Sunday 28 February 2016

tasawuf

2B. PENDAKIAN MENUJU ALLAH "MA'RIFAT BILLAH"
Hak Tuhan yang dizahirkan-Nya kepada makhluknya tidaklah terhijab (tidak tertutup), hanya yang terhalang untuk memandang-Nya kerana hatinya 'zulmah' (tertutup dalam kegelapan) dan belum keluar dari sifat 'basyariyah', yakni sifat yang serba aku yang bertentangan dengan sifat kehambaan.
Firman Allah dalam hadis qudsi, "Keluarlah engkau dari sifat-sifat yang bertentangan dengan sifat kehambaanmu supaya engkau bisa menjawabpanggilan Tuhanmu yang sebenarnya, serta terasa dekat disisi-Nya."
Maksud orang bersifat basyariyah itu ialah yang mengaku punya kekuatan, tidak merasa lemah, tidak merasa hina dan tidak merasa kekurangan terhadap Allah. Termasuk sifat basyariyah adalah orang yany dalam maksiat dan nifaq dan kemasukan syirik khofi.
Ketshuilah bahwa ma'rifat billah adalah tujuan yang utama bagi golongan Muwahidin, ertinya golongan orang ahli tauhid. Ma'rifat billah merupakan nikmat yang paling tinggi dan terasa lezat dengan memandang wajah Allah, di mana saja berhadap disanalah wajah Allah.
Allah berfirman dalam hadis qudsi, "Aku bentukkan engkau dengan hidup, supaya berhimpun dengan wajah-Ku, dengan Qodrat-Ku dan Ku-fana'kan engkau dari dirimu supaya engkau terasa pada alam malakut, maka jadilah engkau mukminin sebenarnya".

No comments:

Post a Comment