Monday, 24 July 2017

Itu lah TAKDIR

Ada seorang ayah membelikan kalung mainan untuk anaknya. Ya, sebuah kalung mainan. Tapi kalung tersebut teramat cantik, dan sangat pas dipakai dileher anak tersebut. Hingga pada suatu hari ayahnya meminta kembali kalung tersebut "Nak, bolehkah ayah meminta kalungmu kembali?" tanya Ayah. "Kenapa ayah meminta kalung yang sudah diberikan kepadaku, aku tidak mau" jawab anak. Lalu beberapa minggu kemudian ayahnya bkembali mengulang pertanyaan yang sama. Lagi-lagi jawaban anak juga sama.
Hingga suatu hari anak menyadari perbuatannya "Bukankah, ini kalung yang ayah berikan. Lalu jika beliau meminta, mengapa tidak aku kembalikan?" gumamnya dalam hati. Anak tersebut mengikhlaskan kalung yang sudah diberikan ayahnya untuk dikembalikan. Lantas apa yang kemudian terjadi?
Ayahnya telah menyiapkan sebuah kalung emas cantik yang lebih baik, dan lebih bagus dari kalung mainan tersebut. "Nak, sebenarnya ayah telah menyiapkan kalung yang lebih baik daripada kalung yang kemarin ada dalam genggamanmu. Hanya ayah ingin melihat sejauh mana kau melepaskan sesuatu yang sangat ingin kau miliki" kata ayah. Mata anak tersebut berkaca-kaca, lalu ia pun memeluk ayahnya."
Dari uraian cerita diatas banyak hal yang bisa kita ambil hikmah dan pelajaran. Bahwa melepaskan sesuatu yang telah kau miliki, walaupun pada hakikatnya segala sesuatu yang ada di dunia ini bukanlah milikmu melainkan titipan Allah, amatlah berat. Tapi percayalah Allah akan menggantinya dengan lebih baik
Mudah utk kita ucapkan dgn ucapan2 puitis
Tetapi sangat Sulit menerimanya
Itu lah TAKDIR

No comments:

Post a Comment