Monday 19 March 2018

TASAWUF Menebus tanfa batas

TASAWUF Menebus tanfa batas
==========================
Banyak dan ramai sekali di kalangan umat Islam yang mencari-cari petunjuk dan kebenaran sering tersilap langkah dan cuba mengambil jalan mudah untuk mendapatkan takwa, untuk bertaubat dan membaiki diri serta cuba mendalami ilmu tasawuf iaitu ilmu mengenal diri tanpa memilih guru yang sesuai hingga terlepas pandang perkara-perkara asas yang melibatkan hal-hal aqidah dan syariat. Kata-kata Imam Malik Rahimahullah yang merupakan guru kepada Imam Syafie itu amat sesuai kita jadikan panduan. Supaya lebih jelas lagi, saya mbuat beberapa contoh seperti
______________________________________________________
BERFIQIH TANPA TASAWUF
BerfIQIh tanpa tasawuf bermakna seseorang itu hanya melakukan amalan-amalan lahir. Katalah semua rukun Islam yang lima itu beres dilakukannya. Ditambah lagi dengan berjuang fisabilillah, berdakwah, belajar, mengajar, menziarah, berkorban dan menutup aurat. Dijaga juga dari melakukan perkara-perkara lahir yang haram dan makruh. Ditambah lagi dengan amalan-amalan sunat. Pendek kata, semua perintah atau larangan lahir ditaati, tetapi amalan batin yakni hatinya tidak diambil pusing.
______________________________________________________
Dibiarkan saja riyak, ujub, gila nama, ingin glamor, sombong, tamak, bakhil, pemarah, dendam, dengki, cinta dunia dan lain-lain lagi sifat negatif mencorak sikapnya. Inilah dia orang syariat atau orang yang berfiqih sahaja. Pada pandangan mata lahir dia seorang yang sangat baik, kerana hukum Islam yang lahir sangat dijaganya. Tetapi di sisi Allah, orang ini masih berdosa yakni durhaka pada Allah kerana dia tidak menjalankan syariat batin yang diperintahkan oleh Allah. Dibiarkan sahaja hatinya dipenuhi dengan sifat-sifat mazmumah.
______________________________________________________
Seperti juga orang yang shalat tetapi tidak takut dengan Tuhan. Kalau ada tasawuf, selepas shalat mesti hawatir, bimbang, takut tidak beradab dengan Tuhan dalam shalat. Takut shalatnya Tuhan tidak terima. Bila mn shalat atau membuat ibadat-ibadat yang lain, mesti bertambah rasa hamba. Inilah buah tasawuf. Ibadah walaupun tidak timbul riyak dan tidak ujub tetapi kalau tidak rasa takut dengan Tuhan, hakikatnya tertipu. Boleh beribadah tanpa riyak dan ujub baru sekadar selamat. Bila dapat rasa hamba dan rasa bertuhan, itu baru dikatakan darjat.
______________________________________________________
Lihat sabda Rasulullah SAW yang bermaksud:
“Sesungguhnya Allah tidak memandang gambaran rupa kamu dan tidak kepada bangsa kamu dan tidak kepada harta benda kamu tdk ibadah kamu tapi Dia memandang hati kamu dan amalan-amalan kamu.” 
______________________________________________________
(Riwayat At Tabrani)
Maka orang yang melanggar syariat batin ini, Imam Malik menjatuhkan hukum fasik. Yakni orang berdosa, kalau mati tanpa taubat akan masuk Neraka tetapi tidak kekal di dalam Neraka.
______________________________________________________
Renungkan ini...
JIBRIL hakikatnya adalah NAFAS...
MIKAIL hakikatnya adalah TANAFAS...
ISROFIL hakikatnya adalah ANFAS...
IZROIL hakikatnya adalah NUFUS...
______________________________________________________
ALIF hakikatnya adalah ALLAH...
LAM hakikatnya adalah TA'BIL...
LAM hakikatnya adalah JALALA...
HA hakikatnya adalah ADADAH...
______________________________________________________
Lafas Allah mempunyai tajwid yg terdiri dari lima Alif yaitu:
1. ALIF AWAL disebut ALIF MUTAKALIMUN HAKIKI, Alif ini berupa nur berwarna merah bernama NARUN, dan Alif ini membawa kelompok sifat Allah yaitu NAFSIYAH...
2. ALIF KEDUA disebut ALIF MUTAKALIMUN WAHID, Alif ini berupa nur berwarna putih bernama TURABUN, dan Alif ini membawa kelompok sifat Allah yaitu SALBIYAH...
3. ALIF TENGAH disebut ALIF MUTAKALIMUN ARIF, Alif ini berupa sinar atau nur terang tidak BERNAMA, dan Alif ini berkedudukan sebagai iman dari EMPAT ALIF...
4. ALIF KE EMPAT disebut ALIF MUTAKALIMUN WAHDAH, Alif ini berupa nur berwarna hijau kebiru-biruan bernama MA'UN, dan Alif ini membawa kelompok sifat Allah yaitu MA'ANI...
5. ALIF AKHIR disebut ALIF MUTAKALIMUN KHAIRI. Alif ini berupa nur berwarna kuning bernama HAWA'UN, dan Alif ini membawa kelompok sifat Allah yaitu MA'NAWIYAH...
______________________________________________________
Lima Alif ini merupakan simbol dari hawa nafsu manusia yaitu:
1. ALIF AWAL nafsu amarah...
2. ALIF KEDUA nafsu sawiyah atau sufiyah...
3. ALIF TENGAH memimpin nur muhammad...
4. ALIF KE EMPAT nafsu mutmainah...
5. ALIF AKHIR nafsu luamah atau aluamah...
Kalimah Muhammad jika diterjemahkan yaitu:
MIM AWAL yaitu KEPALA...
HA yaitu BAHU...
MIM TENGAH yaitu PERUT...
DAL yaitu DUA KAKI...
Jadi lafas Muhammad yaitu RAGA atau JASMANI atau WADAH atau JASAD MANUSIA, sedangkan harakatnya adalah BATHIN MANUSIA...
______________________________________________________
Tanda harakat pada kalimah Muhammad yaitu:
DHAMMAH terletak di MULUT...
FATHAH terletak di BAHU...
TAJWID terletak di PERUT...
DHAMMAH terletak diantara DUA KAKI...
______________________________________________________
Aku mencoba untuk berkata tentang hakikat pada dirimu yg rapuh...
Yg bermegah megahan dengan dunia...
Yg tergila gila oleh waktu...
Itupun jika kau mau...
Jika tidak maka aku akan berkata...
"NIKMATILAH ISI DUNIA SEPUASMU" ...
Ada kalanya kau akan binasa...
Tenggelam dan menghilang dari separuh langkahmu...
Atau mungkin kau akan menghilang untuk selama lamanya...
Dan tak akan kembali lagi...
__________________
(Tuak Lombok ilahi)

No comments:

Post a Comment