Mohd Fazli
Urus
أشهد أن لا اله الا الله و أشهد أن محمدا رسول الله
“NUR MUHAMMAD”
Muhammad itu merupakan Nur yang terpancar dari Dzat Tuhan..
Nur Muhammad adalah yang pertama diciptakan..
Nur Muhammad adalah Roh dari segala makhluk…
Sehingga tidak ada makhluk tanpa adanya Nur Muhammad..
Karena dengan Nur Muhammad inilah DIA melahirkan secara nyata sifat ketuhanan-Nya dalam diri setiap makhluk.
Hakekat Nur Muhammad Hakekat Sifat Allah dalam DIRI
—————————————————————-
Hidup kita karena hidupnya Muhammad dalam DIRI kita,
Hidupnya Muhammad dalam diri kita karena HAYAT-Nya Allah SWT.
Tahu kita karena tahu-nya Muhammad pada HATI kita,
Tahu-nya Muhammad pada hati kita dengan ILMU-Nya Allah SWT.
Kuasa kita karena kuasa Muhammad pada TULANG kita,
Kuasanya Muhammad pada tulang kita dengan QUDRAT-Nya Allah SWT.
Ber-kehandak kita karena ke-hendak Muhammad pada NAFSU kita,
Ber-kehendak-nya Muhammad pada nafsu kita dengan IRADAT-Nya Allah SWT.
Men-dengar kita karena pen-dengar-an Muhammad pada TELINGA kita,
Men-dengar-nya Muhammad pada telinga kita dengan SAMI’-Nya Allah SWT
Me-lihat kita karena peng-lihat-an Muhammad pada MATA kita,
Me-lihat-nya Muhammad pada mata kita dengan BASIR-Nya Allah SWT.
Ber-kata kita karena Ber-kata-nya Muhammad pada LIDAH kita,
Ber-kata-nya Muhammad pada lidah kita dengan KALAM-Nya Allah SWT.
Awal Muhammad adalah NURANI, menjadi ROH dalam diri kita.
Akhir Muhammad itu adalah ROHANI, menjadi HATI dalam diri kita.
Dzahir Muhammad itu adalah INSANI, menjadi RUPA dalam diri kita.
Batin Muhammad itu adalah RABBANI, menjadi UJUD dalam diri kita
Sedangkan Anasir Roh Muhammad itu dapat di-faham-i dalam 4 kedudukan yaitu :
Ujud–Ujud merupakan pen-zahir-an dari Zat Allah menjadi RAHASIA pada kita dan pada hakekatnya merupakan Keberadaan Muhammad.
Ilmu–Ilmu merupakan pen-zahir-an dari Sifat Allah menjadi ROH pada kita dan pada hakekatnya merupakan Roh Muhammad.
Nur–Nur merupakan pen-zahir-an dari Asma Allah menjadi HATI pada kita dan pada hakekatnya merupakan Hati Muhammad.
Syuhud–Syuhud merupakan pen-zahir-an dari Afa’al Allah menjadi TUBUH pada kita dan pada hakekatnya merupakan Tubuh Muhammad.
Pemahaman tentang Ujud adalah Zat Allah, merupakan realitas IMAN dan keimanan. Artinya Ujud itu Ada dan yang diadakan.
Pemahamannya adalah bahwa yang ADA itu Allah dan yang DIADAKAN itu Muhammad.
Pemahaman tentang Ilmu adalah Sifat Allah, merupakan realitas ROH, Artinya Ilmu itu mengetahui dan yang diketahui.
Pemahamannya adalah bahwa yang MENGETAHUI itu Allah dan yang DIKETAHUI itu Muhammad
Pemahaman tentang Nur adalah Asma Allah, merupakan realitas HATI, Artinya Nur itu terang dan yang diterangi.
Pemahamannya adalah bahwa yang TERANG itu Allah dan yang DITERANGI itu Muhammad
Pemahaman tentang Syuhud adalah Afa’al Allah, merupakan realitas TUBUH INSAN, Artinya Syuhud itu memandang dan yang dipandang.
Pemahamannya adalah bahwa yang MEMANDANG itu Allah dan yang DIPANDANG itu Muhammad.
Demikian PEMAHAMAN Tentang HAKEKAT NUR MUHAMMAD,
Kepercayaan dan keyakinan yang penuh-lah membuat diri seseorang itu percaya kepada istilah Nur Muhammad,
Ini di sebabkankarena Nur Muhammad adalah sesuatu yang gaib maka terlalu sukar bagi manusia itu hendak mem-percayai-nya walaupun dalam Rukun Iman harus percaya kepada yang gaib namun… mau tidak mau.. manusia terpaksa ragu dengan keimanan-nya karena Allah s.w.t sentiasa menyeru kepada manusia yang ber-azas-kan kepada seruan orang-orang yang BERIMAN bukan kepada orang-orang ISLAM.
Tidak semestinya orang Islam itu beriman karena jika setiap orang Islam itu benar-benar beriman maka sudah tentu-lah mereka akan melaksanakan arahan dari Allah supaya melaksanakan Hukum-Nya, karena itulah Allah menyatakan kebanyakan mereka tidak beriman sebagaimana firman-Nya yang artinya :
“Sebagian daripada mereka tidak mau beriman malah melakukan syirik (Yusuf ayat 106)”
Di dalam kehidupan manusia kadang kala manusia bertanya-tanya apakah penilaian Allah terhadap seorang manusia..?
Jawabannya sangat mudah…
Allah tidak memandang kepada manusia (Jasmani).
tetapi Allah memandang kepada HATI yang di dalamnya ada mengandungi NUR.
Maksud-nya adalah :
Hati yang mengandungi Nur Muhammmad (cahaya yang terpuji)
Maka..
Manusia hendaklah mengenali hatinya yaitu tempat bersemayam Allah swt,
Hati yang dimaksud adalah bukan merupakan segumpal daging..,
tetapi Hati itu adalah Rohani (Ruhul Yaqazah) yang terdiri dari :
Roh,
Akal,
Nafsu,
“NUR MUHAMMAD”
Muhammad itu merupakan Nur yang terpancar dari Dzat Tuhan..
Nur Muhammad adalah yang pertama diciptakan..
Nur Muhammad adalah Roh dari segala makhluk…
Sehingga tidak ada makhluk tanpa adanya Nur Muhammad..
Karena dengan Nur Muhammad inilah DIA melahirkan secara nyata sifat ketuhanan-Nya dalam diri setiap makhluk.
Hakekat Nur Muhammad Hakekat Sifat Allah dalam DIRI
—————————————————————-
Hidup kita karena hidupnya Muhammad dalam DIRI kita,
Hidupnya Muhammad dalam diri kita karena HAYAT-Nya Allah SWT.
Tahu kita karena tahu-nya Muhammad pada HATI kita,
Tahu-nya Muhammad pada hati kita dengan ILMU-Nya Allah SWT.
Kuasa kita karena kuasa Muhammad pada TULANG kita,
Kuasanya Muhammad pada tulang kita dengan QUDRAT-Nya Allah SWT.
Ber-kehandak kita karena ke-hendak Muhammad pada NAFSU kita,
Ber-kehendak-nya Muhammad pada nafsu kita dengan IRADAT-Nya Allah SWT.
Men-dengar kita karena pen-dengar-an Muhammad pada TELINGA kita,
Men-dengar-nya Muhammad pada telinga kita dengan SAMI’-Nya Allah SWT
Me-lihat kita karena peng-lihat-an Muhammad pada MATA kita,
Me-lihat-nya Muhammad pada mata kita dengan BASIR-Nya Allah SWT.
Ber-kata kita karena Ber-kata-nya Muhammad pada LIDAH kita,
Ber-kata-nya Muhammad pada lidah kita dengan KALAM-Nya Allah SWT.
Awal Muhammad adalah NURANI, menjadi ROH dalam diri kita.
Akhir Muhammad itu adalah ROHANI, menjadi HATI dalam diri kita.
Dzahir Muhammad itu adalah INSANI, menjadi RUPA dalam diri kita.
Batin Muhammad itu adalah RABBANI, menjadi UJUD dalam diri kita
Sedangkan Anasir Roh Muhammad itu dapat di-faham-i dalam 4 kedudukan yaitu :
Ujud–Ujud merupakan pen-zahir-an dari Zat Allah menjadi RAHASIA pada kita dan pada hakekatnya merupakan Keberadaan Muhammad.
Ilmu–Ilmu merupakan pen-zahir-an dari Sifat Allah menjadi ROH pada kita dan pada hakekatnya merupakan Roh Muhammad.
Nur–Nur merupakan pen-zahir-an dari Asma Allah menjadi HATI pada kita dan pada hakekatnya merupakan Hati Muhammad.
Syuhud–Syuhud merupakan pen-zahir-an dari Afa’al Allah menjadi TUBUH pada kita dan pada hakekatnya merupakan Tubuh Muhammad.
Pemahaman tentang Ujud adalah Zat Allah, merupakan realitas IMAN dan keimanan. Artinya Ujud itu Ada dan yang diadakan.
Pemahamannya adalah bahwa yang ADA itu Allah dan yang DIADAKAN itu Muhammad.
Pemahaman tentang Ilmu adalah Sifat Allah, merupakan realitas ROH, Artinya Ilmu itu mengetahui dan yang diketahui.
Pemahamannya adalah bahwa yang MENGETAHUI itu Allah dan yang DIKETAHUI itu Muhammad
Pemahaman tentang Nur adalah Asma Allah, merupakan realitas HATI, Artinya Nur itu terang dan yang diterangi.
Pemahamannya adalah bahwa yang TERANG itu Allah dan yang DITERANGI itu Muhammad
Pemahaman tentang Syuhud adalah Afa’al Allah, merupakan realitas TUBUH INSAN, Artinya Syuhud itu memandang dan yang dipandang.
Pemahamannya adalah bahwa yang MEMANDANG itu Allah dan yang DIPANDANG itu Muhammad.
Demikian PEMAHAMAN Tentang HAKEKAT NUR MUHAMMAD,
Kepercayaan dan keyakinan yang penuh-lah membuat diri seseorang itu percaya kepada istilah Nur Muhammad,
Ini di sebabkankarena Nur Muhammad adalah sesuatu yang gaib maka terlalu sukar bagi manusia itu hendak mem-percayai-nya walaupun dalam Rukun Iman harus percaya kepada yang gaib namun… mau tidak mau.. manusia terpaksa ragu dengan keimanan-nya karena Allah s.w.t sentiasa menyeru kepada manusia yang ber-azas-kan kepada seruan orang-orang yang BERIMAN bukan kepada orang-orang ISLAM.
Tidak semestinya orang Islam itu beriman karena jika setiap orang Islam itu benar-benar beriman maka sudah tentu-lah mereka akan melaksanakan arahan dari Allah supaya melaksanakan Hukum-Nya, karena itulah Allah menyatakan kebanyakan mereka tidak beriman sebagaimana firman-Nya yang artinya :
“Sebagian daripada mereka tidak mau beriman malah melakukan syirik (Yusuf ayat 106)”
Di dalam kehidupan manusia kadang kala manusia bertanya-tanya apakah penilaian Allah terhadap seorang manusia..?
Jawabannya sangat mudah…
Allah tidak memandang kepada manusia (Jasmani).
tetapi Allah memandang kepada HATI yang di dalamnya ada mengandungi NUR.
Maksud-nya adalah :
Hati yang mengandungi Nur Muhammmad (cahaya yang terpuji)
Maka..
Manusia hendaklah mengenali hatinya yaitu tempat bersemayam Allah swt,
Hati yang dimaksud adalah bukan merupakan segumpal daging..,
tetapi Hati itu adalah Rohani (Ruhul Yaqazah) yang terdiri dari :
Roh,
Akal,
Nafsu,
No comments:
Post a Comment