Thursday, 27 July 2017

PERJALANAN KEHIDUPAN MANUSIA

PERJALANAN KEHIDUPAN MANUSIA
Perjalanan kehidupan manusia dari Allah swt dan kembali kepada Allah swt tidak hanya sebatas kehidupannya di dunia ini saja namun meliputi perjalanan kehidupannya mulai dari proses perjalanan penciptaan dan terlahir ke dunia sampai perjalanan proses kembali kepada Allah swt yang melalui tahapan dan melewati beberapa Alam.
HAKIKAT MANUSIA adalah RUH maka kalimat “ INNA LILLAAHI WA INNAA ILAIHI RAAJI’UN “ bermakna :
1. Menjelaskan tentang perjalanan Asal usul RUH tersebut yang terdiri dari RUH yang ZAHIR ( TUBUH ) dan RUH yang BATIN yang huraian penjelasannya terdapat dalam “ ASAL USUL KEJADIAN DIRI “.
2. Menjelaskan tentang perjalanan kembali RUH ke asalnya yang terdiri dari RUH yang ZAHIR ( TUBUH ) dan RUH yang BATIN.
Dalam pembahasan ini, secara khusus akan membahas tentang perjalanan kembali RUH ke asalnya yang terdiri dari RUH yang ZAHIR ( TUBUH ) dan RUH yang BATIN untuk melengkapi tentang Asal usul RUH yang telah di jelaskn di dalam pembahasan ASAL USUL KEJADIAN DIRI.
Di dalam Pemahaman Ilmu Hakekat dan Ilmu ma’rifatullah, perjalanan kematian seseorang sangat berbeza dengan pemahaman perjalanan kematian dalam Ilmu Syareat kerana di dalam Pemahaman Ilmu Hakekat dan Ilmu Ma’rifatullah tidak dikenal beberapa hal yang ada di dalam pemahaman ilmu syareat , iaitu ;
Di dalam pemahaman Ilmu Hakekat dan Ilmu ma’rifatullah tidak di kenal adanya “ PERTANYAAN DALAM KUBUR “ walaupun diakui keberadaannya dan berlaku bagi mereka yang duduk di maqam ILMU SYAREAT dengan KEYAKINAN ILMUL YAKIN dan di maqam ILMU TAREKAT dengan KEYAKINAN AINUL YAQIN.
Jika ada PERTANYAAN DALAM KUBUR dan SIKSA KUBUR maka akan bertentangan dengan dalil Firman Allah swt tentang 2 kali mati dan 2 kali hidup.
“ Sesungguhnya orang-orang yang kafir diserukan kepada mereka (pada hari kiamat) : “ Sesungguhnya kebencian Allah (kepadamu) lebih besar daripada kebencianmu kepada dirimu sendiri kerana kamu diseru untuk beriman lalu kamu kafir ”. Mereka menjawab : “ Ya Tuhan kami Engkau telah mematikan kami dua kali dan telah menghidupkan kami dua kali (pula), lalu kami mengakui dosa-dosa kami. Maka adakah sesuatu jalan (bagi kami) untuk keluar (dari neraka) ? ” ( Al Mu’min 11 )
“ Mengapa kamu kafir kepada Allah, padahal kamu tadinya mati, lalu Allah menghidupkan kamu, kemudian kamu dimatikan dan dihidupkan-Nya kembali, kemudian kepada-Nya-lah kamu dikembalikan ? ” ( Al Baqarah 28 )
“ INNA LILLAAHI WA INNAA ILAIHI RAAJI’UN “
“ Sesungguhnya kami adalah kepunyaan Allah dan kepada Allah jugalah kami kembali).”
Sumber: Kitab Teberubut

No comments:

Post a Comment