Sunday 18 March 2018

TANYA JAWAB...

TANYA JAWAB...
===============
Tanya : "Kenapa ketika melihat sesuatu saya bisa melihat Allah, kecuali anak kandung sendiri, Saat melihat dia, yang tanpak tetap dia sebagai anakku, mohon pencerahanNya abah Tuak..."
__________________________________________________________
Aku jawab : itu tandanya engkau masih sebagai manusia, bukan ahli Allah, jika engkau masih belum mengembalikan dirimu pada Allah, artinya yang hidup padamu masih engkau akui sebagai dirimu, padahal kunci tauhid itu ada pada Laa ilaaha illa Allah, tidak ada Tuhan selain Allah, yang bermakna puncak pada tiada yang ada selain Allah itu sendiri
__________________________________________________________
Berarti yang hidup padamu bukan dirimu, bukan dihidupkan Allah, tapi sememangnya Allah yang hidup, coba rasakan kalimat ini, HU ALLAH, HU ALLAH, HU ALLAH, seiring detak jantungmu, dan dalam hati sambil berkata Allah yang ada sendirian, semuanya ini adalah wajah Allah, Allah yang ada sendirian, Aku adalah wajah Allah, Allah ada sendirian, semuanya adalah wajah Allah, Baca berulang-ulang sampai engkau mendapatkan rasa yang ada hanya Allah
__________________________________________________________
Memang pada awalnya rasa Allah berimplikasi pada lenyap semuanya, kita menjadi acuh dan kurang peduli dengan lingkungan, karena semuanya tanpak Allah, namun dengan seiring bertambahnya kekuatan rasa Allah, maka dengan sendirinya akan timbul rasa bebas untuk berbuat mengelola alam ini, Rasa bebas sebagai wujud Allah berupa gerakan Allah berbuah damai, sentosa dan berkecukupan, Allah menegaskan, ketahuilah dengan dzikrullah akan menenangkan hati.
__________________________________________________________
Tanya : "Jika begitu Masih adakah Guru dinegeri ini yang bisa mengajar atau membingbing saya…?"
__________________________________________________________
Aku jawab : Negeri kita ini adalah negeri para kekasihNya Allah, jadi masih banyak menyimpan para kekasih yang kualitas spritualnya mampu memberikan kepastian keselamatan bagi para muridnya, sekarang pertanyaanNya adalah, Maukah engkau mencari dan duduk diMajelis Guru tersebut..?
__________________________________________________________
Sekalipun kabar tentang Guru telah ada, bahkan engkau telah berjumpa dengannya, tidak sedikit orang yang enggan untuk menimba ilmu dan pengajaraanNya, sama seperti bangsa arab yang tidak mau mendengarkan seruan Muhammad saat itu
__________________________________________________________
Tanya : "Mengapa demikian, apa alasannya…?"
__________________________________________________________
Aku jawab : Alasannya adalah penampilan Mursyid tersebut tidak meyakinkan dan tidak kelihatan seperti seorang Guru, mereka kebanyakan lebih suka (percaya) berjumpa dengan seorang guru yang cukup meyakinkan yang telah dibungkus lahirnya dengan desain pakaian yang ternama apalagi bisa muncul di tv dan terkenal se-antero negeri.. malah banyak yang tertipu dengan zahirnya saja tapi tidak melihat hakekatnya
__________________________________________________________
Alangkah naifnya kalau cara pikirnya seperti ini, maka dari itu mari membuka mata batin dalam memandang seorang guru pembimbing untuk jalan keselamatan, tanyakan pada hati nuranimu yang dalam ketika engkau menjumpai seorang guru, karena Hati Nurani tidak bisa dibohongi oleh Lahiriah, Hati Nurani selalu mengatakan yang Murni, dan Yang Murni inilah yang harus engkau cari, jika KEJAHILAN ditutupi dengan kebenaran atau dianggap BENAR maka hanya penyesalan-lah akhirnya
__________________________________________________________
Tanya abah, ada sebagian pendapat mengatakan bahwa jika ingin mendekati Allah maka harus melalui Muhammad, karena hanya kekasihnyalah yang bisa mendekatinya lalu pemahamannya itu gimana lagi abah, dan bagaimana caranya..?"
__________________________________________________________
Aku jawab : Dudukanlah Muhammad dalam Dirimu, maksudnya bukan duduk secara verbal tapi memahami Hakekat keberadaan Muhammad dalam diri secara sempurna sehingga sejatinya Muhammad Maujud dalam pandanganmu, hingga engkau bisa menyadari keterlibatan-Nya, bahwa yang berbuat ini adalah Dia, yang mendengar ini adalah Dia dan yang melihat ini adalah Dia, dengan memahami Muhammad secara tepat, maka “syafa’at” dapat diterima setiap saat
__________________________________________________________
Dan sesungguhnya “syafa’at” atau pertolongan yang diberikan oleh Muhammad, dapat diterima langsung serta dirasakan dengan pasti oleh seseorang, maksudnya itupun kalau engkau bisa memahami hakikatnya Muhammad, kalau tidak… maka itu hanya “praduga” saja, padahal pertolongan itu selalu datang kepada kita, bukan “syafa’at” pada hari akhir nanti
__________________________________________________________
PERAN INI TELAH dilakukan oleh Muhammad, ia menjadi tempat sambungan atau shalawat bagi Allah, Malaikat dan orang-orang beriman, “innallaha wa malaikatahu yusalluna ‘alannabi yaa ayyuhalldzina amanu shallu alaihi wasallimu taslima.” …. Hai orang-orang yang beriman sambung-lah engkau semua kepada Muhammad
__________________________________________________________
PERAN INI KINI diperankan oleh Mursyid bagi para muridnya, karena para murid belum sampai pada pemahaman tentang Hakekat Muhammad dalam Dirinya, maksudnya suatu saat nanti murid dapat secara langsung bersambung kepadaNya tanpa perantara Mursyid lagi
__________________________________________________________
Makanya Rabithah itu merupakan syafa’at bagi para murid, karena yang dapat menyambungkan antara murid dengan Muhammad sang pemberi syafa’at adalah Mursyid, dengan demikian melakukan Rabithah Mursyid adalah penting agar tersambung harapan seorang murid kepada Sang pemberi Pertolongan, jadi Mursyid-lah garda depan dalam persambungan awal sebagaimana yang telah diperankan oleh Sayyidina Muhammad
__________________________________________________________
Kesempurnaan memahami hakikat Muhammad atau Kesempurnaan memahami hakikatnya Allah itu Karena Aku maka, Ku ciptakan engkau dan karena engkau maka Aku ciptakan Alam raya ini, maksudnya sebelum Allah menciptakan mahluk yang lain, pertama kali Allah ciptakan adalah Muhammad (Nur Muhammad) kemudian dari Nur Muhammad inilah terciptalah Alam raya
__________________________________________________________
Allah Berkata : Aku Rabbi. (Sesuatu belum tercipta)
Tak seorang-pun menanggapi perkataan-Nya Akhirnya, Allah menciptakan Nur Muhammad dari Nur-Nya
__________________________________________________________
Allah berkata lagi : Aku Rabbi dan engkau Muhammad adalah hamba-Ku, (sesuatu belum terciptakan juga)
__________________________________________________________
Nur Muhammad menjawab : Tidak, engkau bukan Rabbi, dan aku bukan hamba-Mu
__________________________________________________________
Allah berkata lagi : Kalau demikian ciptakanlah oleh-mu sesuatu…
__________________________________________________________
Muhammad berusaha menciptakan sesuatu namun tidak terwujud
__________________________________________________________
Allah bertanya : Mana perbuatanmu..?
__________________________________________________________
Nur Muhammad terdiam, Kemudian Allah menurunkan sifat Agung-Nya (sifat penciptaan) kepada Nur Muhammad yaitu sifat Kun Fayakun, Maka dengan sifat Kun Fayakun inilah Nur Muhammad menciptakan semua Alam raya dan mahluk lainnya, jadi kalau engkau benar ingin menemukan Hakekat Muhammad, maka Rahasia Muhammad ada pada Mursyid, hanya melalui Mursyid-lah Hakekat Muhammad ini akan terungkap, carilah info yang maha berharga ini, agar engkau bisa membuktikan kebenaran Risalah yang dibawa oleh Muhammad
__________________________________________________________
Jangan cepat merasa puas dengan pencapaian spritual yang didapat dari bahan-bahan bacaan atau keterangan dari guru-guru yang belum sampai pada-Nya, karena Guru yang benar (Mursyid) telah menyimpan dokumen yang maha penting ini untuk selanjutnya siap ditransfer kepada diri kita, maksudnya Dokumen bukan berupa tulisan diatas kertas tapi ilmu yang berada didada para Mursyid, maka pastikan bahwa engkau termasuk salah satu yang ingin mengikuti tapak tilas perjalanan spritual yang telah digoreskan oleh Muhammad ingatu itu...
__________________________________________________________
“Tiada Aku mengutus engkau (Muhammad) kepada seluruh manusia, kecuali hanya untuk memberikan kabar gembira dan kabar takut (peringatan)”, jadi bila engkau mampu mendudukkan (menghidupkan) Muhammad dalam diri maka ia-pun akan memberikan syafaat kepada dirimu
__________________________________________________________
Temukan-lah Muhammad dalam diri yang telah diutus oleh Allah, Bukan sekedar (Muhammad) yang terlahir di Makkah dan wafat di Madinah, karena sejatinya Muhammad itu bersemayam dan abadi dalam diri setiap Insan, Kalaulah belum menemukan Muhammad, maka sepertinya akan cukup sulit bagimu untuk sampai pada derajat spritual yang telah dirintis oleh Muhammad terdahulu.
___________________
(Tuak Lombok ilahi)

No comments:

Post a Comment