Wednesday, 21 March 2018

Manusia itu sesungguhnya mati kecuali yang berilmu

Manusia itu sesungguhnya mati kecuali yang berilmu, yang berilmu jugak tertidur, kecuali yang mengamalkan ilmunya, yang mengamalkanya jugak tertipu, kecuali yang Ikhlas.
________________________________________________________
Maka, ingatlah, janganlah tertipu, walaupun penipuan yang tidak disedari, ingatlah apabila nyata ketiadaan dirimu itu maka nyatalah yang ADA.
________________________________________________________
Siapakah yang Ada itu..? tidak lain, KEBENARAN (Al Haq), oleh itu, "matikanlah dirimu sebelum kamu mati", maka, siapakah yang ada setelah kematian dirimu itu..? tidak lain, AKU ( Al Haq)lah yang Ada.
________________________________________________________
Setelah Dia yang ada, maka selain dariNya adalah, fatamorgana, hanya bayangan, hanya kekosongan dan sesungguhnya Dialah yang meliputi kekosongan dan ketiadaan dirimu itu.
________________________________________________________
Maka ingatlah, kekosongan dirimu itulah dan ketiadaan dirimu itulah, SINGGAHSANANYA dan disitulah Dia bersemayam, bukan pada jasadmu, bukan pada jiwamu, bukan di hatimu dan bukan juga pada ruhmu.
________________________________________________________
Betapa indanya ini, bagi yang mengerti...!Kita itu Ilusi insan, ilusi alam Ilusi Tuhan, ilusi Hamba Semuanya ilusi, semuanya sangkaan, semuanya TabirNya. 
________________________________________________________
Tiada salah, tiada benar, Tiada imam, tiada makmum Tiada anak, tiada isteri, Tiada ulama, tiada jahil, Semuanya TabirNya. 
________________________________________________________
Tiada zahir, tiada batin Tiada awal, tiada akhir.
Tiada kufur, tiada iman Tiada Rasul, tiada umat Semuanya TabirNya. 
________________________________________________________
Tiada Agama, tiada falsafah Tiada mazhab, tiada tarikat Tiada mazkur, tiada zikir, tiada madlul, tiada dalil tiada sembahan, tiada yang disembah Semuanya TabirNya. 
________________________________________________________
Yang ada hanya Dia, Zat Yang Agung Hilangkan sekalian sifat, nama dan af’al, Hilangkan sekalian salah-sangka. 
________________________________________________________
Hidup bukan untuk beragama, Hidup bukan untuk berselindung disebalik AlQuran dan AlHadith. Hidup bukan untuk mendabik dada. Lepaskanlah sekalian ilusi minda dan hati baru bisa merasa hidup sejati Berilah jawaban: Siapa kah aku ini..?
________________________________________________________
Jangan takut, jangan ragu Selagi engkau masih menanggung beban ilusi hidup dan mati, engkau tidak bisa berani memberi jawabannya. Hidup yang sejati tidak bisa bercampur-baur dengan kenistaan insan dan dunianya, walaupun sorban dan janggutnya putih lagi mulus. 
________________________________________________________
Yang disangkanya musibah, sebenarnya rahmat. Yang disangkanya Tuhan, sebenarnya iblis, Yang disangkanya agama, sebenarnya hawa nafsu amarah, Yang disangkanya baik, sebenarnya buruk Yang disangkanya bersih, sebenarnya nista semata.
________________________________________________________
Begitulah sebuah ilusi kehidupan ciptaan Zat Yang Maha Agung.Tawakal adalah perbuatan hati, sedangkan TAUHID adalah ucapan hati. 
________________________________________________________
Barangsiapa mengetahui HAKIKAT TAUHID pasti akan gugur darinya pertanyaan MENGAPA DAN BAGAIMANA. Hakikat kedekatan kepada Allah adalah hilangnya rasa pada sesuatu dari hati berganti ketundukan NURANI kepada Allah.
________________________________________________________
Apabila engkau telah mengenal dirimu yang sesunguhnya maka tiada lagi persoalan, ibarat kita berdiri di atas puncak gunung disanalah engkau akan melihat semuanya dgan jelas kerana kita ini adalah seorang hamba yang hina yang tiada kuasa apa-apa, sebab itulah kita harus buat penyerahan hamba kepada tuanNya. Di situlah permulaan bimbingan, yang DIA sendiri akan membimbing kita ke jalan yang diredhoiNya.
___________________
(Tuak Lombok ilahi)

No comments:

Post a Comment