Tuesday, 2 January 2018

4(EMPAT) ELEMEN PADA MANUSIA


4(EMPAT) ELEMEN PADA MANUSIA
""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""""
Tiap-tiap manusia itu memiliki 4 Elemen/ Unsur Utama ZAT kehidupan yang “menempel” atau berpadu di dalam Dirinya.
--
Bahkan beberapa ulama meyakini bahwa 4 Elemen RUH itu tergolong “makhluk” yang ditiupkan (dijadikan unsur) oleh ALLAH pada Diri manusia tersebut ketika tercipta/ terlahir, sedangkan pada Nafs-Nafs lain yang terdapat dalam Diri manusia disebut sebagai unsur yang “dibekalkan”, karena merupakan jenis sifat.
-----------------------------------------------------
UNSUR MANUSIA terdiri dari :
1. AR-RUH AL-IDHOFI = RUH AL-HAYAT = NYAWA ~> RUH SEGALA SUMBER KEHIDUPAN dan KEBERADAAN ADANYA MANUSIA.
(bentuk halus/gaib/tidak kasat mata)
--
- Adalah ROH UTAMA manusia, karena ROH inilah maka manusia dapat HIDUP.
--
Bila ROH tsb keluar dari RAGA, maka manusia yang bersangkutan akan MATI JASADnya.
--
ROH ini sering disebut “NYAWA”.
-----------------------------------------------------
“Kemudian Dia menyempurnakan dan meniupkan ke dalamnya roh (ciptaan)-Nya dan Dia menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati; (tetapi) kamu sedikit sekali bersyukur”.
(QS.32. As Sajdah:9)
-----------------------------------------------------
- AR-RUH AL-IDHOFI = RUH AL-HAYAT = NYAWA ini mempengaruhi Roh-Roh lainnya.
--
Maka ketika manusia masih dalam keadaan belum mengalami kematian namun salah satu jenis Roh yang lain keluar dari Raga, maka ROH AL-IDHOFI = RUH AL HAYAT = NYAWA ini tetap akan tinggal di dalam JASAD, sehingga manusia tetap HIDUP/berNYAWA.
--
- Bagi hamba Tuhan yang telah sampai pada tingkat kedekatan Irodat Ilahi atau telah mencapai maqam “MAKRIFAT, maka dapat mengenali ROH nya sendiri ini dengan penglihatan kebatinannya (AL-BASHIRAH).
-----------------------------------------------------
AR-RUH AL-IDHOFI = RUH AL-HAYAT = NYAWA berujud mirip diri sendiri, baik rupa maupun suara serta segala sesuatunya. Bagai berdiri di depan cermin.
--
Meskipun Roh-Roh yang lain juga demikian, tetapi kita dapat membedakannya dengan Roh yang satu ini.
--
Alamnya AR-RUH AL-IDHOFI = RUH AL-HAYAT = NYAWA berupa NUR Terang benderang dan rasanya sejuk tenteram (bukan dingin).
-----------------------------------------------------
AR-RUH AL-IDHOFI = RUH AL-HAYAT = NYAWA inilah RUH yg dikatakan akan kembali kepada Tuhannya saat manusia mati atau dicabut NYAWAnya.
--
Menurut Syeikh Naem As-Saufi dalam kitab "Mengenal Ruh" : Bermula dari RUH IDHOFI itu maka daripadanya asalnya JAWAHIR (perwujudan).
-----------------------------------------------------
AR-RUH AL-IDHOFI = RUH AL-HAYAT = NYAWA itu ialah NUKTAH/ TITIK.
--
Yang mengadakan NUKTAH/TITIK itu Zat ALLAH yang Maha Suci.
--
Maka AR-RUH AL-IDHOFI = RUH AL-HAYAT = NYAWA itulah izin ALLAH (tiupan sebagian RUH AL-QUDS-NYA) didalam diri kita.
-----------------------------------------------------
Kenyataan RUH IDHOFI itulah bersumber dari RUHUL QUDUS.
--
Kenyataan RUHUL QUDUS itu ialah RUHANI.
--
Kenyataan RUHANI itu ialah NAFAS kita.
--
RUH IDHOFI itu didalam Diri.
Maka Hakeqat itu Diri,
Diri itu didalam IDHOFI.
-----------------------------------------------------
Maka AR-RUH AL-IDHOFI = RUH AL-HAYAT = NYAWA itulah dinamakan UJUD IDHAFI.
--
Maka AR-RUH AL-IDHOFI = RUH AL-HAYAT = NYAWA itulah yg dinamakan NYAWA MUHAMMAD, NYAWA ADAM, NYAWA orang-orang Mukmin dan NYAWA pada Ruhani.
-----------------------------------------------------
AR-RUH AL-IDHOFI = RUH AL-HAYAT = NYAWA ini terdiri dari :
1. ROH AL-QUDUS (Roh Kudus /Roh Suci)
--
- ROH AL-QUDUS adalah merupakan manisfestasi difusi RUH SUCI yang bersumber dari RUH-NYA yang Maha Al-Hayyu Al-Qayyum, yang ditiupkan langsung oleh Tuhan kepada makhluk-NYA yang tertentu, yang adalah dikhususkan untuk makhluk pilihan-NYA.
-----------------------------------------------------
2. ROH AL-HAYAT (NYAWA) :
- ROH AL-HAYAT = “NYAWA” ini, adalah ROH NYAWA kehidupan yang bersumber (baca : bagian) dari ROH-KUDUS-NYA tsb, yang “ditiupkan” kepada seluruh makhluk ciptaan ALLAH baik Malaikat, Jin, Manusia umum yang lahir/tercipta dan merasakan hidup, baik di alam dunia maupun alam ghaib lainnya (termasuk tumbuhan dan hewan).
-----------------------------------------------------
Perbedaan ROH QUDUS dengan ROH AL-HAYAT adalah :
- ROH QUDUS tidak ditiupkan kepada makhluk/manusia umum tapi hanya ditiupkan ROH AL-HAYAT.
-----------------------------------------------------
HAMBA-HAMBA TUHAN YANG DITIUPKAN dg RUH AL-QUDUS-NYA langsung diantaranya adalah :
a. JIBRIL (Malaikat)
“Katakanlah: “Ruhul Qudus (Jibril) menurunkan Al Quran itu dari Tuhanmu dengan benar, untuk meneguhkan (hati) orang-orang yang telah beriman, dan menjadi petunjuk serta kabar gembira bagi orang-orang yang berserah diri (kepada Allah).” (QS. 16. An Nahl:102)
-----------------------------------------------------
b. ADAM, yaitu pada penciptaan langsung dahulu,
--
“Maka apabila telah Kusempurnakan kejadiannya dan Kutiupkan kepadanya Ruh -Ku; maka hendaklah kamu tersungkur dengan bersujud kepadanya.”
(QS.38. Shaad:72)
-----------------------------------------------------
c. Nabi ISA, yaitu tatkala Ibundanya tanpa suami namun dapat mengandung dan melahirkan Nabi Isa AS:
“(Ingatlah), ketika Allah mengatakan: “Hai Isa putra Maryam, ingatlah nikmat-Ku kepadamu dan kepada ibumu di waktu Aku menguatkan kamu dengan Ruhul Qudus…..”.(QS. 5. Al Maa’idah:110)
--
Ayat senada silahkan direnungkan : (QS.Al-Baqarah :87 dan 253)
-----------------------------------------------------
d.Nabi MUHAMMAD SAW. yang disebut RUH AL-AMIN, adalah esensi dari NUR MUHAMMAD yg merupakan cikal bakal penciptaan segala sesuatu kehidupan makhluk-NYA.
--
Maka ROH QUDUS yang paling tertinggi derajatnya justru yang ditiupkan pada JIWA MUHAMMAD SAW.
--
Dari sabda Rasulullah Saw :
Aku dari Allah dan sekalian mukmin dariku.
-----------------------------------------------------
- Firman Allah Swt. dalam hadits Qudsi:
“Innallaaha khalaqa ruuhi nabiyyika shalallaahu `alaihi wasallam min dzaatihi”
Sesungguh-Nya Allah menciptakan Ruh/Nur Muhammad Saw. itu dari Zat-Nya/Nurillah.
--
(Jadi tiupan RUH AL-QUDUS tidak hanya disematkan/ditiupkan pada ISA anak maria saja tapi juga pada JIBRIL, ADAM dan MUHAMMAD SAW)
-----------------------------------------------------
2. ROH RABANI
- Adalah RUH JIWA yang selalu menangisi Diri teringat akan Tuhannya, yang selalu meratap memanggil-manggil Rabb nya.
--
“Dan aku bersumpah dengan jiwa yang amat menyesali (nafsy dirinya sendiri)”. (QS.75. Al Qiyaamah:2)
--
(Bila kita berhasil menguasainya maka kita tak mempunyai kehendak apa-apa. HATIpun terasa tenteram).
-----------------------------------------------------
3. ROH NURANI :
- ROH NURANI ini dibawah pengaruh ROH AL-IDHOFI.
--
- ROH NURANI ini pembawa sifat terang. Karena adanya ROH ini menjadikan manusia yang bersangkutan jadi terang HATInya.
--
Kalau ROH NURANI meninggalkan tubuh maka orang tersebut HATInya menjadi gelap dan gelap pikirannya.
--
- ROH NURANI ini hanya menguasai NAFSU MUTHMAINAH saja.
--
Bila manusia ditunggui ROH NURANI maka NAFSU MUTHMAINAHnya akan menonjol, mengalahkan Nafsu-Nafsu lainnya.
--
HATI orang itu menjadi tenteram, perilakunyapun baik dan terpuji. Air mukanya bercahaya, tidak banyak bicara, tidak ragu-ragu dalam menghadapi segala sesuatu, tidak protes bila ditimpa kesusahan. Senyum tangis suka duka, bahagia maupun menderita dipandang sama.
-----------------------------------------------------
4. ROH RAHMANI = ROH PEMURAH (Roh Cinta Kasih) :
- ROH RAHMANI = ROH PEMURAH (Roh Cinta Kasih) dibawah kekuasaan Roh Al-Idhofi pula.
--
ROH RAHMANI = ROH PEMURAH (Roh Cinta Kasih) merupakan manifestasi dari Zat-Nya yang Ar-Rahman dan Ar-Rahim.
--
Roh ini mempengaruhi manusia bersifat sosial, dan berkasih sayang (roh cinta).
--
Oleh karena adanya unsur Roh cinta inilah maka manusia dapat saling merasakan timbulnya rasa cinta dan sayang, yaitu pada suami istri, sahabat, keluarga dan antar sesama orang-orang yang bernurani.
--
“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya diantaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir”.(QS.30. Ar Ruum:21)
--
Darimana datang Ruh Cinta ini ?
Maka ayat berikut yang mengisahkan riwayat Nabi Musa dengan Fir’aun adalah menyiratkan asal datangnya Ruh Cinta ini.
--
“…..Dan Aku telah melimpahkan kepadamu kasih sayang yang datang dari-Ku, …”(QS.20. Thaahaa:39)
--
Jelas sekali bahwa manusia terdapat unsur Ruh Cinta yang berasal dari Dzat Ar-Rahman Ar-Rahim-Nya.
-----------------------------------------------------
2. AL-JASAD = FISIK = JASMANI = TUBUH (Ruh bentuk MATERI / BENDA yang dipengaruhi oleh ruang dan waktu)
--
Salah satu elemen manusia itu adalah Jasad/jasmani yang terdiri dari “cangkang” atau prototype tulang yang diselubungi daging beserta seluruh komponen system metabolismenya, yang asal usulnya berasal dari tanah.
--
“Dialah yang menciptakan kamu dari tanah,…….’. “(QS.40.Al Mu’min:67)
--
“Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia (Adam) dari tanah liat kering (yang berasal) dari Lumpur hitam yang diberi bentuk”. (QS.15.Al-Hijr:26)
-----------------------------------------------------
- Maka seluruh aktifitas dan mekanisme perkembangan tubuh manusia ini tetap di bawah kekuasaan ROH AL-IDHOFI. yang menguasai seluruh peredaran DARAH dan URAT SYARAF serta memberi ENERGI LISTRIK pada pergerakan/kerja PARU-PARU dan JANTUNG.
-----------------------------------------------------
- Karena adanya ROH yang menguasai JASAD/JASMANI/FISIK ini maka manusia dapat merasakan adanya rasa sakit, lesu, lelah, segar dan lain-lainnya.
--
Bila ROH AL-IDHOFI yang menguasai badan ini keluar dari raganya, maka ditusuk jarumpun tubuh tidak terasa sakit atau tubuh dalam keadaan mati rasa.
-----------------------------------------------------
- ROH JASMANI ini menguasai NAFSU AMARAH dan NAFSU HEWANI.
--
NAFSU HEWANI ini memiliki sifat dan kegemaran seperti binatang, misalnya: malas, suka setubuh, serakah, mau menang sendiri dsb.
-----------------------------------------------------
2. AL-NABATI AN-NAFSIY (Gen, Cikal Bakal)
--
Unsur AL-NABATI dalam Diri manusia jika menurut bahasa ilmiahnya adalah GEN atau DNA, seperti yang disiratkan dalam ayat-Nya :
--
“Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami di segala wilayah bumi dan pada diri mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka bahwa Al Quran itu adalah benar. Tiadakah cukup bahwa sesungguhnya Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu?”
(QS.41. Fushshilat:53)
--
Pada kalimat “Sanurihim ayatina…” yg bermakna “Tuhan menghadirkan tanda-tanda…”,
--
kemudian sambungannya,
”Fi Anfusihim…” yang bermakna,
” Sesuatu unsur inti yang tanda-tandanya terdapat dalam diri manusia…”,
--
maka pesan penjabarannya dari ayat tersebut adalah :
“Bahwa didalam unsur manusia terdapat suatu “tanda-tanda” inti zat manusia (lebih kecil dari atom), yang tak akan hilang yang dengan inti itu maka sesuatu yang diam, yang mati dapat tumbuh/dihidupkan kembali, yang semua itu sebagai memperlihatkan tanda-tanda kekuasaan-Nya”.
--
Dengan apa zat itu dapat diperlihatkan ?
--
Tentu dengan ilmu pengetahuan.
--
Dan jelas sekali ilmu pengetahuan modern telah menemukan adanya unsur GEN.
--
ya DNA itulah yang dimaksud dalam Al-Qur’an.
--
DNA, kepanjangan dari Deoxyribo Nucleic Acid, merupakan asam nukleat yang menyimpan semua informasi tentang genetika.
--
DNA inilah yang menentukan jenis rambut, warna kulit dan sifat-sifat khusus dari manusia.
--
DNA umumnya terletak di dalam INTI SEL.
--
Secara garis besar,
peran DNA di dalam sebuah SEL adalah sebagai materi genetic, artinya DNA menyimpan cetak biru bagi segala aktivitas SEL.
--
DNA mengandung perintah-perintah yang memberitahu SEL bagaimana harus bertindak.
--
DNA juga menentukan bagaimana sifat organisme diturunkan dari suatu generasi ke generasi berikutnya.
--
Ketika manusia mati,
terjadi suatu peristiwa dimana terjadi pelepasan unsur-unsur atas satu kesatuan pada diri manusia, yakni terpisahnya roh-roh kehidupan seperti yang dijelaskan diatas dengan jasad/badannya, maka yang terjadi pada jasad/fisik adalah kembali melebur menjadi tanah yang memang asal usul bahannya dari sana.
--
“Kemudian Dia mengembalikan kamu ke dalam tanah dan mengeluarkan kamu (daripadanya pada hari kiamat) dengan sebenar-benarnya”. (QS. 71. Nuh:18)
--
Namun ada 1 unsur yang tak akan hilang pada diri manusia ketika lainnya melebur menjadi tanah, yaitu unsur AN-NAFSIY atau GEN/DNA.
--
“Dari bumi (tanah) itulah Kami menjadikan kamu dan kepadanya Kami aka mengembalikan kamu dan daripadanya Kami akan mengeluarkan kamu pada kali yang lain”. (QS. 20. Thaahaa:55)
--
“Tidaklah Allah menciptakan dan membangkitkan kamu (dari dalam kubur) itu melainkan hanyalah seperti (menciptakan dan membangkitkan) satu jiwa saja. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat”. (QS.31. Luqman:28)
--
- Mengapa hakekat manusia berasal dari tanah ini yang ternyata adalah bahwa ada keterkaitan sejarah riwayat masa lalu ketika Tuhan menciptakan Makhluk dari bangsa Jin yang bukan berasal dari tanah namun menjadi khalifah dimuka bumi yang kemudian malah membuat kerusakan tanah/bumi sehingga bumi menangis bahwa zatnya hanya dikotori oleh bangsa Jin terdahulu.
--
Maka kemudian Tuhan menjanjikan pada tanah ketika mencipta manusia bahwa nanti akan dikembalikan lagi dan bahkan mendapat kemuliaan tinggal disyurga sebagai penghargaan pada unsur tanah.
--
Hingga bahkan tanah/bumi menjadi bangga karena telah dihadirkannya manusia mulia yang juga dibangga-banggakan oleh penduduk langit termasuk Malaikat dan Bouraq.
--
Siapa manusia mulia itu, Beliau adalah Muhammad SAW yang hadir memuliakan bumi pertiwi.
-----------------------------------------------------
3.AR-RUH AL-‘AQL -> RUH Intelektual manusia (bentuk halus/gaib/tidak kasat mata)
--
- Adalah Ruh kesadaran dan akal pikir yang terdapat dalam unsur (dalam jiwa diri) manusia yang disematkan oleh Sang Pencipta.
--
“Allah menyediakan bagi mereka azab yang keras, maka bertakwalah kepada Allah hai orang-orang yang mempunyai aqal, (yaitu) orang-orang yang beriman. Sesungguhnya Allah telah menurunkan peringatan kepadamu”.
(QS.65. Ath-Thalaaq:10)
(QS.26. Asy-Syu’araa’:28)
--
- Elemen Ruh Al-Aql inilah yang membedakan antara makhluk manusia dengan tumbuhan dan binatang.
--
Artinya tumbuhan dan binatang tidak dibekali Ruh ini, hanya dibekali Ruh Al-Hayat dan Nafs-nafs sifat ego.
--
Namun ternyata justru Ruh Aql ini yang jarang di pergunakan oleh kebanyakan manusia.
--
“Atau apakah kamu mengira bahwa KEBANYAKAN mereka itu mendengar atau memahami. Mereka itu tidak lain, hanyalah seperti binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat jalannya (dari binatang ternak itu)”. (QS.25.Al Furqaan:44)
--
Ayat senada :
(QS.40. Al Mu’min:57)
--
“Dan apabila kamu menyeru (mereka) untuk (mengerjakan) sembahyang, mereka menjadikannya buah ejekan dan permainan. Yang demikian itu adalah karena mereka benar-benar kaum yang tidak mau mempergunakan akal”.
(QS.5. Al Maa’idah:58),
--
Ancaman bagi yang tidak mem-fungsikan aqal yang telah dianugerahkan Tuhan pada manusia :
“Dan tidak ada seorangpun akan beriman kecuali dengan izin Allah; dan Allah menimpakan kemurkaan kepada orang-orang yang tidak mempergunakan akalnya”. (QS.10. Yunus:100)
-----------------------------------------------------
4.AR-RUH AN-NAFSIY = Roh REWANI = SUKMA (Ruh kepribadian/Ego) atau Ruh angan/kesadaran (bentuk halus/gaib/tidak kasat mata),
--
“Maka mereka telah kembali kepada kesadaran dan lalu berkata: “Sesungguhnya kamu sekalian adalah orang-orang yang menganiaya (diri sendiri)”, (QS.21. Al Anbiyaa’:64)
-----------------------------------------------------
Ruh ini terdiri dari :
1-Roh Rewani (Sukma) :
- Ialah ROH yang menjaga RAGA manusia.
--
Ketika manusia hidup dan dalam keadaan sadar serta sehat atau terjaga, maka RUH REWANI /SUKMA ini komplit nempel ( menyatu) pada diri manusia.
-----------------------------------------------------
- Bila roh Rewani ini keluar dari tubuh maka orang yang bersangkutan menjadi tidak sadar atau tidur.
--
Maka orang akan terjaga kembali ketika roh Rewaninya ini merasuk kembali ke tubuhnya.
-----------------------------------------------------
- Ketika orang dalam keadaan tidur kemudian bermimpi berjumpa dengan arwah seseorang dialam mimpinya, maka roh Rewani dari orang yang bermimpi itulah yang menjumpainya, bahkan dapat melakukan komunikasi di alamnya tersebut.
--
Jadi mimpi itu hasil kerja roh Rewani yang mengendalikan alam bawah sadar manusia.
--
Roh Rewani ini juga di bawah kekuasaan Roh Idofi.
--
Jadi kepergian Roh Rewani dan kehadirannya kembali diatur oleh Ruh Al-Idhofi.
--
“Allah memegang jiwa (nafs) ketika matinya dan (memegang) jiwa (orang) yang belum mati di waktu tidurnya. Maka Dia, tahanlah jiwa (orang) yang telah Dia tetapkan kematiannya dan Dia melepaskan jiwa yang lain sampai waktu yang ditentukan. Sesungguhnya pada yang demikian itu terdapat tanda-tanda kekuasaan Allah bagi kaum yang berpikir.” (QS.39.Az-Zumar:42)
-----------------------------------------------------
- Oleh karena itu makanya kita sering dengar orang bilang bahwa kalau orang sedang tidur seperti kaya mati saja, namun bagi yang tertidur kadang merasa angan dirinya dapat menari-nari terbang bebas ke alam luas.
-----------------------------------------------------
- Ruh Rewani ini merupakan pokoknya Ruh Angan, alam bawah sadar.
--
Roh Rewani adalah duplikat jasad dalam bentuk halus atau SUKMA dalam bahasa kebatinan Jawa.
--
(Itulah mengapa pada komunitas ahli supranatural dapat memiliki ilmu yang disebut, ”Ngerogoh Sukma” alias mampu melakukan perjalanan kebatinan dan mampu berkomunikasi dengan arwah orang-orang yang sudah meninggal, dengan makhluk astral lain atau bahkan mampu melakukan komunikasi jarak jauh/telepati dialam kebatinan).
-----------------------------------------------------
- Ketika manusia mati yg terjadi adalah :
Manusia hanya kehilangan fisik, dan Ruh Al-Idhafinya, sedangkan Jiwa, aqal dan angannya masih hidup dialam sana.
Oleh karena itulah di kehidupan sehari-hari, kita dapat mengenal adanya desas desus hal-hal gaib, hantu, roh gentayangan, mati suri, penampakan, masuk ke alam astral, dll, sungguh semua itu sebenarnya dapat dijelaskan.
-----------------------------------------------------
2. Roh Rohani /Ruh Ego:
Pada Ruh Ar-Ruhani inilah yang merupakan sarana Tuhan dalam mengilhamkan Qalbu manusia untuk menggunakan insting memilih jalan negatif atau jalan positif.
--
“Maka Allah mengilhamkan kepada jiwa itu (jalan) kefasikan dan ketakwaannya”.
(QS.91. Asy Syams:8)
-----------------------------------------------------
- Roh inipun juga dikuasai oleh roh Al-Idhofi.
--
Karena adanya roh Rohani ini, maka manusia memiliki kehendak dua rupa.
--
Kadang-kadang suka sesuatu, tetapi di lain waktu ia tak menyukainya.
--
Roh ini mempengaruhi perbuatan baik dan perbuatan buruk.
--
Roh inilah yang menempati pada sifat-sifat/nafsy bakat manusia, sebagai berikut :
-----------------------------------------------------
Kenali unsur diri Manusia yang pada penciptaan manusia telah disematkan 2 (dua) Nafs/Sifat Utama :
● Unsur Nafs Kiri (Cenderung Negatif) / Nafs Fujurah:
Yang dapat menimbulkan / mengarahkan perilaku manusia pada nafs-nafs keburukan/kefasikan sbb :
--
1.An-Nafs Al-Hayawaniyyah.
--
2.An-Nafs Al-Musawwillah
--
3.An-Nafs Al-Ammarah
--
4. Nafsu Al-Lawwamah (Nafs ganda yang dapat menghantar ke negatife dan positif)
--
5. Nafsu Supiyah (Nafs ganda yang dapat menghantar ke negatife dan positif)
-----------------------------------------------------
● Unsur Nafs Kanan (Nafsyu positive / At-Taqwa :
Yang dapat menimbulkan / mengarahkan perilaku manusia pada nafs-nafs kebajikan/ketaqwaan sbb :
1.An-Nafs An-Nafsyaniyyah
--
2.An-Nafs Al-Mulhammah
--
3.An-Nafs Al-Muthmainnah
--
Kalau manusia ditinggalkan oleh ROH ROHANI ini, maka manusia itu tidak mempunyai nafsu lagi, sebab semua nafsu manusia itu roh rohani yang mengendalikannya.
-----------------------------------------------------
Maka, kalau manusia sudah bisa mengendalikan roh rohani ini dengan baik, ia akan hidup dalam kemuliaan.
--
Roh rohani ini sifatnya selalu mengikuti penglihatan yang melihat.
-----------------------------------------------------
Dimana pandangan kita tempatkan, disitu roh rohani berada, namun sebaliknya jika manusia cenderung mengumbar nafsu negatifnya saja maka keadaan manusia tersebut akan jatuh ke dalam derajat rendah (bahkan lebih rendah dari binatang).
-----------------------------------------------------
Dengan demikian telah kita pahami bahwa diri manusia itu terdapat Unsur 9 (Sembilan) “ROH” yakni :
--
1.Ruh Al-Hayat
2.Ruh Rabbani
3.Ruh Nurani
4.Ruh Rahmani
5.Ruh Al-Jasad
6.Ruh An-Nabati
7.Ruh Al-Aql
8.Ruh Rewani/ Sukma
9.Ruh Rohani/ Ego.
.
(#TUAK_ILAHI)

No comments:

Post a Comment