ketika irama melekat di minda..
Terjebaklah jiwaku dengan gaya...
Membentuk garisan semangat...
Bersama sebak berharapan..
Ku mencari-cari aksara diri...
Di dalam kesamaran jejak...
Dengusan nafas menyambar-nyambar...
Bahangnya teramat pedih...
Menekan-nekan dadaku...
Gemuruh ku rasa kian melebat...kerna..
Rintisan yang ku cuba aturkan..
Dihadapanku halangan demi halangan...
Mengepung tarian kehidupan...
Di dalam kesamaran jejak...
Dengusan nafas menyambar-nyambar...
Bahangnya teramat pedih...
Menekan-nekan dadaku...
Gemuruh ku rasa kian melebat...kerna..
Rintisan yang ku cuba aturkan..
Dihadapanku halangan demi halangan...
Mengepung tarian kehidupan...
Sejalur paksi...
Selingkar teka-teki...
Soalan demi soalan...
Penantian berulang penantian..
Ku buka dan ku tutup...
Melompat lalu terpalit...
Didalam gelombang....
Setelah tercetus dari tanda jadi...
Selingkar teka-teki...
Soalan demi soalan...
Penantian berulang penantian..
Ku buka dan ku tutup...
Melompat lalu terpalit...
Didalam gelombang....
Setelah tercetus dari tanda jadi...
Musim berganti musim...
Usia ini terlalu kosong kekeringan...
Setitis cahaya biru..
Segumpal hempedu....
Ku telan sebagai ikhtiar...
Agar ku kenal sebenarnya setia...
Di bawah naungan mahkota sakti..
Di dalam bahtera keramat...
Usia ini terlalu kosong kekeringan...
Setitis cahaya biru..
Segumpal hempedu....
Ku telan sebagai ikhtiar...
Agar ku kenal sebenarnya setia...
Di bawah naungan mahkota sakti..
Di dalam bahtera keramat...
Kepada-Mu Yang Maha Suci...
Sucikanlah hati kami...
Redhakanlah lingkungan hayat kami....
Kepadamu kami bermohon...
Berhajat segala pertolongan...
Aamiin Ya Rabb.... aamiin...
Sucikanlah hati kami...
Redhakanlah lingkungan hayat kami....
Kepadamu kami bermohon...
Berhajat segala pertolongan...
Aamiin Ya Rabb.... aamiin...
......................................................................
(ARMA069)
(ARMA069)
No comments:
Post a Comment