Wednesday, 21 March 2018

,mengapa org yang kaya semakin kaya dan org yang miskin semakin miskin,

Ada berita besar,
Tuak,mengapa org yang kaya semakin kaya dan org yang miskin semakin miskin,dan kenapa stiap aku berdoa menjadi org kaya tapi tdk terkabulkan om tuak astagfirullahaladzim,,heuheu pikiran janda aduhaii mulu kali ya,sob,trimakasih salam kembali 
==============================================
kabar baik sekaligus pesan yang ingin saya sampaikan disini, ini semua menyangkut hal-hal penting yang telah digunakan oleh nenek moyang kita, juga orang-orang besar yang pernah hidup di dunia ini dari jaman ke jaman. Mau tahu apa berita itu..? Sebelum saya membeberkan berita tersebut, izinkan saya mengajak pembaca sekalian untuk melihat contoh kehidupan berikut ini.
________________________________________________________
Saya rasa kita sekalian mengetahui istilah ini :
"Yang kaya bertambah kaya yang miskin semakin miskin seperti soalan sodara kita yang di atas,
Mengapa bisa demikian..? Mungkin di antara kita ada yang berkata :
"terang aja yang kaya bertambah kaya karena sekarang mereka punya uang untuk menambah kekayaan mereka, sementara yang miskin ya bertambah miskin karena dihimpit dengan kebutuhan hidup setiap hari yang semakin hari bertambah berat"
Apakah benar seperti itu..? 
________________________________________________________
jika pertanyaannya benar atau salah maka saya harus mengatakan Jawabanya " Benar " karena kebenaran itu tidak memihak tapi disini saya mau mengajak kita semua untuk memahaminya selagkah lagi ke dalam untuk melihat akar permasalahan dibalik ini semua.. bahwa persoalannya bukan sekedar masalah kesempatan, kesempatan karena yang kaya punya uang dan fasilitas, sementara yang miskin tidak punya apa-apa, lebih dari itu.., coba kita lihat bersama-sama, sebenarnya apa yang menjadi pola pikir orang kaya pada umumnya dan apa pula yang menjadi pola pikir orang miskin pada umumnya..?
________________________________________________________
Saya ingin bertanya.., mungkin ada diantara yang membaca tulisan saya merasa sebagai orang kaya saat ini..? Coba anda rasakan, apa yang mendominasi pikiran anda terkait dengan kekayaan yang anda miliki saat ini..? Saya bisa memastikan bahwa, pikiran yang ada pada orang kaya umumnya didominasi oleh hal-hal yang menyangkut tentang keinginan-keinginan yang ingin di perbuat yang sekiranya bisa membawa nilai lebih dari kehidupan mereka yang sebenarnya sudah kaya.. lalu.. apa yang ada dipikiran orang miskin..?
Orang miskin yang hidupnya kelihatan " sulit " karena harus bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka setiap hari, yang mau tidak mau harus mereka cari seperti, bagaimana harus makan setiap hari, bagaimana untuk bayar kontrakan rumah, bagaimana untuk bayar sekolah anak mereka dan lain sebagainya yang semuanya sifatnya penting…,
________________________________________________________
Bisa dibayangkan, apa yang mendasari pikiran mereka untuk mensikapi keadaan yang serba terjepit ini..? yang jelas…. Pola pikir mereka tidak mungkin sama dengan pola pikir orang kaya, walaupun mereka paksakan untuk berfikir seperti orang kaya dengan cara memikirkan tentang hal-hal yang mereka inginkan tetapi nuansa dari pikiran mereka jelas didominasi oleh pikiran tentang masalah kebutuhan hidup yang ada didepan mata mereka, jadi… disinilah letak masalahnya…!!
Kita kembali dengan berita besar yang saya sebutkan diawal tadi.., ini semua ada kaitanya dengan istilah mengapa sikaya bertambah kaya saja dan si miskin semakin miskin, .. 
________________________________________________________
karena dalam kehidupan kita ada hukum yang mengatur, hukum ini abadi dan berlaku kepada siapa saja, sistim kerjanya sungguh luar biasa adilnya hingga tidak seorangpun yang dirugikan, hukum ini tidak bisa di intervensi oleh siapapun, karena Tuhan pun tunduk kepada hukum ini, dan cara kerja hukum ini pasti terjadi, maksud diciptakannya hukum ini adalah untuk membantu manusia, hukum ini akan merespon apa yang manusia perintahkan, terlepas dari manusia itu sadar atau tidak sadar, tahu atau tidak tahu, percaya atau tidak percaya, hukum ini tetap bekerja sesuai apa yang berada di dasar pikiran manusia itu.
________________________________________________________
Awal sebelum hukum ini diciptakan.., disuatu alam sebelum alam yang sekarang kita tempati ini, kita bersama-sama sudah menyetujui akan ketentuan-ketentuan yang berlaku atas hukum ini.
ini ilmu yang benar-benar nyata, bukan ilmu gaib, bukan ramalan, nyatanya ilmu ini selalu terbukti.., karena hukum ini akan benar-benar merespon apa-apa yang kita fokuskan, hukum ini tak pernah ingkar janji sebagaimana janjinya besok matahari terbit dari timur.
________________________________________________________
Kita mungkin pernah mendengar di dalam kitab suci ada yang mengatakan :
Berdoalah kepadaku maka akan aku kabulkan 
Apa yang kau minta akan diberi
Dan… kalau kita sebagai orang yang beriman, maka seharusnya kita meyakini akan dalil ini, tetapi yang membuat kita bingung adalah, kenyataannya.. berapa banyak orang yang berdoa dan meminta tetapi tidak mendapatkan apa yang mereka pinta atau panjatkan.
________________________________________________________
Sebenarnya dimana letak masalahnya..? Yang seharusnya kalau kita meyakini sebagai umat beragama bahwa Tuhan semesta alam ini maha tahu, maka yang belum tercetus melalui kata-kata, yang masih ada dibenak kitapun Tuhan pasti sudah mengetahuinya, bukan begitu..? Tetapi mengapa doa tidak dikabulkan juga..?
Apa firman Tuhan itu salah..?
Seandainya firman itu salah berarti Tuhan itu berbohong..?
sabar.., tenang.., akan coba saya jelaskan disini..
Yang ada di pikiran kita = apa yang kita minta = apa yang kita inginkan, dan apa yang kita minta pasti diberi, setiap doa akan dikabulkan, tidak ada doa yang tidak di kabulkan dan tidak ada permintaan yang di tolak.
________________________________________________________
Dengan keyakinan yang penuh kita bisa mensyukuri bahwa doa yang kita panjatkan kita yakin kita percaya kita sudah mendapatkan.
Dalil diatas bisa diartikan berbeda-beda sesuai persepsi orang yang mengartikanya, yang jelas kita tidak bisa mengartikan secara yang tersurat saja dan ketika kita mengartikan secara tersirat maka disitulah latar belakang pemikiran orang yang mengartikan itu ikut bermain.
satu hal yang penting adalah : Bahwa doa kita sebanding dengan kwalitas hidup kita dan kwalitas hidup kita sebanding dengan pola pikir kita.
________________________________________________________
Cobalah kita amati.., apa sebenarnya yang mendasari pikiran kita saat ini..? Cukup diamati saja.., kita akan merasakan.., ternyata ada pikiran dalam pikiran di diri kita ya..?
Oo.. iya ya..?! didalam pikiran kita ini ternyata ada pikiran yang lain juga, lalu.. diantara pikiran yang satu dengan pikiran yang lainnya saling tolak menolak, masing-masing saling mempengaruhi, keduanya mencoba memberikan argumentasi dan pendapatnya kepada kita.
________________________________________________________
Apa benar seperti demikian yang kita rasakan..?!
Kalau jawabannya iya…,
Sebenarnya siapa yang konflik dalam diri kita ini..??
Ok..!! Seandainya ada yang konflik dalam diri kita.., ibarat orang yang sedang berdebat tentunya ada yang menang dan ada yang kalah, yang menang berarti yang pendapatnya kita terima, yang pada akhirnya menjadi dasar untuk kita berfikir, yang kemudian dari berfikir itulah kita berbicara dan kita bersikap.
________________________________________________________
Segala sesuatu muncul dimulai dari pikiran, kehidupan kita sebanding dengan kwalitas berfikir kita, segala sesuatu yang ada dimuka bumi inipun dimulai dari pikiran, begitu juga dengan diri kita, apa yang ada dipikiran kita itu yang akan terjadi dalam realita kehidupan kita, mengapa bisa terjadi demikian..?
________________________________________________________
Salah satu hukum alam adalah hukum tarik-menarik, hukum ini berbunyi : “ setiap kemiripan akan menarik kemiripan ”,
artinya apa yang ada dipikiran kita mula-mula akan ditarik oleh alam semesta, kemudian alam akan menyesuaikan dengan apa yang kita pikirkan lalu kita akan menarik kembali kedalam realita kehidupan yang nyata.
________________________________________________________
Bahwa sesungguhnya.., diri kita bagaikan sebuah magnet yang akan menarik segala sesuatu disekitar kita sesuai dengan apa yang kita inginkan melalui pikiran, maksudnya adalah ketika kita berfikir secara penuh, pikiran kita akan memberikan getaran kepada semesta alam sekitar kita untuk mendukung apa yang kita pikirkan, dan melalui proses.., yang kita pikirkan akan terwujud menjadi kenyataan.
________________________________________________________
Coba kita mundur dari kehidupan kita yang sekarang, coba renungkan kembali perjalanan hidup kita beberapa tahun yang lalu, apa yang menjadi pola pikir kita pada saat itu..?
Kehidupan kita sekarang ini adalah kontribusi dari pikiran kita sendiri pada masa lalu, sadar atau tidak sadar apa yang telah kita tanamkan itulah yang kita tuai sekarang ini.
Kalau kita menyadari bahwa kondisi kita sekarang ini ditentukan oleh buah pikir kita dimasa lalu, maka kondisi kehidupan kita yang akan datang pun sangat ditentukan oleh cara berfikir kita sekarang ini.
________________________________________________________
Yang perlu diingat adalah hukum tarik-menarik = hukum tabur-tuai itu berlaku, dimana ada aksi disitu ada reaksi yang biasa kita sebut dengan hukum sebab akibat, hukum ini memberitahukan kita bahwa sesuatu yang pergi akan kembali, apa yang kita pikirkan itu kita pancarkan setelah keluar direspon oleh semesta alam kemudian sesuai dengan apa yang kita pikirkan tadi oleh alam dikembalikan lagi kepada kita, oleh karenanya untuk mereka yang memahami dan mengerti cara kerja alam ini akan selalu mengontrol setiap apa yang ada atau terlintas didalam pikiran mereka, juga berkenaan dengan masalah yang mereka hadapi dalam kehidupan sehari-hari, yaitu bagaimana cara mereka menyelesaikan berbagai macam persoalan yang timbul agar tidak menjadi penghalang untuk kehidupan mereka dimasa yang akan datang.
________________________________________________________
Alam mengajarkan kita untuk selalu berfikir yang baik karena akan baik juga untuk kita, ketahuilah bahwa apa yang telah terjadi dalam kehidupan kita selama ini jika kita memaknainya secara baik akan menjadi baik, perbuatan atau sikap baik kita kepada siapapun semuanya akan kembali kepada kita, jadi.. mengapa kita harus berbangga hati dengan kebaikan yang telah kita perbuat..? bukankah itu akan kembali untuk kita juga? sesungguhnya pikiran yang selalu ditaburi dengan hal-hal yang baik maka kita akan menuai hasil yang baik pula.
________________________________________________________
Hal yang baik adalah apa yang kita pikirkan selaras dengan apa yang kita ucapkan sesuai dengan apa yang kita kerjakan, dan setelah itu kita rasakan menimbulkan perasaan senang, tenang, bahagia dan damai.inilah hartaku.
Nah yang lagi malam jumaatan,jgan lupa baca bismillah,
Diam-diam nati jiran sebelah kdegar.....
__________________
(Tuak Lombok ilahi)

No comments:

Post a Comment