NUKAT GAIB
""""""""""""""""""""""
Sebelum ada/terciptanya segalah sesuatu yang ada hanya ALLAH yang berada dalam NUKAT GAIB yang diberi nama QUN, yaitu DZAT sejati..
""""""""""""""""""""""
Sebelum ada/terciptanya segalah sesuatu yang ada hanya ALLAH yang berada dalam NUKAT GAIB yang diberi nama QUN, yaitu DZAT sejati..
NUKAT yang artinya bibit,
GAIB yaitu samar/tidak nampak oleh mata yang disebut Nur Muhammad, yaitu Cahaya yang terang sekali tanpa bayangan, yang disebut sifat sejati QUN lalu FAYAQUN.
_
QUN artinya Allah Bersabda (berkata)
FAYAQUN artinya Terjadi semua Afal (selamanya).
_
Semua itu menjadi asalnya yang terjadi disebut Anasir Sejati.
_
Jadi Allah memiliki 4 Anasir yaitu DZAT , SIFAT , ASMA dan AF'AL .
GAIB yaitu samar/tidak nampak oleh mata yang disebut Nur Muhammad, yaitu Cahaya yang terang sekali tanpa bayangan, yang disebut sifat sejati QUN lalu FAYAQUN.
_
QUN artinya Allah Bersabda (berkata)
FAYAQUN artinya Terjadi semua Afal (selamanya).
_
Semua itu menjadi asalnya yang terjadi disebut Anasir Sejati.
_
Jadi Allah memiliki 4 Anasir yaitu DZAT , SIFAT , ASMA dan AF'AL .
---------------------------------------------------------------------------------------------
Jadi bahwa dasar agama ISLAM itu lebih dulu mengetahui nama Allah dan selanjutnya seluruh yang ada (Jagad Raya).
_
Mustahil kalau tidak ada yang menciptakan, karena yang menciptakan wajib adanya (mokal dan wajib).
_
Itu sebabnya manusia hanya menjumpai yang sudah ada dan tetap tidak bisa berubah.
_
1. Dat Allah yang tidak bisa dilihat tetapi mencakup/meliputi seluruh yang diciptakan semua yang dijumpai makhluk.
_
Terbukti Layu Kayafu (tidak bisa diganggu oleh apapun), semua keterangan ada dibelakang.
_
Umpama ada ikhtikat kepercayaan menceritakan manusia dapat / jumpa atau menghadap maju mundur dengan Allah, karena lupa dengan yang disebut Layu Kayafu.
---------------------------------------------------------------------------------------------
2. Sifat itu sebetulnya perkataan sesudah ada Dat, artinya kekuasaan Dat Allah yang sebenarnya bisa menciptakan apa saja dan mempunyai sifat seluruh yang diciptakan.
_
Dengan kehendak Allah, sifat itu adalah apa yang telah diciptakan, sifat itu berjuta-juta (milyaran) warnanya, seperti yang tertulis dikitab Al-Quran, yang menyebutkan kekuasaan, keagungan dan daya keperkasaan,
Jadi bahwa dasar agama ISLAM itu lebih dulu mengetahui nama Allah dan selanjutnya seluruh yang ada (Jagad Raya).
_
Mustahil kalau tidak ada yang menciptakan, karena yang menciptakan wajib adanya (mokal dan wajib).
_
Itu sebabnya manusia hanya menjumpai yang sudah ada dan tetap tidak bisa berubah.
_
1. Dat Allah yang tidak bisa dilihat tetapi mencakup/meliputi seluruh yang diciptakan semua yang dijumpai makhluk.
_
Terbukti Layu Kayafu (tidak bisa diganggu oleh apapun), semua keterangan ada dibelakang.
_
Umpama ada ikhtikat kepercayaan menceritakan manusia dapat / jumpa atau menghadap maju mundur dengan Allah, karena lupa dengan yang disebut Layu Kayafu.
---------------------------------------------------------------------------------------------
2. Sifat itu sebetulnya perkataan sesudah ada Dat, artinya kekuasaan Dat Allah yang sebenarnya bisa menciptakan apa saja dan mempunyai sifat seluruh yang diciptakan.
_
Dengan kehendak Allah, sifat itu adalah apa yang telah diciptakan, sifat itu berjuta-juta (milyaran) warnanya, seperti yang tertulis dikitab Al-Quran, yang menyebutkan kekuasaan, keagungan dan daya keperkasaan,
umpanya bisa menidurkan, membangunkan, menangiskan, menghidupkan benih.
_
Oleh karenanya sifat-sifat yang spt itu terdapat pada manusia.
---------------------------------------------------------------------------------------------
Para Ulama zaman dahulu kala sama-sama membicarakan satu keputusan bahwa sifat DAT yang wajib adanya itu menguasai manusia yang banyaknya 20+20+1, maksudnya mempunyai
- sifat 20 yang wajib (tidak berubah-ubah),
- 20 lagi sifat yang Mokal (bisa rusak/berubah)
- 1 adalah sifat kuasa (wenang dalam bahasa jawa).
_
Jika difikir dengan benar bahwa sifat 20 itu menyatu dengan manusia, maka itulah disebut sbg "cukup alatnya".
_
Oleh sebab itu manusia diwibawai dengan sifat 20 tadi,
umpamanya melihat, mendengar, hidup, bicara dan lain-lain.
_
Oleh karenanya sifat-sifat yang spt itu terdapat pada manusia.
---------------------------------------------------------------------------------------------
Para Ulama zaman dahulu kala sama-sama membicarakan satu keputusan bahwa sifat DAT yang wajib adanya itu menguasai manusia yang banyaknya 20+20+1, maksudnya mempunyai
- sifat 20 yang wajib (tidak berubah-ubah),
- 20 lagi sifat yang Mokal (bisa rusak/berubah)
- 1 adalah sifat kuasa (wenang dalam bahasa jawa).
_
Jika difikir dengan benar bahwa sifat 20 itu menyatu dengan manusia, maka itulah disebut sbg "cukup alatnya".
_
Oleh sebab itu manusia diwibawai dengan sifat 20 tadi,
umpamanya melihat, mendengar, hidup, bicara dan lain-lain.
---------------------------------------------------------------------------------------------
Semua sifat-sifat Allah tersebut disebutkan dibawah ini
Semua sifat-sifat Allah tersebut disebutkan dibawah ini
SIFAT 20 ARTINYA
1. WUJUD = ADA
2. QIDAM = TIDAK ADA YG MENDAHULUI
3. BAQA = KEKAL
4. MUHALAFALIL HAWADIS = BEDA DENGAN YG BARU
5.QIYAMUH BINAFSIHI = BERDIRI SENDIRI
6. WAHDA NIYAT = MENYATU
7. QODRAT = KUASA
8. IRODAT = KEHENDAK
9. ILMU = PENGETAHUAN
10. HAYAT = HIDUP
11. SAMAK = MENDENGAR
12. BASHAR = MELIHAT
13. QALAM = BERKATA
14. QADIRAN = YANG MEMPUNYAI KUASA
15. MURIDAN = YANG MEMPUNYAI KEHENDAK
16. ALIMAN = YANG MEMPUNYAI ILMU
17. HAYAN = YANG MEMPUNYAI HIDUP
18. SAMIAN = YANG MEMPUNYAI PENDENGARAN
19. BASIRAN = YANG MEMPUNYAI PENGLIHATAN
20. MUTAKALINAN = YANG MEMPUNYAI PERKATAAN
---------------------------------------------------------------------------------------------
Menurut Usuluddin bahwa sifat 20 itu diringkas menjadi 4
---------------------------------------------------------------------------------------------
Menurut Usuluddin bahwa sifat 20 itu diringkas menjadi 4
Sifat kesatu disebut Nafsiah yaitu untuk badan (jasmani) nyata.
_
Sifat ke-2 sampai ke-6 disebut Salbiyah, yaitu sifat yang kekal.
_
Sifat Ke-7 sampai Ke-13 disebut Ma’ani, yaitu yang memiliki sifat Nafsiah, jika diteliti bekerjanya pd badan manusia dg bisa langsung bicara, mendengar dan berfikir.
_
Sifat ke-14 sampai ke-20 disebut Maknawiyah, yaitu yang memiliki sifat Ma’ani, artinya bisa bergerak, berkuasa, mempunyai kemauan dan ilmu.
_
Itu semua sifat yang utuh untuk menggerakkan, terdapat pada sifat ke-7 sampai ke-13, yaitu yang menghidupi badan manusia sehingga bisa bergerak dan yang menggerakkan terdapat pada sifat ke-14 sampai ke-20.
_
Supaya jelas Dat Allah bisa menciptakan apa yang dikehendaki, lalu ada bentuk (wujud) manusia yang disebut Nafsiah, Karena hidupnya manusia mempunyai sifat-sifat 20.
_
Jadi bekerjanya sifat Ma’ani untuk manusia oleh karena manusia mempunyai sifat-sifat ke-14 dan ke-20.
---------------------------------------------------------------------------------------------
Tanda-tanda bukti (terbukti) sifat Qodrat (kuasa) itu sifatnya tetap berkuasa.
_
Untuk manusia kekuasaan itu hanya memakai akibatnya daya yang memiliki kekuasaan Allah,
_
Sifat ke-2 sampai ke-6 disebut Salbiyah, yaitu sifat yang kekal.
_
Sifat Ke-7 sampai Ke-13 disebut Ma’ani, yaitu yang memiliki sifat Nafsiah, jika diteliti bekerjanya pd badan manusia dg bisa langsung bicara, mendengar dan berfikir.
_
Sifat ke-14 sampai ke-20 disebut Maknawiyah, yaitu yang memiliki sifat Ma’ani, artinya bisa bergerak, berkuasa, mempunyai kemauan dan ilmu.
_
Itu semua sifat yang utuh untuk menggerakkan, terdapat pada sifat ke-7 sampai ke-13, yaitu yang menghidupi badan manusia sehingga bisa bergerak dan yang menggerakkan terdapat pada sifat ke-14 sampai ke-20.
_
Supaya jelas Dat Allah bisa menciptakan apa yang dikehendaki, lalu ada bentuk (wujud) manusia yang disebut Nafsiah, Karena hidupnya manusia mempunyai sifat-sifat 20.
_
Jadi bekerjanya sifat Ma’ani untuk manusia oleh karena manusia mempunyai sifat-sifat ke-14 dan ke-20.
---------------------------------------------------------------------------------------------
Tanda-tanda bukti (terbukti) sifat Qodrat (kuasa) itu sifatnya tetap berkuasa.
_
Untuk manusia kekuasaan itu hanya memakai akibatnya daya yang memiliki kekuasaan Allah,
contoh salah satunya sifat DZAT.
> sifat ke-18 : (Sami’an) yang mendengarkan itu berada ditelinga, jadi ditelinga bisanya mendengarkan memiliki sifat Samak, dan terjadinya sifat Maknawiyah itu karena mempunyai sifat Ma’ani.
_
Jelasnya Dayanya sifat Samak langsung bisa untuk mengetahui itu sesudah mempunyai sifat Wujud (ujud)/nyata yaitu telinga yang dimiliki manusia.
_
Mohon maaf...
Kalau salah penerimaan, kadang menjadi lupa dan menganggap Allah itu bertempat pada manusia, padahal sebenarnya manusia itu hanya memakai Hakikatnya sifat-sifat Allah.
---------------------------------------------------------------------------------------------
Walaupun tidak berada ditelinga, Allah itu bisa mendengar, itu karena Allah yang memiliki semua sifat tersebut.
_
Maka dari itu jika membaca Hidayat Jati itu harus dikaji kembali, karena satu-satunya induknya pengetahuan, artinya Hidayat Jati itu tidak salah, tetapi yang membacanya saja harus berfikir luas, seluas ilmu ALLAH..
_
Jika membaca sifat-sifat yang disebutkan di atas harus diulang-ulang terus, agar dapat merasa tentram dan terang, sehingga merasa suasana menjadi terbuka pikirannya
> sifat ke-18 : (Sami’an) yang mendengarkan itu berada ditelinga, jadi ditelinga bisanya mendengarkan memiliki sifat Samak, dan terjadinya sifat Maknawiyah itu karena mempunyai sifat Ma’ani.
_
Jelasnya Dayanya sifat Samak langsung bisa untuk mengetahui itu sesudah mempunyai sifat Wujud (ujud)/nyata yaitu telinga yang dimiliki manusia.
_
Mohon maaf...
Kalau salah penerimaan, kadang menjadi lupa dan menganggap Allah itu bertempat pada manusia, padahal sebenarnya manusia itu hanya memakai Hakikatnya sifat-sifat Allah.
---------------------------------------------------------------------------------------------
Walaupun tidak berada ditelinga, Allah itu bisa mendengar, itu karena Allah yang memiliki semua sifat tersebut.
_
Maka dari itu jika membaca Hidayat Jati itu harus dikaji kembali, karena satu-satunya induknya pengetahuan, artinya Hidayat Jati itu tidak salah, tetapi yang membacanya saja harus berfikir luas, seluas ilmu ALLAH..
_
Jika membaca sifat-sifat yang disebutkan di atas harus diulang-ulang terus, agar dapat merasa tentram dan terang, sehingga merasa suasana menjadi terbuka pikirannya
Firman Allah Qur’an surat Ar-Ra’d : 28;
“(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.”
“(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.”
---------------------------------------------------------------------------------------------
Dipelajaran semua sifat tadi, lalu diulas (dibahas) lagi nama dan perkataan dibawah ini
Dipelajaran semua sifat tadi, lalu diulas (dibahas) lagi nama dan perkataan dibawah ini
> Sifat ke-1 disebut sifat JALAL,
artinya Maha Agung, yang dinamakan agung itu DAT yang menyelimuti/melingkupi apa yang diciptakan.
_
> Sifat ke-2, 3, 4, 5 disebut sifat JAMAL, artinya Maha Elok/Sempurna, yang sempurna itu sifatnya, sebab tidak ada yang sama (menyerupai).
_
Bukan lelaki, bukan perempuan, bukan banci, tidak beranak, tidak diperanakan (walam yalid walam yulad walam yakullahukufuan ahad) tidak bisa dijangkau dan tidak nyata.
_
> Sifat ke-11, 12, 13 dan sifat ke-18, 19, 20 disebut sifat KAMAL, artinya Maha Sempurna dan Af'al yang menciptakan keadaan tanpa cacat, sebab tidak ada makhluk yang mengherankan.
_
> Sifat ke-6, 7, 8, 9, 10 dan ke-14, 15, 16, 17 disebut sifat KAHAR, artinya Maha Wisesa (Maha Menguasai), melayani semua tanpa pilih kasih (tidak membeda-bedakan) walaupun Jin, syetan, Manusia, dan Hewan, oleh karena itu Allah disebut Suci
artinya Maha Agung, yang dinamakan agung itu DAT yang menyelimuti/melingkupi apa yang diciptakan.
_
> Sifat ke-2, 3, 4, 5 disebut sifat JAMAL, artinya Maha Elok/Sempurna, yang sempurna itu sifatnya, sebab tidak ada yang sama (menyerupai).
_
Bukan lelaki, bukan perempuan, bukan banci, tidak beranak, tidak diperanakan (walam yalid walam yulad walam yakullahukufuan ahad) tidak bisa dijangkau dan tidak nyata.
_
> Sifat ke-11, 12, 13 dan sifat ke-18, 19, 20 disebut sifat KAMAL, artinya Maha Sempurna dan Af'al yang menciptakan keadaan tanpa cacat, sebab tidak ada makhluk yang mengherankan.
_
> Sifat ke-6, 7, 8, 9, 10 dan ke-14, 15, 16, 17 disebut sifat KAHAR, artinya Maha Wisesa (Maha Menguasai), melayani semua tanpa pilih kasih (tidak membeda-bedakan) walaupun Jin, syetan, Manusia, dan Hewan, oleh karena itu Allah disebut Suci
Jadi... siapa saja yang hidup bisa menyebut Allah dengan caranya masing-masing.
---------------------------------------------------------------------------------------------
> Asma/NAMA (julukan) itu hanya kata manusia saja, hanya untuk menyebut nama Allah wajib adanya, karena manusia berhak menolak dan menerima, hanya terbawa diri sendiri karena bisa bicara (ngomong) mengatakan penguasa tinggi adalah Allah. Yang Maha Kuasa disembah/dipuja dan tidak bisa dilihat (tidak nyata), karena pada Hakikatnya menyelamatkan umat manusia, lalu menyebutnya macam-macam menurut pengetahuan masing-masing.
_
Keterangan : satu-satunya orang menyebut Allah ada.
Hidayat Jati menerangkan bhw Allah hanya nama pribadinya, pribadi itu bentuk manusia yang lengkap memiliki Datnya Allah. dan Datnya Allah meliputi Jagad Raya.
_
Firman Allah dinyatakan dlm Qur’an surat Fushshilat (Hammim As-Sajdah) : 54
“Ingatlah bahwa sesungguhnya mereka adalah dalam keraguan tentang pertemuan dengan Tuhan mereka. Ingatlah bahwa sesungguhnya Dia Maha Meliputi segala sesuatu.”
_
Karena Dat itu meliputi seluruh yang ada, manusia langsung mengakui bahwa Allah itu meliputi, tidak diluar dan tidak didalam, seperti sirih; akar, pohon dan daun baunya sama.
_
Datnya Allah itu diumpamakan seperti rasanya sirih, karena sulit untuk ditebak/ dinyatakan “tidak diluar dan tidak didalam”
---------------------------------------------------------------------------------------------
> Af'al (geraknya Allah).
Karena Af'al (gerak) semua makhluk yang diciptakan, yaitu apa saja, seperti Atom, seluruh zat gaib; Syetan, Malaikat dan manusia. Semua mengandung zat Allah.
_
Jadi Jagad raya itu tidak pernah berubah (tetap) geraknya.
_
Bekerjanya Dat itu yang wajib sifatnya; tertib, Tentram, Adil, Suci, tidak membeda-bedakan, benar, tidak pernah berubah kekuasaannya.
_
Jika ingin membuktikan setiap hari, seperti orang yg membuat mainan dari kaleng, diberi perputaran (as), minyak bensin dan roda, sehingga mainan itu bisa dibunyikan, bisa berjalan, itulah yang membuat barang/ mainan tadi bisa berjalan, hal tsb pasti sudah direncanakan dan memang pintar..
---------------------------------------------------------------------------------------------
> Asma/NAMA (julukan) itu hanya kata manusia saja, hanya untuk menyebut nama Allah wajib adanya, karena manusia berhak menolak dan menerima, hanya terbawa diri sendiri karena bisa bicara (ngomong) mengatakan penguasa tinggi adalah Allah. Yang Maha Kuasa disembah/dipuja dan tidak bisa dilihat (tidak nyata), karena pada Hakikatnya menyelamatkan umat manusia, lalu menyebutnya macam-macam menurut pengetahuan masing-masing.
_
Keterangan : satu-satunya orang menyebut Allah ada.
Hidayat Jati menerangkan bhw Allah hanya nama pribadinya, pribadi itu bentuk manusia yang lengkap memiliki Datnya Allah. dan Datnya Allah meliputi Jagad Raya.
_
Firman Allah dinyatakan dlm Qur’an surat Fushshilat (Hammim As-Sajdah) : 54
“Ingatlah bahwa sesungguhnya mereka adalah dalam keraguan tentang pertemuan dengan Tuhan mereka. Ingatlah bahwa sesungguhnya Dia Maha Meliputi segala sesuatu.”
_
Karena Dat itu meliputi seluruh yang ada, manusia langsung mengakui bahwa Allah itu meliputi, tidak diluar dan tidak didalam, seperti sirih; akar, pohon dan daun baunya sama.
_
Datnya Allah itu diumpamakan seperti rasanya sirih, karena sulit untuk ditebak/ dinyatakan “tidak diluar dan tidak didalam”
---------------------------------------------------------------------------------------------
> Af'al (geraknya Allah).
Karena Af'al (gerak) semua makhluk yang diciptakan, yaitu apa saja, seperti Atom, seluruh zat gaib; Syetan, Malaikat dan manusia. Semua mengandung zat Allah.
_
Jadi Jagad raya itu tidak pernah berubah (tetap) geraknya.
_
Bekerjanya Dat itu yang wajib sifatnya; tertib, Tentram, Adil, Suci, tidak membeda-bedakan, benar, tidak pernah berubah kekuasaannya.
_
Jika ingin membuktikan setiap hari, seperti orang yg membuat mainan dari kaleng, diberi perputaran (as), minyak bensin dan roda, sehingga mainan itu bisa dibunyikan, bisa berjalan, itulah yang membuat barang/ mainan tadi bisa berjalan, hal tsb pasti sudah direncanakan dan memang pintar..
Nah kepintaran membuat barang/ mainan tersebut hakikatnya Dat yang membuat.. Allah itu maha cerdik, lalu apa yang dikehendaki pasti jadi, pasti bergerak.
_
itu sbg contoh lain bagi tanda saksi bekerjanya (bergeraknya) DZAT wajib adanya.
_
Dari zaman dahulu kala (jutaan tahun) bumi, matahari, bulan, bintang, udara dan lain-lainnya itu tarik menarik selamanya tanpa berubah, menjadikan daya alam (hukum-hukum alam) yang tertib seperti; siang, malam, panas, dingin tidak pernah berubah, tidak dapat diukur seberapa kekuatan DZAT itu. karena sangat tertibnya dan tenang lalu timbul menuju arah satu, tidak cerai berai; terhadap manusia tiap hari tetap saling membutuhkan
---------------------------------------------------------------------------------------------
contohnya begini:
- Di hutan ada lebah madu glodok, madu kesukaan manusia dan lebah.
_
- Karena madu lebah untuk jamu/obat, karena membutuhkan lalu mencari kehutan.
_
- Di Hutan banyak bunga-bunga, itu saling dibutuhkan manusia, lebah, kupu-kupu saling mengisap.
_
- Adilnya Yang Maha Kuasa; supaya kupu-kupu tadi selamat dari serbuan lebah dan manusia, sayapnya diciptakan satu warna dengan bunga-bunga tadi agar manusia dan lebah tidak bisa membedakan mana yang bunga dan mana yang kupu-kupu dikarenakan sayap kupu-kupu seperti bunga-bunga yang ada dihutan.
_
Lama-lama manusia berusaha supaya lebah tadi semua berkumpul kerumahnya, lalu dibuatkan rumah-rumahan dari kayu yang dibuat seperti sarangnya, oleh karena itu manusia juga mempunyai kekuasaan mengatur lebah.
---------------------------------------------------------------------------------------------
Jadi bisa terjadinya pd manusia itu sebab dari yang satu (Allah), dan kalau difikir betul bentuk hakikatnya ya DZAT Allah SWT dan menuju yang satu menyebabkan terjadinya benar dan selamat.
_
Apa buktinya bila manusia mempunyai kekuatan dari Allah ?
_
itu sbg contoh lain bagi tanda saksi bekerjanya (bergeraknya) DZAT wajib adanya.
_
Dari zaman dahulu kala (jutaan tahun) bumi, matahari, bulan, bintang, udara dan lain-lainnya itu tarik menarik selamanya tanpa berubah, menjadikan daya alam (hukum-hukum alam) yang tertib seperti; siang, malam, panas, dingin tidak pernah berubah, tidak dapat diukur seberapa kekuatan DZAT itu. karena sangat tertibnya dan tenang lalu timbul menuju arah satu, tidak cerai berai; terhadap manusia tiap hari tetap saling membutuhkan
---------------------------------------------------------------------------------------------
contohnya begini:
- Di hutan ada lebah madu glodok, madu kesukaan manusia dan lebah.
_
- Karena madu lebah untuk jamu/obat, karena membutuhkan lalu mencari kehutan.
_
- Di Hutan banyak bunga-bunga, itu saling dibutuhkan manusia, lebah, kupu-kupu saling mengisap.
_
- Adilnya Yang Maha Kuasa; supaya kupu-kupu tadi selamat dari serbuan lebah dan manusia, sayapnya diciptakan satu warna dengan bunga-bunga tadi agar manusia dan lebah tidak bisa membedakan mana yang bunga dan mana yang kupu-kupu dikarenakan sayap kupu-kupu seperti bunga-bunga yang ada dihutan.
_
Lama-lama manusia berusaha supaya lebah tadi semua berkumpul kerumahnya, lalu dibuatkan rumah-rumahan dari kayu yang dibuat seperti sarangnya, oleh karena itu manusia juga mempunyai kekuasaan mengatur lebah.
---------------------------------------------------------------------------------------------
Jadi bisa terjadinya pd manusia itu sebab dari yang satu (Allah), dan kalau difikir betul bentuk hakikatnya ya DZAT Allah SWT dan menuju yang satu menyebabkan terjadinya benar dan selamat.
_
Apa buktinya bila manusia mempunyai kekuatan dari Allah ?
kata-kata mempunyai kekuatan bisa ditafsirkan manusia itu sama dengan Allah bagi orang yang salah tafsir (salah pendapat). Yang diatas menyatakan bila Allah itu mempunyai sifat 20 wajib, 20 mokal (sebaliknya) dan sifat berkuasa (Yang Maha Kuasa / Wenang dalam bahasa jawa), kuasa artinya yang menciptakan semua yang ada didunia ini.
_
(TUAK ILAHI)
_
(TUAK ILAHI)
No comments:
Post a Comment