Tuesday, 2 January 2018

ALAM MITSAL

ALAM MITSAL
""""""""""""""""""""""
Apa Itu Alam Mitsal ?
Alam Mitsal yaitu alam bentuk/ perwujudan tentang perencanaan perkembangan manusia, yang diungkapkan sebagai awal Mitsal bagi bentuk zat yang disucikan dengan makna al- Surah alThaniyyah dari al-Tanazzulat li’l Dhat (peninggalan bagi zat). Alam Mitsal terpadat pada Surah Jami al-Ashya al-Kawaniyyah (gambaran segala sesuatu di alam semesta), Surah alRahman (bentuk Rahman), Surah al-Haq (bentuk hak), Surahal-lilah (bentuk lIahi), Surah al-Wujud al-liahi (bentuk wujud lIahi), Surah al-Shu’un (bentuk keadaan), dan Surah al-Ula alZahirah al-Asma (bentuk utama zahir nama-nama).
-----------------------------------------------------------------------------------
Di dalam terjemahan Suluk Sujinah, ajaran martabat tujuh tersebut dapat dilihat dalam nukilan berikut:
Tersebutlah alam bertingkat Mitsal, wujud adam terjadinya alam jagad raya yang bersifat kalam, meski pengucap dan pencium, pendengaran dan penglihatan belum terbentuk semuanya. Calon terbentuknya, cerminan mulut, wujud mata, rasa kuping, dan penciuman yang berada dalam hidung.
__
Sementara itu, dalam Serat Wirid Hidayat Jati disuratkan sebagai berikut:
Kandil: artinya lampu tanpa api, diceritakan dalam Hadits berupa permata yang cahayanya berkilauan, tergantung tanpa kaitan, itulah keadaan Nur Muhammad, dan tempatnya semua ruh. Adalah hakikat angan-angan yang diakui sebagai bayangan Dzat, yang menjadi bingkai atma dan menjadi tempatnya alam Mitsal.
__
Alam Mitsal adalah alam perencanaan tentang perkembangan manusia, di mana tiap diri insan ada di dalam ilmu Allah. Alam ini adalah alam ide dan merupakan perbatasan antara alam Arwah dan alam Jisim. Dan, alam Mitsal adalah sebagai awal wujud fisik manusia serta makhluk lainnya.
-----------------------------------------------------------------------------------
Hadis nabi : “Seandainya bukan karena setan menyelimuti jiwa anak cucu Adam, niscaya mereka menyaksikan malaikat di langit.” (HR Ahmad).
__
( Dalam redaksi yang lain “Seandainya setan-setan itu tidak mengelilingi qolbu anak Adam, niscaya mereka dapat memandang ke alam malakut langit ).
__
Suatu ketika, Nabi Muhammad SAW bersama Abu Bakar melewati sebuah pemakaman.
__
Tiba-tiba, Nabi tersentak dan berhenti di salah satu makam.
__
Abu Bakar bertanya, mengapa mereka berdua harus berhenti di makam itu. “Apakah engkau tak mendengar mayat ini merintih kesakitan disiksa lantaran tak bersih saat ia buang air?” tanya Rosul.
__
Abu Bakar (kemungkinan) sama sekali tidak mendengar suara itu.
__
Lalu, Nabi mengambil setangkai pohon dan ditancapkannya di atas makam serta menjelaskan sepanjang tangkai itu masih segar, selama itu pula siksaan orang di bawah makam tersebut diringankan.
__
Dalam kesempatan lain,
Ibnu Katsir dan beberapa kitab tafsir lainnya menceritakan seorang pemuda pedalaman (a’robi) berjalan kaki selama 3 hari 3 malam untuk menjumpai Nabi sebab ia merasa telah melakukan dosa besar :
__
Pada Senin, ia meninggalkan desanya dan baru sampai di rumah Rosululloh pada Rabu.
__
Saat ia sampai di rumah Nabi yang terhubung dengan masjid, pemuda itu menjumpai kenyataan bahwa banyak orang sedang bersedih. Ia heran dan bertanya apa yang sebenarnya terjadi.
__
Salah seorang sahabat menjelaskan, Nabi baru saja dimakamkan setelah ia wafat hari Senin, 3 hari lalu.
__
Mendengar berita itu, si pemuda menangis histeris dan tidak ada yang berhasil menghentikannya.
__
Si pemuda menjelaskan kalau ia baru saja melakukan dosa besar kemudian datang berjalan kaki dari jauh untuk menemui Rosululloh karena terdorong oleh satu ayat yang memberinya harapan.
__
“Dan Kami tidak mengutus seorang Rosul, melainkan untuk ditaati dengan izin Alloh. Dan sungguh, sekiranya mereka telah menzholimi dirinya sendiri datang kepadamu (Muhammad), lalu memohon ampun kepada Alloh dan Rosul pun memohonkan ampunan untuk mereka, niscaya mereka mendapat Alloh Maha Penerima tobat, Maha Penyayang.” (QS an-Nisa/4:60).
__
Si pemuda berharap Rosululloh mau memintakan maaf kepada Alloh atas dosa besarnya sebagaimana isyarat ayat ini. Namun, Rosululloh sudah wafat, inilah yang membuat pemuda tersebut terus meratap.
__
Menjelang subuh, penjaga makam Rosululloh didatangi Rosululloh dan mengatakan: “Fabasysyirhu annalloha qod ghofaro lahu (gembirakanlah pemuda itu karena Alloh sudah mengampuninya).”
__
Setelah mendengar penjelasan itu, si pemuda langsung berhenti menangis. Ia yakin apa yang disampaikan penjaga makam benar-benar pernyataan Rosululloh. Sebab, ia bersandar pada hadits shohih, “Barang siapa bermimpi melihat aku, akulah yang sesungguhnya dilihat. Satu-satunya wajah yang tak bisa dipalsu iblis hanya wajahku.”
-----------------------------------------------------------------------------------
Pertanyaan yang mengemuka di sini adalah
__
Bagaimana Rosululloh bisa mendengarkan ratap tangis di sebuah makam, sedangkan orang lain tidak bisa mendengarnya ?
__
Bagaimana pula Nabi bisa memahami kalau ada pemuda meratapi dosa besar di dekat makamnya dan menjamin kalau dosa pemuda itu diampuni Alloh SWT ?
__
Kekuatan apa yang dimiliki Nabi sehingga bisa mendengarkan dan memahami sesuatu yang menurut orang lain itu wilayah alam ghoib ?
__
Apakah hanya Nabi yang dapat mengakses alam ghoib ?
-----------------------------------------------------------------------------------
Dalam ilmu Tasawuf,
fenomena-fenomena yang dialami Nabi dapat dijelaskan.
__
Ketika seseorang mampu membuka tabir yang menghijab dirinya, dia bisa menembus masuk ke dalam suatu alam yang disebut dengan :
ALAM MITSAL (istilah Ibnu ‘Arobi) atau ALAM KHAYAL (istilah Al-Ghozali),
__
ALAM MITSAL biasa juga disebut dengan ALAM ANTARA (BARZAKH) karena berada di antara ALAM SYAHADAH mutlak dan ALAM GHOIB.
__
Ini menunjukkan bahwa ALAM BARZAKH bukan hanya alamnya orang yang sudah wafat, melainkan juga dapat diakses orang-orang yang masih hidup, tetapi diberi kekhususan oleh Alloh.
__
Dengan kata lain,
tidak mesti harus menunggu kematian untuk mengakses ALAM BARZAKH.
__
ALAM MITSAL adalah ALAM SPIRITUAL MURNI, tetapi masih bisa bertransformasi ke ALAM SYAHADAH.
-----------------------------------------------------------------------------------
Orang-orang yang diberi kemampuan memasuki alam ini memiliki kekhususan untuk mengaktifkan indera-indera spiritualnya sehingga mereka mampu berkomunikasi secara spiritual dengan alam-alam lain, termasuk dunia lain.
__
Mereka bisa berkomunikasi interaktif dengan arwah yang meninggal jauh sebelumnya.
__
Mereka pun dapat berkomunikasi dengan malaikat dan jin, termasuk dengan benda-benda alam, tumbuh-tumbuhan, dan hewan.
__
Ingat,
tidak ada ‘benda mati’ dalam kamus Tuhan. Semua bisa bertasbih, “Tetapi, kita yang tidak mampu memahami tasbih mereka (wa lakin la ta’lamuna tasbihahum),” demikian penegasan Alloh.
-----------------------------------------------------------------------------------
Pengalaman ini banyak ditunjukkan di dalam Alquran dan hadits seperti peristiwa
__
Nabi KHIDIR yang diberi ilmu Ladunni (min ladunni ‘ilman) dalam Suroh al-Kahfi.
__
Dengan ilmunya itu, Nabi KHIDIR memahami masa depan anak kecil yang dibunuhnya.
__
Nabi SULAIMAN bisa berkomunikasi dengan malaikat, jin, burung-burung, ikan, dan angin.
__
Nabi MUHAMMAD dalam beberapa hadits dijelaskan berdialog dengan binatang (unta dan kijang), berdialog dengan mimbar tua, dan berkomunikasi dengan nabi-nabi yang hidup jauh (di masa) sebelumnya.
__
Nabi MUHAMMAD juga secara intensif berkomunikasi dengan malaikat JIBRIL dan malaikat-malaikat lainnya.
-----------------------------------------------------------------------------------
Dalam literatur Tasawuf,
ternyata bukan hanya para Nabi yang dapat mengakses ALAM BARZAKH dengan ALAM MITSALnya.
__
Para Wali (Auliya’) dan orang-orang pilihan Tuhan pun melakukannya.
__
Kitab Jami’ Karomatal-Auliya’ karya Syekh Yusuf bin Isma’il al-Nabhani (2 jilid) mengungkap sekitar 695 nama berkemampuan mengakses ALAM MITSAL.
__
Hal itu ditandai dengan kemampuan mereka melakukan sesuatu yang bisa disebut dengan ‘perbuatan luar biasa’ (khoriq lil-’adah) atau KAROMAH.
__
Ternyata,
banyak sekali di antara mereka yang dapat berkomunikasi aktif dengan Rosululloh, antara lain, Imam Al-Ghozali dan Ibnu ‘Arobi.
-----------------------------------------------------------------------------------
Jika Alloh menghendaki, Dia memberi kemampuan kepada kekasih-Nya mengakses alam terjauh sekalipun, seperti dijelaskan dalam firman-Nya, “(Dialah) yang Maha Tinggi derajat-Nya, yang memilki ‘Arasy, yang menurunkan wahyu dengan perintah-Nya kepada siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya agar memperingatkan (manusia) tentang hari pertemuan (hari kiamat).” (Q.S. al-Mu’min/40:15).
__
ALAM MITSAL merupakan dambaan para pencari Tuhan (salik/murid).
__
Namun,
di sini perlu ditegaskan, jangan ada yang menjadikan ALAM MITSAL sebagai tujuan.
-----------------------------------------------------------------------------------
MUJAHADAH dan RIYADHOH semata-mata dilakukan untuk memohon RIDHO ALLOH, bukan untuk mencapai KAROMAH atau untuk mengakses ALAM MITSAL.
__
ALAM MITSAL = ALAM KHAYAL = ALAM SPIRITUAL = THE IMAGINAL WORLD = ALAM ANTARA (antara Alam Syahadah Mutlak dan Alam Ghoib) = ALAM BARZAKH
___
.
(TUAK ILAHI)

No comments:

Post a Comment