Friday, 20 April 2018

CAHAYA NURULLOH

CAHAYA NURULLOH
"""""""""""""""""""""""""""""""""""
Bagi orang yang selama hidupnya mau menyerap CAHAYA NUURULLOH sebanyak-banyaknya, maka di akhirat ketika berjalan tidak perlu memakai obor atau lampu, karena dari dirinya sendiri muncul cahaya, menyinarkan cahaya.
_
Ini tersebut dalam Hadits Nabi :
QOOLA ROSUULULLOOHI SHOLLALLOOHU ‘ALAIHI WASALLAM : YAUMA TAROL MU’MINIINA WAL MU’MINAATI YAS’AA NUURUHUM BAINA AIDIIHIM WA AIMAANIHIM.
_
Artinya : Rosululloh SAW Bersabda .:
“Pada hari itu orang-orang mukmin laki-laki dan perempuan melihat cahaya berjalan dari antara depannya dan antara kanannya”.
------------------------------------------------------------------------------------------------
Jadi didepannya itu terang disinari cahaya yang berjalan, dikanannya juga diterangi cahaya yang berjalan.
_
Cahaya tersebut muncul dari Ruhaninya, Fikirannya yang ketika di dunia itu menyerap CAHAYA NUURULLOH atau NUURON MUBIINAA lewat amal-amal Sholeh.
_
SUBHAANALLADZII ASROO BI`ABDIHII LAILAN MINAL MASJIDIL HAROOMI ILAL MASJIDIL AQSHOLLADZII BAAROKNAA HAULAHUU LINURIYAHUU MIN AAYAATINAA INNAHUU HUWAS SAMII’UL BASHIIR ( Q.S. Al Isro’ \ 17 \ Ayat 1 )
_
Artinya: ” Maha Suci Dzat yang telah memperjalankan hambaNYA pada suatu malam dari Masjidil HAROM ke Masjidil AQSHO yang telah KAMI berkahi sekelilingnya, agar KAMI perlihatkan kepadanya sebagian ayat-ayat KAMI. Sesungguhnya DIA Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui “.
------------------------------------------------------------------------------------------------
Sekarang sedikit menerangkan masalah ISRO’ MI’ROJ.
_
Rahasia sesungguhnya peristiwa ISRO’ MI’ROJ ada pada 2 kalimat di atas, yaitu HUWAS SAMI’UL BASHIIR.
_
AS SAMI’U = Maha Mendengar
_
AL BASHIIRU = Maha melihat.
_
Bukan hanya ALLAH Maha Mendengar,
tapi ALLAH memberikan pendengaran kepada hamba-NYA.
_
Sejak Nabi MUHAMMAD diangkat menjadi Nabi sampai 10 tahun, sampai peristiwa ISRO’ MI’ROJ, saat itu Nabi hanya mendengar berita melalui WAHYU ILAHI.
_
Diberitakan bhw ada Nabi-nabi sebelumya, tapi belum pernah menyaksikan pertemuan dengan Nabi-nabi sebelum beliau.. Ada Kolam Kautsar, ada Syurga, ada Neraka, dsb.. dsb.. Tapi hanya mendengar saja.. belum menyaksikan
Setelah itu Rosululloh di ISRO’ MI’ROJkan, dengan tujuan supaya :
LINURIYAHUU MIN AAYAATINAA
” Agar KAMI perlihatkan kepadanya sebagian ayat-ayat KAMI ”
Jadi bukan hanya AS SAMI’U saja,
tapi juga AL BASHIIRU = menyaksikan yang Ghoib.
_
Jadi kesimpulan ISRO’ MI’ROJ itu ada pd 2 kalimat tersebut, yaitu AS SAMI’U AL BASHIIRU.
------------------------------------------------------------------------------------------------
Ketika kita hendak mengamalkan 2 kalimat tersebut, mohonlah kepada ALLAH agar IMAN kita di MI'ROJkan sampai ke tingkat YAKIN..
Karena di tingkat YAKIN itulah kita akan membuktikan sendiri dengan mata hati kita ttg apa-apa yang ghoib.
_
ASH-SHOLAATU MI’ROJUL MUKMINIIN.
_
SHOLAT itu kan naik (MI’ROJ).
_
» Ada MI’ROJ : MIN DHOHIRIN ILADH DHOHIR.
yaitu MI’ROJ dari Dhohir menuju Dhohir.
_
» Ada MI’ROJ : MIN DHOHIR ILAL GHOIBI.
yaitu MI’ROJ dari Dhohir menuju Ghoib.
_
» Ada MI’ROJ : MIN GHOIBI ILAL GHOOIBIL GHOIB.
yaitu MI’ROJ dari Ghoib menuju Ghoibul ghoib.
_
Jadi MI’ROJ itu ada 3 macam
------------------------------------------------------------------------------------------------
Anda dan saya itu sudah MI’ROJ.. hanya saja tidak terasa..
Baca sendiri dalam surat Mukminuun ayat 12.
WALAQOD KHOLAQNAI, INSAANA MIN SULAALATIN MIN THIIN.
_
MI’ROJ dari Ath Thin terus menuju Nutfah, kemudian naik lagi ke `Alaqoh sampai ke tingkat 7 lengkap menjadi JASMANI manusia.. Ini loo yg dinamakan MI’ROJ .
_
Setelah lahir..
telinga kanan di-Adzani dan telinga kiri di-Qomati supaya MI’ROJ lagi.
_
SHOLAT itu memang MI’ROJ dari dhohir menuju ghoib.. yaitu Dari Ath Thin (tanah campur air) itu derajad pertama sampai menjadi manusia tingkat 7, coba dilihat sendiri dalam AL-QUR’AN
WALAQOD KHOLAQNAL INSAANA MIN SULAALATIN MIN THIN.
_
Jadi dari Sulaalatin min Thin sampai Insan itu 7 tingkat, prosesnya itu MI’ROJ ...
Kemudian dari INSAN sampai INSAN ABDULLAH itu juga melalui 7 tingkat, yaitu SHOLAT
------------------------------------------------------------------------------------------------
Coba diteliti sendiri di dalam SHOLAT nanti anda akan mengetahui... Berdiri, Ruku’, I’tidal, Sujud pertama, bangun dari sujud, Sujud kedua, duduk. Ada 7... Dan diwajibkan membaca surat yang ayatnya hanya 7.
_
Jadi dari INSAN sampai INSAN ABDULLAH melalui SHOLAT, itu namanya MI’ROJ .. MI’ROJ dari Dhohir menuju Ghoib.
_
Kemudian
MI’ROJ dari Ghoib menuju Ghoibul Ghoib, yaitu dari SHOLAT sampai ke inti FATIHAH.
_
Baca sendiri di dalam tafsir Mafaatihul Ghoib Jilid I, karangan Imam Fathur Rozi.
------------------------------------------------------------------------------------------------
Kalau Nabi kita MUHAMMAD saw itu MI’ROJ, tapi kita tidak ikut MI’ROJ, padahal kita diperintah Uswatun Hasanah.
_
Nabinya MI’ROJ, akan tetapi umatnya tidak ikut MI’ROJ, yaa di bawah saja... (Ash Sholatu Mi’rojul Mukminiin).
_
Tapi kalau memang anda mengatakan MI’ROJ, kemudian orang-orang Sar’i ramai/geger, dan anda dikatakan kementhus (sok tahu). Ya biarlah... itu memang dunia mereka koq.. heee...hee..
.
__
(TUAK ILAHI)

No comments:

Post a Comment