Friday 25 March 2016

tasawuf

Wa alaikumussalam warahmatullahi wabarakatuh wamaghfiratuh waridhwaanuh. Alhamdulillah. Brrsyukur pada Allah.
Kepada Ayahnda ayahnda serta para sahabat sahabat semua, semoga sentiasa berada didalam lindunganNya. Sedikit perkongsian dari saya.
Assalamualaikum.
Sekadar renungan bersama.
Belajar ilmu makrifat (mengenal) itu, belajarlah biarlah sampai TIDAK KENAL (mengenal biar sampai tidak kenal). Yang tidak kenal itulah, dikatakan sebenar benar kenal. Belajar ilmu itu, biar sampai tidak tahu, itulah yang dikatakan sebenar benar tahu. Belajarlah ilmu pandai itu, biar sampai tidak pandai, itulah yang dikatakan sebenar benar pandai. Belajarlah ilmu berserah diri itu, biar sampai tidak ada apa apa lagi yang hendak diserah, itulah yang dikatakan sebenar benar berserah diri.
Tahu biar sampai tidak tahu, kenal biar sampai tidak kenal, pandai biar sampai tidak pandai (bodoh). Lagi belajar, biar sampai jadi lagi bodoh. Lagi tahu, biar sampai jadi lagi tak tahu. Tidak tahu, tidak pandai dan tidak kenal itulah dikatakan orang yang sebenar benar tahu, sebenar benar pandai dan sebenar benar orang yang mengenal Allah.
Kenal itu tidak kenal, tidak kenal itulah, yang dikatakan sebenar benar kenal. Itulah yang dikatakan tidak berhuruf dan tidak bersuara. Setelah tahu menjadi tidak tahu dan setelah kenal akan menjadi tidak kenal. Belajar ilmu mengenal Allah itu, adalah belajar "ilmu nyata", ilmu jelas, ilmu terang, ilmu yang tidak ada muslihat, tidak ada yang bersifat MUTASABIHAT (terselindung) dan tidak ada ilmu istilah (khayalan). Ilmu mengenal Allah itu, adalah ilmu yang jelas, terang dan nyata, senyata mata melihat penglihatan.
BARANGSIAPA YANG MELIHAT KEPADA SESUATU DAN TIDAK MELIHAT ALLAH PADA TIAP TIAP SESUATU, SESUNGGUHNYA PENGLIHATANNYA ITU BATIL.
Untuk sampai kepada tahap ilmu nyata, ilmu benar, ilmu jelas dan ilmu terang itu, JANGAN SAMPAI ADANYA RASA (itulah yang dikatakan ilmu dipenghujung rasa). Diri kita ini, sebenar benarnya tidak ada, jika diri ini tidak ada, apa lagi yang hendak dirasa rasa.
Saya bukanlah PEMILIK ILMU. Sebenar benar pemilik bagi ilmu itu, adalah Allah. Allah lah sebenar benar pemilik bagi ilmu dan Dia jugalah pemilik bagi memberi faham kepada sesiapa yang Dia kehendaki...
Akhir kata dari saya yang cetek ilmu ini, JANGAN SAMPAI TERLIHAT ADANYA DIRI DAN JANGAN SAMPAI ADANYA RASA......
Terima kasih Ya Allah.
Aamiin Ya Allah..
ZAINI ZAKARIA.
GROUP: AL HAQQ/WUJUD

No comments:

Post a Comment