Thursday, 1 June 2017

MATI SEBELUM MATI


MATI SEBELUM MATI
Ada satu istilah Sufi,
Iaitu mati sebelum mati,
Apakah maksud mati si Sufi,
Bukan bercerai nyawa dari badan,
Bercerai nyawa dari badan,
Itu hanyalah perpindahan,
Berpindah dari alam benda,
Masuk ke dalam alam nyawa,
Namun kita hidup juga,
Hanya berpindah alam saja,
Hidup terus wujud,
Kerana ia pancaran Al-Wujud,
Di alam sana kita wujud juga,
Melihat tanpa mata,
Mendengar tanpa telinga,
Lebih jelas dan nyata,
Kerana dinding badaniah tidak ada,
Apakah mati menurut si Sufi,
Dengarlah huraian di bawah ini:
Mati di sini dalam khayalan,
Dalam khayalan dan perasaan,
Khayalan dan perasaan,
Sangat penting dalam kesufian,
Matikan ego keakuanmu,
Matikan nafsu ammarahmu,
Matikan kepentingan diri,
Tegakkan kepentingan ilahi,
Nafikan dirimu isbatkan Allah,
Hingga terasa tiada wujud selain Allah,
Hingga terasa dirimu KOSONG belaka,
Hanya wujud Allah segala galanya,
Hingga terasa tidak ada segala sesuatu,
Yang ada hanya ZAT yang maha satu,
Bila Allah terdiri dalam hati,
Terasa lenyap diri sendiri,
Nafi yang lain isbatkan Allah,
Itulah rahsia Laa ilaha illa Allah,
Terasalah dalam perasaan si Sufi,
Dia telah binasa dan mati,
Yang hidup hanya Allah,
Yang wujud hanya Allah,
Inilah dalam perasaan,
Inilah dalam khayalan,
Orang sufi orang ROHANI,
Merenung jauh ke dalam diri,
Berbagai ilham mereka perolehi,
Orang bukan sufi sukar mempercayai,
Bukan senang menjadi Sufi,
Perlukan latihan secara ROHANI,
Mereka sembahyang mereka puasa,
Mereka BERZIKIR segenap masa,
Bersihkan hati hingga tergilap,
Bercahaya bersinar tiada lagi gelap,
Hati dicuci dengan ZIKRULLAH,
Jiwa yang kembali mengadap Allah,
Guru itu sebagai pembimbing,
Menuju Ma'rifat yang hening,
Ma'rifat itu suatu pengenalan,
Mengenal Allah mengenal insan,
Apabila sampai ke Ma'rifat suci,
Terasalah ia hampirnya RABBI,
Terlalu hampir terlalu nyata,
Lidah kelu hendak berkata,
Tidak dapat hendak dikatakan,
Hanya terasa dalam khayalan,
Orang sufi hampir dengan Rabbi,
Mereka kosong dari ego sendiri,
Mereka menjadi cermin Allah,
Mereka menjadi tanda tanda Allah,
Mereka itu sudah kembali,
Kembali pulang ke Hadrat ilahi,
Badan didunia tapi ROH disisi Allah,
MATI pada diri tapi HIDUP dalam Allah,
Mereka itu hamba Allah sejati,
Mereka itu hanya menifestasi,
Kalau kau perangi Wali Allah,
Kau sebenarnya memerangi Allah,
Kalau kau Wali Allah,
Lontaranmu lontaran Allah,
Pukulanmu pukulan Allah,
Bukan kau yang membunuh
sebenarnya Allah,
Wali Allah Sufi sejati,
Doanya makbul direstui ilahi,
Mereka menjadi khalifah Allah,
Mereka hanya ayat ayat Allah,
Belajarlah pada Syekh Sufi,
Agar kau diberkati ilahi,
Terlalu hampir sekali,
Terasa diri tiada lagi,
Matilah diri hiduplah Allah,
Semata mata yang ada
hanya Zat Allah.

No comments:

Post a Comment