Wednesday, 21 March 2018

Disa'at,SAKARATUL MAUT.

Disa'at,SAKARATUL MAUT.
Kesempurnaan hamba Allah pulang ke rahmatullah ini hanya sebuah misal atau contoh
==============================================
Ada beberapa pertanda menjadai rahasia
Bergerak daripada ujung sulla lalu naik ke atas kepala, rasanya seperti ditusuk-tusuk dengan jarum, dan lalu terus kepada telinga kiri dan kanan. Dan mendengar bunyi suara seperti bunyi badil/ meriam atau petir, dan heran rasanya terlalu sangat, itulah hakikat jibril memberi tanda. 
________________________________________________________
Jibril itu suatu cahaya keluar dari diri kita pada waktu itu kita mengata : ya hu, ya hu, ya hu.
Sekarang umur kita tinggal 40 hari saja sesudah 33 hari yaitu tinggal 7 hari lagi keluarlah suatu cahaya/dari mata kita rupanya sangat elok bercahaya cahaya.
Dengan berpakaian hijau itulah dia malaikat izrail. Dikala itu kita mengucap : Hakkul hak, hakkul hak, hakkul hak jadi umur kita tinggal 7 hari lagi.
________________________________________________________
Sesudah 3 hari itu, yaitu pada hari yang ke 36 keluar pula cahaya dari mata kita, yaitu cahaya yang amat putih bersih seperti kita jua besarnya, atau rupanya : baunya terlalu sangat harum seperti ambar kasturi dan dia berkata : akulah yang bernama muhammad itulah sesungguhnya allah ta’ala memberi tanda gerak.
Dan dikala itu kita mengucap alhamdulillah robbil alamin dan pada hari yang yang keempat puluh (40) : maka Allah tazali yaitu zat Allah s.w.t yang sebenarnya maka bertetaplah engkau pulang kerahmatullahi ta’ala seperti terlalu nikmat rasanya, tiada hingga lagi. Maka kita ingat, jangan lupa dalam hati kita ini Ujudullah Ta’ala.
________________________________________________________
Maka himpunlah muhammad dan Allah, yaitu hu Allah inilah perjalanan para aribillah dan para wali-wali allah jangan di ingat dimulut dan dihati ingat didalam dan barang siapa mengenal akan tuhannya, niscaya ia jahil akan dirinya sendiri.
________________________________________________________
Ketahuilah,Jikalau tiada anugerahnya kepadaku, niscaya tiadalah aku dapat mengenal tuhanku
Dan saiyidina Abu Bakar pernah ditanya orang
Bika arofa robbaka, artinya : dengan apa engkau mengenal tuhanmu ?
________________________________________________________
Maka syayidina abuu bakar menjawab dengan tegas
Araftu robbi bi robbi, walaula robbi ma araftu robbi
Artinya : aku mengenal tuhan dengan tuhanku jua, jiakalu tiada karena tuhanku, tiadalah aku dapat mengenal tuhanku. Maka yang bertanya itu meneruskan pertanyaannya. Apa mungkinkah manusia ini dapat mengenal tuhan ?
________________________________________________________
Maka saiyidina abu Bakar menjawab :
Al adju andarkil idroki idrokum
Artinya : lemah daripada mendapat akan pendapat, itulah yang mendapat, maksudnya ialah : kelemahanku akan tuhannya. Jadi jelasnya ialah : dia juga yang mendapat kaunya lebih jelas lagi kaum sufi mengatakan laya’rifullah ilallah.
Artinya : tiada mengenal allah hanya Allah.
________________________________________________________
Sekarang saya bawakan jugak ayat yang berbunyi : wafi amfusikum afala tursirun, artinya : didalam diri kamu kenapa kamu tidak mengetahuinya dan lagi dalil mengatakan wafi amfusikum wama yafalun, artinya : tuhan ada pada engkau tetapi Engkau tiada melihat. Maka dengan adanya dalil ini/ dalil al-qur’an yang nyata ini. Marilah kita mengenal Tuhan Allah s.w.t.
________________________________________________________
Beranikanlah : jangan ada rasa takut, rasa takut itu adalah bujukan syaiton laknatullah.
Lil jismil insani insanu
Artinya : carilah orang, yang ada orang didalam orang
Fastazkurni, fastzkurkum
Artinya : kenalilah sedalam-dalamnya tuhanmu dan dia juga mengenal kepadamu
________________________________________________________
Demikianlah orang yang hendak mengenal diri dan lagi firman Allah Ta’ala dalam al-qur’an : wanah aqrobu ilahi min khablil wail . Artinya : kami adalah lebih dekat kepadanya daripada urat leher mereka sendiri (Qaf s. 50,16)
Quluah bitu al-jami’a famma ya’tiyanakum minni huda famantabia huda yafala khaufun alaihin walahum yakhjanun, artinya : berangkalah kamu sekaliannya, jika datang petunjukku kepadamu maka barang siapa mengikuti petunjukku, niscaya tiada takut dan tiada gentar dan tiada berduka cita waktu selama-lamanya.
________________________________________________________
Jadi ayat ini adalah bagi kita untuk mendorong kita dalam menuju tuhan robbul alamin.
Maka dari pada itu segalanya ialah : menuntut demi Allah, mengenal demi Allah, berjuang demi Allah
Sembahyang demi Allah, bekerja demi Allah, beramal demi Allah, berusaha demi Allah, jadi keseluruhnnya adalah demi Allah. Tidak ada demi itu dan demi ini, semuanya ditundukan dan direndahkan demi Allah,Jangan hanya demi JANDA saja gih. 
________________________________________________________
Hidup di alam maya semata-mata melaksanakan perintah Allah dan meninggalkan larangan Allah. Hamba berbuat menurut sekehendak Allah. Tidak menambah dan mencurangi dari kehendak Allah.
________________________________________________________
Apabila hamba berani menambah dan mengurang daripada kudrat dan iradat Allah, maka aku hukumkan dariku itu murtad. Dan apabila kau lupa sekejap saja kepada Allah, maka aku hukumkan diriku itu kafir. Sekarang baiklah kita teruskan dengan ayat yang berbunyi Kholaqtul zinna wal insa liya’budun. Arrtinya : aku jadikan jin dan manusia semata-mata untuk mengenal kepadaku atau untuk mengabdi kepadaku, atau untuk menyembah kepadaku mengenal tuhan adalah suatu amanah dari Allah, untuk kita laksanakan secepat mungkin dan janganlah kita lalaikan mengaji/menuntut rahasia besar ini. Sabda Rasulullah saw faija ajakaro illa khonasa, artinya : apabila ingatlah musnahlah syaiton. Maksudnya ialah : yang ingat disini bukan makhluk biasa, etapi hamba yang sudah melasanakan kepada keakuan tuhannya. itulah manusia Allah namanya. 
Itulah insan kamil inilah yang dimaksud oleh abda nabi kita Muhammad s.a.w 
________________________________________________________
Dan sekarang kita teruskan pula kepada hadist yang berbunyi : Takholaqu bi akhlakillah. Artinya : berakhaklah kamu dengan akhlak Allah.
Apa yang dimaksud dengan berakhlak dengan akhlak Allah ? jawabnya ialah hamba yang sudah mewujudkan tuhan dalam dirinya pribadiitulah akhlak Allah. 
________________________________________________________
Jadi tujuan utama dalam bidang ilmu tasawuf ialah : untuk menyempurnakan lahir dan bathin, luar dan dalam, sariat dan hakikat, fikih dan tasauf. Dan dapat membedakan yang yang hak dengan yang batil. Dan dapat membedakan dan mengetahui mana yang sebenar-benarnya insan kamil dan mana manusia biasa.
________________________________________________________
Yang semula mulia hamba disini tuhannya ialah : yang tahu akan dirinya dan yang tahu rahasia yang satu itu. setinggi-tingi maqam ialah yang menduduki kedudukan tuhannya.
________________________________________________________
Tuhan menjadi matanya untuk melihat, tellinganya untuk mendengar, dan lidahnya untuk berkata-kata.
Dan orang yang tidak terdinding lagi pandangannya ialah : hanya satu pandangannya, satu tekatnya satu akidahnya, satu pendiriannya, dan satu dalam rahasianya. Pokoknya segala-gala adalah Satu belaka bagi pendirian hamba hanya satu dan satu. Semuanya bilangan adalah satu. Semesta satu,semua alam satu, surge dan neraka satu, pendeknya adalah semua satu,ini adalh pendirian seorang arif atau waliallah. Seorang waliaalah pernah berkata tidak ada kejahatan di dalam dunia ini.beliau sangat optimis sekali. Inilah yang pernah melompat dari mulutnya seorang arif atau wali Allah.
________________________________________________________
Rasa sejati dan mutlak dan murni inilah rasa tuhan yang sejati dan abadi dan mutlak nafsulmuttmainnah itulah yang disebut sunyi dari zat maha suci tuhan yang disebut nafsu zat hak ta’ala yang disebut sunyi dari zat maha suci tuhan.
________________________________________________________
Rasa yang sejati itu tidak tersentuh dan tidak bercerai dari maha suci tuhan, ini yang dikatakan dia yang didalam dan dia yang diluar. Dia yang mengurung dan dia yang dikurung. Itulah kedudukan seorang wali Allah hita'ala. Sesekorg itu sudah wahua ma akum artinya berberangan siang dan malam dan tiada dibatasi oleh ruang dan waktu dan tiada rusak karena rusaknya adam, Dia tetap langgeng selamanya,LayakNya sperti kita bercinta dgn seorg gadis,lalau Bersaing dgan seorg JANDA yang aduhaiii,inilah yang lagi ngetren sa'at ini jaman jogang😁
__________________
(Tuak Lombok ilahi)

No comments:

Post a Comment