قُلْ يَا أَهْلَ الْكِتَابِ تَعَالَوْا إِلَىٰ كَلِمَةٍ سَوَاءٍ بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمْ أَلَّا نَعْبُدَ إِلَّا اللَّهَ وَلَا نُشْرِكَ بِهِ شَيْئًا وَلَا يَتَّخِذَ بَعْضُنَا بَعْضًا أَرْبَابًا مِنْ دُونِ اللَّهِ ۚ فَإِنْ تَوَلَّوْا فَقُولُوا اشْهَدُوا بِأَنَّا مُسْلِمُونَ – آل عمران : 64

Katakanlah (Wahai Muhammad): "Wahai ahli kitab, marilah kepada satu kalimah Yang bersamaan antara Kami Dengan kamu, Iaitu kita semua tidak menyembah melainkan Allah, dan kita tidak sekutukan dengannya sesuatu jua pun; dan jangan pula sebahagian dari kita mengambil akan sebahagian Yang lain untuk dijadikan orang-orang Yang dipuja dan didewa-dewakan selain dari Allah", kemudian jika mereka (Ahli Kitab itu) barpaling (enggan menerimanya) maka Katakanlah kepada mereka: "Saksikanlah kamu Bahawa Sesungguhnya Kami adalah orang-orang Islam

Say: O follower...s of the Book! come to an equitable proposition between us and you that we shall not serve any but Allah and (that) we shall not associate aught with Him, and (that) some of us shall not take others for lords besides Allah; but if they turn back, then say: Bear witness that we are Muslims

Cuba renungi ayat di bawah ini, walaupun dalam aqidah Islam tidak ada tolak ansur hal pegangan agama terutama soal hukum dan ketuhanan akan tetapi orang Islam dilarang mencerca benda-benda yang menjadi sembahan orang bukan Islam. Oleh itu orang melayu Islam perlu tegas menyampaikan informasi ini dan peraturan agama Islamlah yang begitu tegas melarang orang Islam melakukan perkara ini. Kenapa pula mereka dari agama lain sangat mudah menghina pegangan dan peraturan cara hidup Islam.

وَلَا تَسُبُّوا الَّذِينَ يَدْعُونَ مِنْ دُونِ اللَّهِ فَيَسُبُّوا اللَّهَ عَدْوًا بِغَيْرِ عِلْمٍ ۗ كَذَٰلِكَ زَيَّنَّا لِكُلِّ أُمَّةٍ عَمَلَهُمْ ثُمَّ إِلَىٰ رَبِّهِمْ مَرْجِعُهُمْ فَيُنَبِّئُهُمْ بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ – الأنعام : 108

Dan janganlah kamu cerca benda-benda yang mereka sembah yang lain dari Allah, kerana mereka kelak, akan mencerca Allah secara melampaui batas dengan ketiadaan pengetahuan. Demikianlah Kami memperelokkan pada pandangan tiap-tiap umat akan amal perbuatan mereka, kemudian kepada Tuhan merekalah tempat kembali mereka, lalu Dia menerangkan kepada mereka apa yang mereka telah lakukan

And do not abuse those whom they call upon besides Allah, lest exceeding the limits they should abuse Allah out of ignorance. Thus have We made fair seeming to every people their deeds; then to their Lord shall be their return, so He will inform them of what they did

Juga soal bangsa menjadi satu prinsip dalam Islam yang mana Allah jadi manusia ini berbangsa-bangsa, tetapi ukuran kemuliaan bukan letakkan atas kelebihan bangsa tetapi ketaqwaan kepada Allah.

يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَىٰ وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا ۚ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ - الجحرات : 13

Wahai umat manusia! Sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu dari lelaki dan perempuan dan Kami telah menjadikan kamu berbagai bangsa dan bersuku puak, supaya kamu berkenal-kenalan (dan beramah mesra antara satu dengan yang lain). Sesungguhnya semulia-mulia kamu di sisi Allah ialah orang yang lebih takwanya di antara kamu, (bukan yang lebih keturunan atau bangsanya). Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui, lagi Maha Mendalam PengetahuanNya (akan keadaan dan amalan kamu). – Al-Hujurat : 13

O you men! surely We have created you of a male and a female, and made you tribes and families that you may know each other; surely the most honorable of you with Allah is the one among you most careful (of his duty); surely Allah is Knowing, Aware. – al-Hujurat : 13

وَمَنْ أَحْسَنُ قَوْلًا مِمَّنْ دَعَا إِلَى اللَّهِ وَعَمِلَ صَالِحًا وَقَالَ إِنَّنِي مِنَ الْمُسْلِمِينَ- فصلت :33

Dan tidak ada yang lebih baik perkataannya (ucapan) daripada orang yang menyeru kepada (mengesakan dan mematuhi perintah) Allah, serta dia sendiri mengerjakan amal yang soleh, sambil berkata: Sesungguhnya aku adalah dari orang-orang Islam (yang berserah bulat-bulat kepada Allah

وَلَنْ تَرْضَىٰ عَنْكَ الْيَهُودُ وَلَا النَّصَارَىٰ حَتَّىٰ تَتَّبِعَ مِلَّتَهُمْ ۗ قُلْ إِنَّ هُدَى اللَّهِ هُوَ الْهُدَىٰ ۗ وَلَئِنِ اتَّبَعْتَ أَهْوَاءَهُمْ بَعْدَ الَّذِي جَاءَكَ مِنَ الْعِلْمِ ۙ مَا لَكَ مِنَ اللَّهِ مِنْ وَلِيٍّ وَلَا نَصِيرٍ – البقرة : 120

Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak sekali-kali akan bersetuju atau suka kepadamu (wahai Muhammad) sehingga engkau menurut agama mereka (yang telah terpesong itu). Katakanlah (kepada mereka): Sesungguhnya petunjuk Allah (agama Islam itulah petunjuk yang benar dan demi sesungguhnya jika engkau menurut kehendak hawa nafsu mereka sesudah datangnya (wahyu yang memberi) pengetahuan kepadamu (tentang kebenaran), maka tiadalah engkau akan peroleh dari Allah (sesuatupun) yang dapat mengawal dan memberi pertolongan kepadamu

And the Jews will not be pleased with you, nor the Christians until you follow their religion. Say: Surely Allah's guidance, that is the (true) guidance. And if you follow their desires after the knowledge that has come to you, you shall have no guardian from Allah, nor any helper

الَّذِينَ آتَيْنَاهُمُ الْكِتَابَ يَتْلُونَهُ حَقَّ تِلَاوَتِهِ أُولَٰئِكَ يُؤْمِنُونَ بِهِ ۗ وَمَنْ يَكْفُرْ بِهِ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الْخَاسِرُونَ – البقرة : 121
Orang-orang yang Kami berikan Kitab kepada mereka, sedang mereka membacanya dengan sebenar-benar bacaan (tidak mengubah dan memutarkan maksudnya), mereka itulah orang-orang yang beriman kepadanya dan sesiapa yang mengingkarinya maka mereka itulah orang-orang yang rugi.

Those to whom We have given the Book read it as it ought to be read. These believe in it; and whoever disbelieves in it, these it is that are the losers