Untuk para shabat"ku
==================
Hal pertama yang ingin sekali di sampaikan adalah :
“Aku bertanggung jawab atas kalian dengan apa yang telah aku sampaikan dunia wal akhirat”Semakin hari pembahasan semakin bertambah-tambah, kalian yang sudah mengikuti mulai dari awal hendaknya bisa menjaga dan menerapkan perlahan-lahan secara benar dengan sepenuh hati, dan jika belum paham tanyaklah secara baik.
Dapatnya seseorang mencapai sesuatu hanya karena mengagungkan sesuatu itu, dan gagalnya juga hanya karena tidak mau mengagungkannya.
Laduni itu tidak akan datang, kecuali kalian mau mengagungkan ilmu, Ahli ilmu, dan menghormati keagungan guru.
__________________________________________________
Sahabatku"Maafkan bila sebagian yang pernah bergabung disini ter-hapus namanya..
kalian adalah orang-orang hebat yang terpilih guna mengenal diri yang haq.
namun, mengapa harus ‘keluar’..?
Keluar bukan berarti terpisah karena yang sudah terbaur tak boleh di ceraikan, semata-mata hanya menunggu kerinduan yang muncul dari lubuk hati terdalam, mengajak kalian kembali dalam kebersamaan.
Sesungguhnya ilmu akan menarik siapa yang butuh akan ilmu, maka biarkan ilmu yang menarik kalian masuk kembali kedalam.
__________________________________________________
Awal kebersamaan adalah karena undangan, undangan disampaikan karena ada kesamaan minat, minat yang kuat seharus tak mudah terpatahkan begitu saja, maka tetaplah dengan usahamu untuk segara terhimpun kembali.
__________________________________________________
Perlahan-lahan kalian akan di pahamkan, walau sebahagian dari kalian masih bimbang, ragu, khawas, dan mungkin takut,
Tidak banyak orang yang menyampaikan hal ini, sebahagian besar menyembunyikannya, lalu mengapa harus dibuka-kan kepada kalian?
Sebenarnya bukan di buka tapi SUDAH TERBUKA, namun karena tidak terbiasa dibincangkan maka di katakana tertutup.
Kalian semua adalah sahabat-sahabatku yang terbaik, walau tak pernah jumpa secara dzahir namun dekat di batin.Adakah di antara kita yang pernah jumpa ..karna rumah saya di jerowaru terpeci di tepi hutan skali malu rasa bila kalian dtg karna rumahku bukan scantik rumah"mu..?
__________________________________________________
Ketika kalian jauh aku dekati dengan ilmu, ketika kalian dekat aku hindari ilmu ini, janganlah berburuk sangka, tetaplah.., hanya mereka yang rindu yang merasakan kehilangan, inilah caraku memuliakan ilmu agar kalian pun dimuliakannya.
__________________________________________________
Banwa, Ilmu nur yang haq ini hanya bisa diperoleh bilamana kalian mampu meletakkan diri sendiri sebagai murid dari seorang guru, kenali Mursyid yang dzahir, dapatkan ilmu dan ridhonya barulah terhubung ke Mursyid yang batin, kalau sudah terhubung dari yang benar-benar haq, maka akan langsung kepada Rasulullah SAW, berarti sudah mendapat jaminan ‘Selamat’
__________________________________________________
Berbahagialah, karena untuk menuntut ilmu saat ini tidak perlu harus berkelana, korban materi, waktu dan tenaga seperti pendahulu kalian, kini banyak cara bisa dilakukan, melalui laptop atau ponsel, yang dapat dibawa kemana-mana,
__________________________________________________
Pesanku
Jangan lagi‘mengunci kepala dari pengetahuan ini,
Karena profil ‘kunci yang terbuka di kepala, sudah berganti
Saatnya ‘cemerlangkan Nur yang ada di kepala’
__________________________________________________
Pintu bertuliskan LA itulah jalan TUBUH di katakan syariat
Pintu bertuliskan ILLAHA itulah jalan HATI di katakan Tarekat
Pintu bertuliskan ILLA itulah jalan NYAWA di katakan Hakekat
Pintu bertuliskan ALLAH itulah jalan RAHASIA di katakan Makrifat
__________________________________________________
Sholawat adalah penghubung ke-empat pintu tersebut,
Karena Sholawat sebagai pengikat agar tidak bercerai satu dengan yang lain.
Empat pintu ada dalam satu diri, “KUN SHOLLI ALAIHIM” itulah sholawat diri.
___________________
(Tuak Lombok ilahi)
No comments:
Post a Comment