Wahai diri !
ketika engkau dgn baju " kehambaan "
ketika itu engkau digelar " syariat " ...
ketika itu engkau digelar " syariat " ...
Dan ketika engkau dgn baju " ketuhanan "
ketika itu engkau digelar " hakikat " ...
ketika itu engkau digelar " hakikat " ...
Dirimu yang zahir itu " syariat " dan
dirimu yg bathin itu adalah " hakikat " ...
dirimu yg bathin itu adalah " hakikat " ...
diri mu yang zahir itu muhammad ..
dan bathinmu itu adalah tuhan ...
dan bathinmu itu adalah tuhan ...
Dirimu yang zahir menyatakan yg bathin ..
Muhammad itu menyatakan Allah ...
Muhammad itu menyatakan Allah ...
Kelakuan @ perbuatanmu itu merupakan
penzahiran @ iradat diri yg bathin
yakni hakikat insan @ sifatullah yang
menjadi " hayat " pada muhammad iaitu
diri zahirmu ...
penzahiran @ iradat diri yg bathin
yakni hakikat insan @ sifatullah yang
menjadi " hayat " pada muhammad iaitu
diri zahirmu ...
dan ..,
ketika engkau sudah mengenal diri ,
" hingga tidak terlihat adanya diri "
karamlah engkau dalam QUDRAT dan
IRADATNYA ...
" hingga tidak terlihat adanya diri "
karamlah engkau dalam QUDRAT dan
IRADATNYA ...
Maka erti atau hakikat hidupmu adalah :
" MENYATAKAN ALLAH " .....
" MENYATAKAN ALLAH " .....
Perkongsian daripada FB
Qalbu Mukmin Baitullah
Qalbu Mukmin Baitullah
No comments:
Post a Comment