Friday, 20 November 2015

Tasawuf&tazkirah


Yahya berkata kepada Abu Yazid, “Wahai tuanku, tolong tuan ceritakan pada saya tentang
apa saja.” Lalu beliau menjawab: “ Aku ingin ceritakan padamu apa yang kira-kira baik
buatmu. Aku telah Allah masukkan ke lapisan yang terbawah, lalu ia kelilingkan aku ke alam
Malakut yang terbawah itu, dan Ia perlihatkan kepadaku lapisan bumi dan apa saja pada
bagian bawah. Kemudian Allah angkat dan masukkan aku ke orbit yang tinggi dan Ia
kelilingkan aku di ketinggian (langit) dan Ia perlihatkan padaku surga-surga dan ‘Arasy.
Kemudian diletakkan aku dihadapan-Nya, seraya berkata: “Mintalah kepada-Ku apa saja, Aku
akan berikan untukmu.” Aku pun berdatang sembah; “Ya Tuhanku, apapun yang aku lihat
sudah cukup sudah cukup baik untukku. Lalu Ia berkata: “Hai Abu Yazid, engkaulah hamba-
Ku yang benar, engkau sembah Aku hanya semata-mata karena-Ku.
Tercatat cukup banyak dialog muhadasta (antara seorang hamba yang bukan Nabi atau
Rasul) dengan Allah SWT. Sebuah hadis Nabi yang diriwayatkan oleh Imam Buchari
dikatakan: “Dari ‘Ady ibni Hatim, beliau berkata, bahwa Nabi telah bersabda: “Seseorang
kamu akan bercakap-cakap dengan Allah tanpa ada penterjemah dan dinding yang
mendidinginya.”


Sufian bin Abdullah Ats Tsaqafi r.a berkata kepada Rasulullah s.a.w:

"Wahai Rasulullah, ajarkanlah kepadaku satu perkataan yang aku tidak perlu lagi tanyakan kepada orang lain."

Jawab Nabi s.a.w: "Ucapkanlah,

AA MAN TU BILLAH
(Aku beriman kepada Allah) dan

Selepas itu FASTAQIM..!!
(Tetapkanlah pendirian kamu)."

- riwayat muslim no 31


بسم الله الرحمن الرحيم
Jadikanlah qiyammu itu sentiasa istiqomah dalam melakukan ketaatan, ruku'mu itu dengan merendahkan diri kepada kebesaranNya, sujudmu itu fana' dalam hadratNya dan lenyapkanlah daripada hatimu itu segala gambaran alam benda ini dengan pandanganmu kepada maqam Ihsan, dan dengan itu kamu akan menjadi hamba Tuhanmu.


بسم الله الرحمن الرحيم
Tiadalah bagi hati itu melainkan arah yang satu saja. Maka apabila ia sudah menghadap kepada satu arah, maka ia pun keluar daripada arah-arah yang lain.

Sheikh Abi Madyan ra.


Angan-angan selain Allah itu akan mematikan zikrullah dalam hati dan akan mengeruhkan akalmu daripada berhadap kepada Tuhanmu!

Orang yg menyembah Allah kerana menuntut sesuatu selain Allah tidak akan dapat mendekati dirinya kepada Allah walau sedikit pun, bahkan bertambah hijab dan jauh daripada Allah Azza Wajalla.


Jangan pandang selain Allah, sibuklah dengan Allah kerana alam ini cermin tempat memandang Allah.

Kesudahan kitab adalah kitab yg langsung daripada Allah tampa orang tengah.

Kenal Allah dengan Allah iaitu Allah Sendiri yg memperkenalkan DiriNya kepadamu secara langsung tampa orang tengah melalui rahsia KalamNya yg tidak berhuruf dan bersuara, bukan lagi ilmu tetapi keyakinan yg langsung daripada Allah.





No comments:

Post a Comment