PESANAN SYEIKH ABDUL QADIR JAILANI
Berdampinglah dengan Allah, seolah-olah tidak ada yang lain lagi selain Dia. Berdampinglah dengan makhluk, seakan-akan diri kamu itu tidak ada. Apabila kamu berada di sisi Allah, tanpa makhluk, maka kamu hanya mendapatkan Allah, sedangkan yang lain tidak ada.
Apabila kamu berada beserta makhluk, tanpa diri kamu sendiri, maka hendaklah kamu menjadi orang yang adil dan menolong orang yang menuju jalan yang lurus dan menuju keselamatan dari kesusahan kehidupan.
Tinggalkanlah segala apa yang berada di luar pintu kamar tempatmu menyendiri, dan masuklah ke dalamnya seorang diri. Apabila kamu berada seorang diri di dalam kamar itu, maka kamu akan melihat temanmu di dalam batinmu, kamu akan mengalami sesuatu yang bukan makhluk, dan diri kamu akan lenyap dan sebagai gantinya datanglah perintah Allah dan kedekatan kepada-Nya.
Di dalam peringkat ini, kejahilanmu akan menjadi pengetahuanmu, kejauhanmu akan menjadi kedekatanmu, diam kamu akan menjadi zikir kepada Allah dan keadaanmu yang hairan itu akan membuktikan persahabatan dengan Allah. Wahai saudaraku, pada peringkat ini tidak ada yang wujud kecuali Allah saja dan yang dijadikan-Nya.
Jadi, jika kamu memaki Al Khaliq, maka katakanlah kepada yang lain, “Sesungguhnya mereka itu adalah musuhku, sedangkan Tuhan sekalian alam adalah sahabatku.” Barang siapa telah mengalami peringkat ini, maka ia akan mengetahui.
Beliau ditanya, “Bagaimana orang yang telah dikuasai oleh pahit hempedu akan dapat merasakan rasa manis ?”Beliau menjawab, “Ia harus berusaha menjauhkan kehendak dan keinginan hawa nafsunya. Wahai
manusia, jika seorang mukmin membuat kebaikan, maka diri kebinatangannya itu akan berganti menjadi hatinya.
manusia, jika seorang mukmin membuat kebaikan, maka diri kebinatangannya itu akan berganti menjadi hatinya.
Diri itu pun mencapai kesedaran hati. Kemudian, hatinya bertukar menjadi rahasia. Rahasia itu juga berganti menjadi fana’. Keadaan fana’ itupun bertukar lalu menjadi suatu wujud yang lain.” Kemudian diperintahkannya agar kawan-kawan itu pergi melalui tiap-tiap pintu.
Wahai manusia, ketahuilah bahawa fana’ itu ialah mengenepikan semua makhluk dan menukar keadaanmu menjadi keadaan malaikat, kemudian kembali kepada keadaan semula dan setelah itu Tuhanmu akan memelihara kamu sebagaimana yang dikehendaki-Nya.
Jika kamu menginginkan peringkat ini, maka gunakanlah Islam dan kemudian menyerahlah selalu kepada takdir Allah. Setelah itu, perolehlah ilmu Allah. Kemudian, sedarkanlah diri kamu sepenuhnya akan Allah dan berada dalam Allah. Jika kamu berada dalam wujud yang sedemikian itu, maka kamu akan menjadi kepunyaan Allah sepenuhnya.
Bersikap wara’ itu ibarat kerja satu jam, bersikap sederhana di dalam segala hal itu ibarat kerja dua jam, sedangkan makrifat Allah itu ibarat kerja yang terus menerus.
No comments:
Post a Comment