Di dalam mimpiku aku melihat syaitan dan seakan-akan aku berada di tengah-tengah kumpulan orang ramai. Kemudian aku bersiap-siap hendak membunuh syaitan itu, namun syaitan itu pun berkata, “Mengapa kamu hendak membunuhku, apakah dosaku?"
"Jika Tuhan telah mentakdirkan kejahatan itu terjadi, maka aku tidak berkuasa untuk merubahnya dan menjadikannya kebaikan. Demikian sebaliknya, jika Tuhan telah mentakdirkan sesuatu kebaikan itu terjadi, maka aku pun tidak berkuasa untuk merubahnya menjadi kejahatan."
"Maka apakah yang berada dalam kekuasaanku?” Kemudian, aku dapati syaitan itu berubah rupa menjadi orang yang yang alim dan mulia, suaranya lembut, rambutnya terurai sampai ke dagunya, dan mukanya sangat pucat, seakan-akan ia tersenyum kepada aku, penuh rasa malu dan takut. Itu terjadi pada malam Ahad, 12 Zulhijjah 401 Hijriah.
Syeikh Abdul Qadir Al-Jailani
No comments:
Post a Comment