Wednesday, 16 December 2015

tazkirah


Akan datang suatu masa diakhir zaman menjelang kiamat, pemimpin-pemimpin manusia ketika adalah itu umpama singa, menteri-menteri mereka umpama serigala, hakim-hakim mereka umpama anjing dan manusia yg hidup ketika itu tampa pedoman!

Sabda Rasulullah S.A.W


Bismillahirrahmaanirrahiim.
Ya Allah ya Allah
ya tuhanku

"...Wahai Tuhanku, sesungguhnya aku faqir kepada apa sahaja kebaikan yang Engkau turunkan." (Al-Qasas:24)

"Ya Allah...rahmat-Mu yang daku harapkan. Janganlah Dikau serahkanku kepada diriku sendiri walaupun sekelip mata. Baikilah untukku urusanku semuanya. Tiada yang diabdikan diri melainkan Engkau." (Riwayat Abu Daud)

"Ya Allah... Janganlah Kau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana telah Kau bebankan kepada orang sebelum kami. Ya Allah janganlah Kau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Ampunilah kami dan rahmatilah kami. Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami." (Al-Baqarah:286


Jujur dalam niat atau berkehendak maksudnya adalah tiada dorongan bagi seseorang dalam segala tindakan dan gerakannya selain karena dorongan dari Allah Swt.

Jujur dalam perkataan (lisan), yaitu sesuainya berita yang diterima dengan berita yang disampaikan. Setiap orang harus bisa memelihara perkataannya. Ia tidak berkata kecuali kata-kata yang jujur. Barangsiapa yang menjaga lidahnya dengan selalu menyampaikan berita yang sesuai dengan fakta yang sebenarnya, ia termasuk jujur jenis ini. Menepati janji juga termasuk jujur jenis ini.

Jujur dalam perbuatan/amaliah, yaitu beramal dengan sungguh-sungguh sehingga perbuatan akhirnya tidak menunjukkan sesuatu yang ada dalam batinnya dan menjadi tabiat bagi dirinya.

Kejujuran merupakan pondasi utama atas tegaknya nilai-nilai kebenaran karena jujur itu identik dengan kebenaran. Allah Swt. berfirman dala al-Qur'an yang Artinya:

“Wahai orang-orang yang beriman! Bertakwalah kamu kepada Allah Swt. dan ucapkanlah perkataan yang benar.

” (Q.S. al-Ahzāb/33:70) Orang yang beriman perkataannya harus sesuai dengan perbuatannya (jujur) karena sangat berdosa besar bagi orang-orang yang tidak mampu menyesuaikan perkataannya dengan perbuatan, atau berbeda apa yang di lidah dan apa yang diperbuat. Allah Swt. berfirman, “

Wahai orang-orang yang beriman! Mengapa kamu mengatakan sesuatu yang tidak kamu kerjakan? (Itu) sangatlah dibenci di sisi Allah jika kamu mengatakan apa-apa yang tidak kamu kerjakan.

” (Q.S. ash-¤aff/61:2-3)

Kejujuran akan membuat seseorang mendapatkan cinta kasih dan keridhaan Allah Swt. Sedangkan kebohongan adalah kejahatan yang tiada tara, yang merupakan faktor terkuat yang dapat mendorong seseorang berbuat kemunkaran dan menjerumuskannya ke jurang api neraka...


| "Kepada mereka yang bertanya tentang kebenaran Sambutan Maulidurrasul.
Jawapan saya ialah tiada Islam tanpa lahirnya Nabi SAW."
[ Shaykh Hisham Kabbani ]


Wahai orang yg menjauhkan diri dari Tuhan!

Wahai orang yg melarikan diri dari Syariat Nabi!

Wahai orang yg tidak memperdulikan agama!

Wahai orang yg suka menurut hawa-nafsu!

Wahai orang yg menyembah selain Allah!

Wahai orang melupakan Allah!

Kamu sekalian tidak akan terlepas dari hukuman Allah!

Tuhan yg KuasaNya meliputi segala sesuatu!

Datanglah dengan merendahkan diri kepada Allah!

Pohonlah rahmat daripadaNya!

Mintalah segala yg baik daripadaNya!

Bertaubatlah kepadaNya dengan segera!

Ingatlah dengan memperbanyak berzikir kepadaNya!

Sembahlah Allah dengan khusyuk dan kerendahan diri!


Wahai orang yg menjauhkan diri dari Tuhan!

Wahai orang yg melarikan diri dari Syariat Nabi!

Wahai orang yg tidak memperdulikan agama!

Wahai orang yg suka menurut hawa-nafsu!

Wahai orang yg menyembah selain Allah!

Wahai orang melupakan Allah!

Kamu sekalian tidak akan terlepas dari hukuman Allah!

Tuhan yg KuasaNya meliputi segala sesuatu!

Datanglah dengan merendahkan diri kepada Allah!

Pohonlah rahmat daripadaNya!

Mintalah segala yg baik daripadaNya!

Bertaubatlah kepadaNya dengan segera!

Ingatlah dengan memperbanyak berzikir kepadaNya!

Sembahlah Allah dengan khusyuk dan kerendahan diri!


☆☆
PEDOMAN
Abu Dzar al-Ghiffari RA menceritakan, bahawa Rasulullah SAW bersabda:
أَوْصَانِي خَلِيْلِيْ بِخِصَالٍ مِنَ الْخَيْرِ أَوْصَانِيْ أَنْ لاَ أَخَافُ فِى اللّٰهِ لَوْمَةً لاَئِمٍ وَأَوْصَانِى أَنْ أَقُوْلَ الْحَقَّ وَلَوْ كَانَ مُرًّا.
Ertinya:
“Kekasihku Rasulullah SAW berwasiat kepadaku dengan beberapa perkara kebaikan, iaitu agar aku tidak takut dalam melaksanakan tugas kerana ALLAH, walaupun aku dicela oleh orang-orang yang suka mencela. Baginda juga berwasiat kepadaku, agar aku berani mengatakan yang benar, walaupun ia pahit”.
(Riwayat Ibnu Hibban)
Rasulullah juga ada bersabda:
أِفْضَلُ الْجِهَادِ كَلِمَةٌ حَقٍّ عِنْدَ سُلْطَانٍ جَائِرٍ وَأَمِيْرٍ جَابِرٍ.
Ertinya:
“Jihad yang paling utama ialah ucapan yang hak (benar) di sisi sultan yang zalim dan pemimpin yang tidak bertimbang rasa”.
(Riwayat Abu Daud)












No comments:

Post a Comment