KITA SEMUA UTUSAN TUHAN

 KITA SEMUA UTUSAN TUHAN

________________________________________

Kita semua sesungguhnya adalah rasul atau pun utusan illah, yang membawa peranan tertentu sesuai dengan takdir kita. Di dalam jasad kita semua terdapat batin dan batil juga roh, dalam erti kata lain, illah-ber serta-diri, yang tiada beza dengan yang berada di dalam jasad nabi ahmad abdillah dan nabi yg lain juga pd semua manusia. nabi yang lahir di tanah Arab lebih seribu tahun yang lalu.

________________________________________

Hati kita ini pun sesungguhnya mampu untuk seia dan sekata dengan zahir dan batin yg berserta dgn tuhan, seperti halnya yang dialami oleh kesedaran nabi yg dulu, sekarang dan yg datang juga di tanah Arab lebih seribu tahun yang lalu. Tetapi sangat sedikit dari kita yang mampu untuk mencapai kasempurnaan seperti yang dicapai oleh nabi.

________________________________________

Sepanjang waktu, wahyu menghampiri kita, tetapi hati kita terlalu tebal dengan hijab sehingga tidak mampu untuk menangkap signal atau isyaratnya. Apa tidaknya, ramai di kalangan kita pada hari ni beranggapan talian terus dengan illah hanya mampu berlaku ketika sedang bersolat, atau ketika sedang berdoa, atau ketika sedang berzikir, sedangkan pada hakikatnya, pertalian itu tidak pernah putus walau sedetik semenjak saat roh ditiup ke jasad.

________________________________________

Kelahiran sosok agung seperti nabi ahmad Ibnu Abdillah bukanlah kelahiran biasa. Orang tua dan juga bangsanya telah mempersiapkan kelahirannya sedemikian rupa, bahkan lebih lama sebelum ia hadir di dalam rahim ibunya lagi. Jiwa agung itu memerlukan suatu wadah yang kuat, tubuh yang kuat, acuan yang kuat. Maka, ketika lahir, ia pun menjadi rahmatan lil alamin, rahmat bagi alam semesta.