Friday, 20 November 2015

Tasawuf&tazkirah


PERSIAPAN UNTUK BERTEMU SANG KEKASIH

“Jika engkau mencintai kekasih, engkau tidak akan dapat menjumpainya sebelum kau merasa layak menemuinya, yaitu sebelum membersihkan diri dari berbagai cela yang kaulakukan.”
-- Syekh Ibnu Atha’illah dalam kitab Taj Al-‘Arus

Muhammad Najdat menjelaskan, barang siapa yang mencintai Allah, maka ia akan membersihkan diri dari aib dan cacat. Cacat disini meliputi seluruh bentuk dosa dan kelalaian. Ini adalah nilai dan harga sebuah cinta yang sejati. Keadaannya berbeda dari sekadar, mengaku mencintai, tetapi hatinya lalai dan melupakan dia yang dicintai. Cinta seperti ini adalah cinta yang dusta dan tidak sempurna.

Cinta semacam ini bagaikan ungkapan sebuah syair:
“Kau bermaksiat kepada Tuhan sambil menunjukkan cinta
Ini sungguh aneh dan mengherankan
Andai engkau benar-benar mencintai-Nya,
tentu engkau akan mematuhi-Nya
Sebab, sang pecinta akan taat keada siapa yang dicintainya

Ketika seorang hamba telah membersihkan diri dari cinta kepada yang lain, kemudian hatinya menyaksikan Allah semata, disertai dengan perasaan cinta dan takut kepada-Nya, ketika itulah ia layak menghadap dan bermunajat kepada Allah dengan beragam bentuk hubungan yang bisa dilakukannya, baik dengan shalat, dzikir, doa atau membaca Al-Qur’an. Dengan begitu, dia dapat sampai (wushul) kepada Al-Haqq.”

–Syekh Ibnu Atha’illah dalam kitab Taj al-‘Arus, syarah oleh Dr. Muhammad Najdat


Orang yg takut kepada kematian itu adalah orang yg belum mengenali hakikat kehidupan.

Cinta kepada Allah itu dapat dihayati dalam ridha kepada segala keinginan Allah.

Sebutlah Allah dengan sebutan yg sebanyak-banyaknya mudah-mudahan kamu beruntung, dapat mendekatiNya dan disebut olehNya.

Thariqat adalah satu jalan daripada jalan-jalan untuk menyucikan hati daripada selain Allah.

Sucikanlah hatimu daripada segala sesuatu selain Allah dan jangan engkau menuntut selain Allah.

Setiap amal perbuatan yg menuntut selain Allah adalah hijab-hijab yg menutupi hatimu daripada memandang Allah.

Zikir dan ibadat adalah jalan menuju kepada Allah.

Taubat daripada dosa-dosa adalah himmah menuju kepada Allah.

Tampa taubat amalmu akan menjadi sia-sia.

Amalan yg mengandungi diri adalah hijab kepada Allah.

Tinggalkan dosa dan perbuatan yg sia-sia, buang diri menuju Tuhan.

Alamat dosa-dosamu diampun oleh Allah ialah hatimu pecah dengan Allah.

Istighfar dilubuk hatimu akan sentiasa bermain-main dildahmu.

Engkau akan merasai dosa-dosamu dan engkau akan mengenali keaiban dirimu.

Engkau akan merasakan hina dan dusta dihadapan Allah.

Tangisilah dirimu yg masih jauh daripada hadrat Allah.

Anggaplah engkau adalah manusia yg paling jijik kepada Allah.

Mohonlah rahmat dan kasih-sayang daripada Allah.


Mohonlah bantuan dan pertolongan Allah.

Keselamatanmu berada didalam Tangan Allah.

Keselamatan bukan berada pada ilmu dan amalmu.

Bergantunglah kepada Allah semata-mata tanpa dirimu dan sesuatu.

Tiada keamananmu melainkan dengan Allah.

Buang dirimu dalam amal.

Jangan pandang dirimu yg beramal.


Pandang perbuatan Allah.

Iaitu-lah hakikat ikhlas.

WASSALAM

- KALAM QADIM

No comments:

Post a Comment