Monday, 14 December 2015
tasawuf&tazkirah
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُه
Iman itu terbahagi dua, setengahnya sabar dan setengah lagi syukur.
Sabar itu dari iman seperti kepala dari jasad.
- Sabda Rasulullah S.A.W
Maqam Muntaha adalah maqam berhadap kepada Dzat tampa sesuatu selain Allah, tiada Jibrail, tiada para Nabi, tiada para Wali, tiada para ulamak, tiada para guru, tiada dunia, tiada akhirat, tiada syurga, tiada neraka dan tiada segala sesuatu selain Allah. Firman Allah artinya segala sesuatu rosak binasa((fana)melainkan Allah. ُ
"Hati-hati Dan roh-roh mereka ..
Merasai kewujudan Allah SWT..."
-akal mereka sentiasa berhadap
kepada Allah,,barang kemana mereka
berhadap,disanalah wajah Allah..
-mereka tetap teguh dan selalu berada
disisi Tuhan..mencintai Dan
merindui Allah SWT..
-mereka melihat Allah dan mendengar
Kalamullah yang batin tanpa...
perantaraan malaikat yg muqarrabbin.
-mereka itu bagaikan lilin yang
membakar diri untuk menerangi
Cahaya Allah SWT.
-mereka itu berada didalam selubung
Rahsia Allah,tiada siapa mengenali
mereka melainkan Allah SWT dan
sesiapa yang Allah beri petunjuk
Kepadanya
“ALAM INI LAHIRNYA ADALAH TIPUAN."
"DAN BATHINNYA ADALAH PELAJARAN."
"NAFSU MEMANDANG KEPADA TIPUAN LAHIRNYA, SEMENTARA QALBU MEMANDANG KEPADA PELAJARAN BATHINNYA”
Orang-orang yang mengetahui watak dunia ini, yang selalu berubah, tidak akan terkejut atau kecewa ketika kesenangan berubah menjadi kesusahan, kekayaan berubah menjadi kemiskinan, dan malam berubah menjadi siang.
Dengan keagungan puji-Nya dan kesucian asma-Nya, Allah telah menciptakan suatu kesedaran didalam hati.
Hati yang paling baik adalah yang paling sadar untuk mengikuti kebaikan dan petunjuk, dan hati yang paling buruk adalah yang paling sedar untuk mengikuti kesesatan dan kerosakan.
Hati, disandingkan dengan nafsu sebagai musuh utamanya..~> Kerana fitrahnya, hati itu bersih dan bening, terkotorinya hati disebabkan angkara nafsu buruk yang diikuti.
Dan, Allah telah memberikan kekuasaan pada nafsu dan menjadikannya sebagai ujian bagi hati.
Bila berhasil, hati dapat menentang nafsu dan mengalahkannya, tapi kadang-kadang, kita pun masih sukar untuk menaklukan nafsu ini, kerana prinsip utama nafsu adalah sesuatu yang menyenangkan dan melalaikan... ~> Membuat nikmat, walau sesaat.
Kerna nafsu cukup berbahaya (malah sangat berbahaya, bila tidak dikendalikan), maka hatipun perlukan bantuan, perlu amunisi lainnya agar beroleh kuat meladeni perangai nafsu yang naudzubilahnya..., amunisi tersebut 'diantaranya' adalah dengan berpuasa, kerana puasa dapat menangkal hal-hal yang diharamkan Allah.
Dan ada lagi pembantu hati, yaitu akal atau fikiran (ilmu). Akal ini yang menangkal soulmetnya nafsu, yaitu syaitan. Syaitan tidak boleh berkutik dengan seorang mukmin yang berakal.
Nafsu selalu bereaksi terhadap kesenangan dan kesusahan, sedangkan hati selalu melihat kepada 'makna' sebab dan pesan yang ada dibalik peristiwa.
Orang-orang yang mendapat nur Ilahi melihat daya tarik peristiwa dan menyaksikan adanya kepalsuan dalam intinya.
Orang yang mengetahui realiti bathin dari sesuatu tidak akan tertipu oleh penampilan zahir.
Sebaik-baiknya hati adalah yang bersih suci dari keburukan, yang tunduk kepada yang haaq (kebenaran) dan petunjuk yang diliputi kebaikan.
Di dalam Hadits dikatakan,
Hati itu ada 4 macam :
1. Hati yang tidak berselaput, di dalamnya terdapat pelita yang menerangi. Ini hati orang mukmin.
2. Hati yang hitam tak tentu tempatnya. Ini hati orang kafir.
3. Hati yang terbelenggu diatas kulitnya. Ini hati orang munafik.
4. Hati yang mendatar, padanya terdapat iman dan nifaq (kemunafikan).
Perumpamaan iman yang meliputinya seperti batang tumbuhan yang disirami air tawar.
Sedangkan perumpamaan nifaq/kemunafikan seperti setumpuk kudis yang diselaputi nanah dan darah busuk.
Maka yang mana di antara keduanya berkuasa, kesitulah hati tertarik.
Hati yang ke-4 inilah yang terdapat pada kebanyakan kaum muslimin.
Amalnya bercampur aduk sehingga keburukannya lebih banyak daripada kesempurnaannya.
Dalam Hadits lain dikatakan,
“Sesungguhnya iman itu bermula muncul di dalam hati sebagai sinar putih, lalu membesar, hingga seluruh hati menjadi putih.
Sedangkan nifaq itu bermula muncul di dalam hati seperti noda-noda hitam, lalu menyebar hingga seluruh hati menjadi hitam.”
Hati kita mati disebabkan 10 hal:
1. عرفنا الله ولم نؤد حقه
1. Kita tahu bahwa Allah itu ada, tapi tidak melaksanakan hak-Nya.
2. وقرأنا كتاب الله ولم نعمل به
2. Kita membaca Al-Qur`an, tapi tidak mengamalkannya.
3. وادعينا محبة رسول الله (صلي الله عليه وسلم) وتركنا سنته
3. Kita mengaku cinta Rasulullah صلى الله عليه وسلم , tapi meninggalkan sunnahnya.
4. وادعينا معاداه الشيطان ووافقناه على ما غوانا
4. Kita mengaku syaitan itu musuh kita, tapi kita mengikuti rayuannya.
5. وقلنا نحب الجنة ولم نعمل لها
5. Kita menginginkan syurga, tapi tidak berusaha mendapatkannya.
6. وقلنا نخاف النار ووهبنا أنفسنا لها
6. Kita takut neraka, tapi langsung kita menyerahkan diri kita untuknya.
7. وعلمنا أن الموت حق ولم نشق له
7. Kita tahu bahwa kematian adalah pasti, tapi kita tidak mempersiapkannya.
8. وانشغلنا بعيوب الناس ونسينا عيوب أنفسنا
8. Kita sibuk dengan aib orang lain, tapi melupakan aib diri sendiri.
9. وأكلنا نعم ربنا ولم نشكر له
9. Kita menikmati kurniaan Allah, tapi tidak mensyukurinya.
10. ودفنا موتانا ولم نعتبر
10. Kita ikut mengubur saudara-saudara kita yang telah mati, tapi tidak dapat mengambil pelajaran.
أستغفر الله ..أستغفرالله..أستغفرالله..
Sesungguhnya iman akan bertambah dengan cara menambah amal saleh disertai keikhlasan.
Sedangkan nifaq akan bertambah dengan cara mengerjakan amal buruk, seperti meninggalkan perkara wajib dan melakukan larangan agama.
Sebagaimana disabdakan oleh Rasulullah SAW,
“Barangsiapa melakukan dosa, maka akan tumbuh dalam hatinya setitik hitam. Jika ia bertaubat, maka terkikislah titik hitam itu dari hatinya. Jika ia tidak bertaubat, maka menyebarlah titik hitam itu sehingga seluruh hatinya menjadi hitam.”
Hal ini sesuai dengan firman Allah,
“Sekali-kali tidak, sebenarnya apa yang mereka selalu kerjakan itu menutupi hati mereka.” (QS. 83:14)
Seorang manusia tidak akan ditimpa suatu musibah, kecuali karena dosa-dosanya sendiri.
Sebagaimana dikatakan di dalam Al-Qur’an,
“Dan musibah apa saja yang menimpa kamu maka itu disebabkan oleh perbuatanmu sendiri.” (QS. 42:30)
Maka dari itu, hendaklah kita berhati-hati agar tidak terjerumus ke dalam dosa.
Jika sudah terlanjur, maka hendaklah bersegera bertaubat.
Bukankah dikatakan di dalam Al-Qur’an,
“Dan barangsiapa yang tidak bertaubat, maka itulah orang-orang yang zalim.” (QS. 49:11)
“(Dialah) Yang mengampuni dosa dan menerima taubat, Yang pedih siksanya, Yang mempunyai karunia. Tiada tuhan selain Dia dan hanya kepada-Nya-lah tempat kembali.” (QS. 40:3)
“Dan tiada yang dapat mengambil pelajaran kecuali orang-orang yang kembali kepada Allah. Maka sembahlah Allah dengan memurnikan ibadah kepada-Nya.” (QS. 40:13-14)
penguasa dirimu adalah AKAL mu...
penguasa perbuatanmu adalah HATI mu...
penguasa hati mu adalah RASA mu...
di kedalaman RASA mu ada NURANI yg tak pernah terpisah dari AKU...
- NURANI mu adalah bahagian dari SIFAT-KU..
-- HAWA NAFSU mu adalah pasukan KU yg KU jadikan musuhmu untuk menguji mu...
-- NURANI mu adalah benteng kukuh yg AKU persiapkan untuk mu berlindung dari serangan musuhmu...
-- AKAL mu bukanlah tempat berlindung yg Selamat bagimu kerana dia mudah berkhianat terhadapmu, dia mudah mengelabuhi mu...
-- AKU selalu menjatuhkan pandangan KU kepada HATI mu, kerwna HATI mu lebih dekat dgn NURANI mu yg selalu berakrab dengan KU...
maka...
melihatlah dengan HATI mu,
mendengarlah dengan HATI mu,
berkatalah dengan HATI mu,
berfikirlah dengan HATI mu,
kerana sebaik-baiknya berbuat adalah dengan HATI....
- senantiasalah masuki HATI mu, tenggelamlah dikedalaman NURANI mu, maka kau tak akan pernah terpisah dari AKU yg senantiasa merindu mu kerana AKU lah MAHA CINTA...
- adakah selain AKU yg mampu memberikan KEBAHAGIAAN SEJATI bagimu..?
- AKU lah MAHA CINTA yg akan memuliakan MU dengan CINTA-KU, maka yang lain akan ikut memuliakanmu...
- AKU lah MAHA CINTA yg akan menghancurkan musuh-musuh tangguhmu dengan CINTA-KU maka yg lain akan tunduk pada kemuliaanmu...
- hanya satu pinta-KU jangan kau saingi KEHENDAK-KU dengan kehendakmu dalam NURANI mu
Barakallahu fiikum..
Salam persaudaraan💖
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment