Tuesday, 2 January 2018

HAKIKAT NYAWA

HAKIKAT NYAWA
""""""""""""""""""""""""""""
NYAWA kenyataannya adalah RASA JASMANI dalam olahan dari 4 (empat) elemen diantaranya yaitu API – ANGIN – AIR – BUMI pada waktu itu mata terbuka belum bisa melihat, telinga belum bisa mendengar, hidung belum bisa mencium, mulut belum bisa berkata, hanya ada suaranya saja, setelah diberi ASI atau makanan apa saja yang berasal dari Saripati API , ANGIN , AIR dan BUMI.
---------------------------------------------------------
Dari 4 Saripati (SAEPI 4) ini, menjadi NUR DARAH yang 4 macam :
1. NUR DARAH MERAH
dari Saripati API,
adanya pada DAGING,
berfungsi untuk membesarkan Dagingnya Bayi,
hawanya keluar melalui TELINGA sehingga bisa mendengar.
[RUHUS SAMMA’ = RASA PENDENGARAN]
---------------------------------------------------------
2. NUR DARAH KUNING
dari Saripati ANGIN,
adanya pada SUMSUM,
berfungsi untuk membesarkan Sumsumnya Bayi,
hawanya keluar melalui HIDUNG sehingga bisa mencium dan merasa.
[RUHUN NAFASI = RASA PENCIUMAN]
---------------------------------------------------------
3. NUR DARAH PUTIH
dari Saripati AIR,
adanya pada TULANG,
berfungsi untuk membesarkan Tulang Bayi,
hawanya keluar melalui MATA sehingga bisa melihat.
[RUHUL BASHAR = RASA PENGLIHATAN]
---------------------------------------------------------
4. NUR DARAH HITAM
dari Saripati BUMI,
adanya pada KULIT,
berfungsi untuk membesarkan Kulitnya Bayi,
hawanya keluar melalui LIDAH [Mulut] sehingga bisa berbicara.
[RUHUL KALAMI = RASA PERKATAAN]
---------------------------------------------------------
5. NUR DARAH BENING
Setelah bayi membesar kulitnya, membesar dagingnya, membesar tulangnya, membesar [banyak] sumsumnya, maka keluarlah hawanya, yaitu NAFSU yang 4 yaitu:
1. NAFSU AMARAH ( ﻞ ) LAM Ta’bil
berdomisili di TELINGA/Kuping = Sifatnya Hidup,
Rupanya MERAH,
Tempatnya di JANTUNG,
Pujinya ILAHU-ILAHU,
Sempurnanya Syir Dan Angan-Angan.
---------------------------------------------------------
2. NAFSU SUFIAH/ SAWIYAH ( ﻞ ) LAM JALALLAH
berdomisili di MATA = Af’alnya Hidup,
Rupanya PUTIH,
Tempatnya di HAMPERU,
Pujinya IMANAHU-IMANAHU,
Sempurnanya Bergerak Dan Diam.
---------------------------------------------------------
3. NAFSU LAWAMMAH (۱ ) ALIF
berdomisili di LIDAH (Mulut) = Asmanya Hidup,
Rupanya Didalam,
Tempatnya di KADUT,
Pujinya YAHU-YAHU,
Sempurnanya Cipta Cipta.
---------------------------------------------------------
4. NAFSU MUTMAINAH ( ﻫ ) HA
berdomisili di HIDUNG = Dzatnya Hidup,
Rupanya KUNING,
Tempatnya di PEPESUH,
Pujinya HU, HU, HU,
Sempurnanya Budi Dan Rasa
---------------------------------------------------------
Datangnya NAFSU yaitu keinginan pada waktu di beri ASI, RASA menjadi kontak dengan gulungan API – ANGIN – BUMI – AIR, sebab itulah adanya Air Susu itu berasal dari 4 Anasir tsb, buktinya adalah makanan yang di makan oleh Ibu,
jika Ibunya tidak makan apa-apa, tidak akan ada Air Susu.
---------------------------------------------------------
Ketika mulut bertemu dengan Air Susu, tentu ada RASA, Rasa enak dan manis, terasa yang enak, sampai ingin lagi tidak mau telat, kalau telat suka ngambek dan menjerit.
---------------------------------------------------------
Semua terjadi karena adanya pertemuan / kontak, bukti kontaknya Ibu dan Bapak keluarlah seorang Bayi dari Alam Rahim dengan hidupnya, bertemulah hawa Batin dan Zohir, ketika kontak dengan Alam Dunia, adanya NYAWA.
---------------------------------------------------------
hakikatnya NYAWA,
Sifat NYAWA itu NAFAS,
RASA adalah buktinya
---------------------------------------------------------
Ketika RASA kontak dengan makanan maka akan timbul NAFSU dan banyak kemauan yg sudah pasti, dan bibit dari pada kemauan itu adalah karena sudah merasakan Air Susu tadi itu enak di rasakannya.
--
Ada enak, sudah pasti ada tidak enak.
---------------------------------------------------------
Pada telinga, pada mata, pada penciuman begitu juga, sudah pasti ada enak dan tidak enak.
---------------------------------------------------------
bukti di pendengaran, ada yang enak di dengar, ada yang tidak enak di dengar sehingga menimbulkan amarah.
---------------------------------------------------------
Jika pendengaran kontak dengan suara yang jelek kejadiannya, menjadi rasa tidak enak, begitu juga jika kontak dengan suara yang baik akan menimbulkan enak, dan seterusnya begitu.
---------------------------------------------------------
Di mata pun bukti, ada enak di lihat dan tidak enak di lihat, malah ada penglihatan yang suka menimbulkan amarah.
---------------------------------------------------------
Matapun tergantung kontaknya dengan sifat, yaitu sifat yang baik dan yang buruk.. jika baik maka akan menjadi enak. Di penciuman pun begitu ada enak dan tidak enak, ada yang tidak enak dicium baunya sehingga menimbulkan amarah .
---------------------------------------------------------
Semuanya itu adalah bukti dari adanya segala KEINGINAN.. SIFAT RASA BAIK dan SIFAT RASA BURUK.
---------------------------------------------------------
Begitulah bukti tumbuh dan berkembangnya JASAD ini, walaupun ada tenaga, akal pikiran, beserta penglihatan, pendengaran, ucapan dan penciuman juga rasa, tidak ada kemampuan kecuali dengan pertolongan RUH, Api, Air, Angin dan Bumi.
---------------------------------------------------------
Mengapa bisa terjadi ?
Tidak lain supaya peralatan-peralatan tadi itu
- harus digunakan dan dimanfaatkan untuk kehidupan.
- harus digunakan untuk mengetahui kepada asalnya, yaitu Allah Ta’ala agar nanti kita bisa pulang/kembali sempurna membawanya kepada Allah Ta’ala ( "Innalillahi wa inna ilaihi raji’un”).
.
(#TUAK_ILAHI)

No comments:

Post a Comment