14. PENDAKIAN MENUJU ALLAH "KAFIR DAN SYIRIK"
Erti kafir berdasarkan ilmu bahasa yaitu orang yang tertutup dan terdinding. Erti kafir menurut istilah iman, ialah orang yang ingkar kepada Allah, ingkar kepada sifat Allah, asma' Allah dan kepada af'al Allah.
Termasuk juga kafir bagi orang yang ingkar, yakni menolak rukun iman yang enam dan orang yang tidak ingin menghambakan dirinya kepada Allah. Demikian juga orang yang menolak syariat Islam. Semuanya itu disebabkan oleh tertutupnya mata hati dan terjauh dari cahaya iman.
Secara umum bentuk kafir ada empat golongan seperti berikut:
Termasuk juga kafir bagi orang yang ingkar, yakni menolak rukun iman yang enam dan orang yang tidak ingin menghambakan dirinya kepada Allah. Demikian juga orang yang menolak syariat Islam. Semuanya itu disebabkan oleh tertutupnya mata hati dan terjauh dari cahaya iman.
Secara umum bentuk kafir ada empat golongan seperti berikut:
1. Kafir Ingkar: yaitu orang yang tidak yakin dan tidak percaya atau tidak mentasdiqkan kepada Allah Tuhan Yang Esa.
2. Kafir 'Inad: yaitu orang yang lidahnya saja percaya kepada Allah tetapi ia enggan menaati suruhan dan larangan Allah.
3. Kafir Junud: yaitu orang yang membantah penentuan Allah, ia tidak redha akan qadha dan qadar Allah dan tidak senang kepada ketetapan Allah seperti kafirnya Iblis.
4. Kafir Nifaq: yaitu orang menghiasi anggota lahirñya dengan ibadah lidahnya mengucap segala ucapan yang baik-baik sebagai permainan bibir tetapi hatinya terkunci dan beku yakni hatinya belum bermakrifat kepada Allah. Lebih tegas dapat dikatakan bahwa orang tersebut tidak sesuai antara luar dan dalam.
2. Kafir 'Inad: yaitu orang yang lidahnya saja percaya kepada Allah tetapi ia enggan menaati suruhan dan larangan Allah.
3. Kafir Junud: yaitu orang yang membantah penentuan Allah, ia tidak redha akan qadha dan qadar Allah dan tidak senang kepada ketetapan Allah seperti kafirnya Iblis.
4. Kafir Nifaq: yaitu orang menghiasi anggota lahirñya dengan ibadah lidahnya mengucap segala ucapan yang baik-baik sebagai permainan bibir tetapi hatinya terkunci dan beku yakni hatinya belum bermakrifat kepada Allah. Lebih tegas dapat dikatakan bahwa orang tersebut tidak sesuai antara luar dan dalam.
No comments:
Post a Comment