Thursday 15 March 2018

ZIKIR "HU-ALLAH"

ZIKIR "HU-ALLAH"
NAIK dan TURUN, tatkala naik pujinya “HU” dan tatkala turun pujinya “ALLAH”. Naik senaiknya, turun seturunnya. Tiada dinaik-naikkan, tiada diturun-turunkan. Ini hanya berlaku dengan sendirinya, jangan berpegang kepada nafas keluar masuknya. Kalau naik, nafas masuk, kalau turun nafas keluar.
Yang dikatakan dengan lidah dan hati. Yang dipakai puji naik HU dan turun ALLAH. Supaya jangan berpegang ke nafas, tetapi naik-turun. Tatkala naik pujinya HU melengkapi tujuh lapis langit ujudnya HUTASARFAH la hurufin wala sautin, tiada huruf dan suara, zat dirinya.
Tatkala turun pujinya ALLAH melengkapi tujuh lapis bumi ujudnya HUYASARIYAH, zat dirinya. Inilah dinamakan makam SALIK, taraqi dan tanazul; turun dan naiknya tetap berdiri sendirinya sampai pulang ke rahmatullah.
Jika ada yang menyerupai maka tolaklah ia, kerana semua was-was itu adalah dari syaitan, pada akhirnya tidak ada yang menyerupai lagi.
Mesrakanlah zikir ini dengan seluruh batang tubuhmu. Nescaya dengan izinNya jua, maka kau akan dapat melihat keelokan zat yang wajibal wujud.

No comments:

Post a Comment