Assalamualaikum kepada kekasih-kekasih Allah..........
Allah bukan suara dari halkum. Sekiranya tuan-tuan dan puan-puan masih lagi menyebut nama, bererti tuan-tuan belum sepenuh ingat kepada Allah!. Ingat kepada Allah itu bukan menyebut namanya, ingat kepada Allah itu adalah dengan cara "ingat kepada tuan yang empunya nama"!.
Tuan yang empunya nama itu pula, tidak berhuruf dan tidak bersuara, tidak berjirim dan tidak berjisim. Suara yang terkeluar dari kedua bibir mulut itu adalah perkara yang masih bersifat suara dan masih bersifat jirim (huruf). Sedangkan Allah itu sifatNya tidak berjirim dan berjisim!. Allah itu bukan huruf atau tulisan dan Allah itu bukan suara sebagaimana suara yang terkeluar dari halkum!.
Allah bukan suara dari mulut!. Allah tidak sebagaimana suara yang terkeluar dari bibir. Suara yang terkeluar dari bibir mulut itu berupa angin yang dihembus dari halkum. Hembusan angin yang terkeluar dari peti halkum dalam bentuk suara yang berbunyi nama atau dalam bentuk panggil-panggilan dengan sebutan nama Allah, itu bukan Allah.
Yang berbunyi itu suara, manakala suara itu bukan Allah!. Suara bibir mulut makhluk itu bukan Allah. Allah tidak berada pada peti suara (halkum) dan Allah tidak berada pada sebutan nama!. Mana Allah dan bagaimana cara untuk ingat kepada Allah? Cuba tuan-tuan jawab?................
Amin drp Bahtera Usang Tiada Kemudi.
No comments:
Post a Comment