Monday, 23 May 2016

PATI CINTA

PATI CINTA

Kususun rapi bait-bait kalimat ini
Memancang pasak-pasak bahasa
Dalam syair ku cuba menyampai makna
Dalam kelopak mawar yang beraroma

Cinta kita yang entah di mana pucuknya
Hanya suara-suara gumam hampa bernada kecewa
Kerana pati cinta tak pernah kita temukan wajah sebenarnya
Ayat-ayat cinta yang kita baca sebatas pengertian yang tiada membuka pintu makna

Kita masih meraba-raba dalam sangka yang entah dimana benarnya
Apakah wajah cinta itu tertulis di syair-syair para pujangga?
Atau warnanya ada pada senyuman wajah purnama?
Ataukah kita bisa temukan pada wajah manis manusia?

Siapa manusia yang kita pun masih belum mengerti rahsia nyawa
Adakah jemari bisa mengenggam bara api hakikinya cinta?
Andai setitis rasa madu cinta hakiki jatuh ke bumi jiwa nescaya mabuklah manusia sehingga tak memandang lagi kepada dunia

Siapa sebenarnya pecinta dan siapa yang dicinta?
Sedang di alam ini hanya ada Tuhan yang menyatakan sifatNya pada segala karya ciptaNya

Lalu kenapa engkau memuja dan mencintai Tuhan-Tuhan yang lain selain sang pemilik cinta?
Apakah engkau rasa benar akan tujuan cinta dan rindumu selama ini?
Mencintai akan segala makhluk kejadian dan memperturutkan gelora nafsu birahimu
Apakah itu cinta namanya?

Andai engkau masih keliru lalu apa kebenaran persaksianmu bahawa engkau bersaksi Tiada Tuhan melainkan Allah itu
Apakah ada tuhan yang lain yang perlu engkau puja dan engkau cintai disamping Allah yang menguasi setiap jiwa?

Berhati-hatilah dengan persaksian kepura-puran dan dusta itu
Bahawa segalanya pasti dibongkar akan kebenarannya dihari di mana mulut dan lidahmu akan kaku terkunci.

Wassalam
Debu Alam

Sibuklah engkau mengingati Allah, kosongkanlah hatimu daripada segala sesuatu selain Allah

Kepada Tuhanmu kesudahan yg dituntut, bukan tuntut nafsumu

Zikrullah itu ialah menyucikan hati daripada selain Allah, sehingga engkau sampai dihadrat Allah

Sejahteralah bagi hamba-hamba Allah....

- BUTA SELAIN ALLAH

BISMILLAH

INSAFLAH


Perjalanan ini masih jauh lagi
Ditempoh, mencari erti nilai yang tiada penyudah
Usah ego dibuai lena
Keseronokan dunia sementara tanpa memikirkan
Siapa diri dan di mana kesudahannnya
Siapa diri dan di mana kesudahannnya

Di manakah fikiran yang dibanggakan?
Hanya memikirkan kebahagiaan dunia yang sementara
Usah riak!
Suatu hari kelak
Dihitung amalan kebaikan
Kejahatan akan diadili

Perjalanan ini sementara
Atas hak pencipta yang disanjung
Wajib disembah Pencipta alam ALLAH SWT
Menyusun kehidupan sementara
Pasti musnah suatu hari kelak
Atas kehendaknya

Akan diadlili tiada yang dikasihi
Mengikut amalan melainkan dikerjakan, seksaan ditempuh
Tiada pertolongan melainkan amal ibadah
SeksaanNya benar

Perjalanan tiada erti lagi
Lena tanpa bekalan
Azab digempuh tidak mengenal pangkat
Darjat, saudara dan sahabat
Rebah menempuh seksaan melainkan amalan
Menjadi pendinding
Insaflah….

Renunglah dengan teliti erti hidup insani
anugerah Illahi untuk kita nikmati
kita harus bersyukur
kurnia-Nya yang luhur

kita dicipta bersalut rasa mulia
untuk sama menuai cinta
kehidupan kita ini ada arah titik henti
gerak langkah harus pasti
agar tak menyesal nanti

semailah bibit cinta di tengah keluarga
cuba hindari noda naluri yang keji
rasa benci sama sendiri

cinta sangat indah
tiada batas
bukan serakah
bukan gelombang ganas

cinta itu damai
bernafas permai
pohon impian
berbungakan harapan

suci semulus bayi
harum bagai kasturi
usah cemari cinta sejati yang murni

usah tanam iri dan dendam
bagai hamparan samudera
sejauh pandangan mata
begitu bandingan makna

bukan cuma kata-kata
sebarkan nilai cinta
untuk saudara-mara
tadah tanganmu
memohon restu yang syahdu
limpah kasih
tulus dan bersih

Hamba Yang Dhoif.

No comments:

Post a Comment